Data Observasi Selama Wawancara

114 1 Hari Kamis, 23 Agustus 2012; Pukul 19.00-20.30 2 Hari Sabtu, 8 September 2012; Pukul 16.00-17.30 3 Hari Selasa, 18 September 2012; Pukul 19.00-20.00 4 Hari Senin, 08 Oktober 2012; Pukul 19.00-20.00 5 Hari Kamis, 07 Februari 2013; Pukul 18.00-19.00 6 Hari Rabu, 27 Maret 2013, Pukul 17.30-19.00

2. Data Observasi Selama Wawancara

Bu Ani memiliki tinggi badan sekitar 154 cm dan berat sekitar 56 kg. Ia memiliki kulit gelap dan memiliki rambut berwarna hitam yang panjang melewati pinggangnya. Wawancara pertama dengan bu Ani dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Agustus 2012. Wawancara dilakukan di rumah bu Ani. Pada saat peneliti datang ke rumah bu Ani, bu Ani mengajak peneliti untuk melakukan wawancara di ruang keluarganya. Ruang keluarga bu Ani dicat dengan warna krem. Di ujung ruangan terdapat sebuah TV. Di ruangan tersebut terdapat sebuah meja, sebuah sofa panjang dan dua buah kursi di dekat pintu masuk. Terlihat beberapa foto keluarga digantung di ruangan tersebut. Awalnya peneliti duduk di kursi yang terletak di ruangan tersebut. Namun, bu Ani meminta peneliti untuk duduk di lantai saja. Bu Ani pun lalu mengambil tikar sebagai alas duduk. Bu Ani mengenakan kaos berwarna putih dan celana pendek berwarna hitam yang sudah pudar. Bu Ani memakai sarung berwarna coklat. Pada saat wawancara, bu Ani mengikat rambutnya. Bu Ani kemudian menyuruh anaknya untuk membuat minuman untuknya dan peneliti. Situasi wawancara pun terasa Universitas Sumatera Utara 115 nyaman karena hanya bu Ani dan peneliti saja yang berada di dalam ruangan tersebut. Suasana di dalam ruangn tersebut pun cukup tenang. Bu Ani terlihat cukup santai pada saat wawancara. Ia menjaga kontak mata dengan peneliti. Bu Ani un sesekali mencondongkan tubuhnya pada saat menjelaskan sesuatu dan pada saat ia kurang memahami pertanyaan yang diajukan. Wawancara pun berlangsung selama satu setengah jam. Peneliti mengakhiri wawancara karena pertanyaan untuk sesi tersebut telah habis dan bu Ani harus makan malam bersama dengan keluarganya. Wawancara kedua berlangsung di depan pintu di dapur rumah bu Ani. Pintu tersebut merupakan pintu samping rumah bu Ani. Bu Ani telah duduk di tempat tersebut saat peneliti tiba di rumah bu Ani. Bu Ani mengatakan bahwa tempat tersebut terasa sejuk sehingga ia merasa lebih nyaman untuk melakukan wawancara di situ. Ruangan tersebut tidak terlalu luas dan berisi kulkas serta kompor saja serta dicat dengan warna krem. Di dapur tersebut terhubung langsung dengan halaman belakang responden. Responden dan bu Ani pun duduk di lantai dengan beralaskan tikar. Suasana wawancara kurang terasa nyaman karena sesekali anggota keluarga responden atang ke dapur tersebut. Bu Ani mengenakan kaos berwarna putih dengan celana pendek berbahan jeans. Ia mengenakan sarung berwarna krem. Rambutnya pun digelung ke belakang. Selama wawancara bu Ani menjawab pertanyaan peneliti dengan lancar. Ia menjaga kontak mata dengan peneliti. Sesekali nada suaranya meninggi saat menceritakan pangalamannya. Ia pun sering mencondongkan tubuhnya ke arah Universitas Sumatera Utara 116 responden saat meminta persetujuan dari beberapa pernyataan yang dilontarkannya. Wawancara ketiga berlangsung di ruang keluarga bu Ani. Pada saat itu responden terlihat baru selesai mandi. Ia menggerai rambutnya yang saat itu masih basah sambil sesekali menyisirnya dengan jarinya. Awalnya ia menanyakan apakah peneliti telah lama menunggunya. Bu Ani mengenakan kaos coklat dengan celana pendek berwarna putih. Wawancara pun dilakukan di lantai ruangan tersebut dengan beralaskan sebuah tikar. Pada saat itu wawancara berlangsung dengan kurang nyaman karena sesekali anak bu Ani datang untuk menanyakan beberapa hal kepada bu Ani. Bu Ani menanyakan kembali maksud pertanyaan peneliti beberapa kali. Terkadang saat anaknya ada di ruangan tersebut, anaknya ikut menjelaskan maksud pertanyaan peneliti kepada ibunya. Wawancara keempat berlangsung di ruang keluarga bu Ani. Pada saat peneliti tiba di ruma bu Ani, peneliti disambut oleh anak perempuan responden yang selama ini tinggal di Pekanbaru. Ia pun menanyakan maksud kedatangan responden dan mempersilahkan peneliti masuk. Ia menjelaskan bahwa bu Ani belum pulang dan menanyakan apakah peneliti ingin menunggu bu Ani. Peneliti pun memilih menunggu karena sebelumnya peneliti telah membuat janji dengan bu Ani. Bu Ani tiba di rumahnya sekitar sepuluh menit kemudian bersama dengan pak Ucok, suaminya. Setelah melihat peneliti, bu Ani menyalami peneliti dan meminta waktu untuk membersihkan diri. Lima belas menit kemudian bu Ani selesai mandi dan menghampiri peneliti. Ia mengenakan celana pendek berwarna Universitas Sumatera Utara 117 putih dan kaos berwana coklat. Ia meminta anaknya untuk menyuguhkan kami minuman. Bu Ani pun bertanya apa yang ingin peneliti tanyakan. Bu Ani menjaga kontak mata dengan peneliti selama wawancara. Sesekali ia meminta peneliti untuk mendukung pernyataannya. Suaranya pun terkadang meninggi saat menceritakan pengalamannya dahulu. Ia mencondongkan tubuhnya saat peneliti mengajukan pertanyaan dan sesekali bertanya kembali jika ada pertanyaan yang kurang dipahaminya. Wawancara kelima berlangsung di ruang dapur bu Ani. Pada saat peneliti tiba di rumahnya, bu Ani berteriak menyuruh peneliti langsung masuk ke dapurnya. Pada saat itu bu Ani mengenakan sarung dan kaos berwarna putih. Pada saat itu suami dan seorang anak bu Ani berada di ruangan tersebut. Namun mereka tidak ikut menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Bu Ani tetap menjaga kontak mata dengan peneliti. Ia mencondongkan tubuhnya pada saat peneliti mengajukan pertanyaan dan saat ia tidak memahami maksud pertanyaan peneliti. Bu Ani beberapa kali meminta persetuuan peneliti atas pernyataannya dengan memandang mata peneliti dari bawah dan meninggikan nada suaranya. Pada saat wawancara keenam, peneliti disambut oleh anak perempuan bu Ani yang selama ini tinggal di Pekanbaru saat datang ke rumah bu Ani. Ia menanyakan keperluan peneliti dan menjelaskan bahwa bu Ani dan suaminya saat itu sedang menghadiri pesta pernikahan yang diadakan di Balai Persantian. Ia menanyakan apakah peneliti ingin menunggu bu Ani. Peneliti pun menjawab bahwa peneliti telah membuat janji sebelumnya dan akan menunggu sampai bu Universitas Sumatera Utara 118 Ani tiba di rumah. Peneliti pun menunggu bu Ani di teras rumah. Lima belas menit kemudian, bu Ani pun tiba di rumah dengan dibonceng suaminya dengan menggunakan sepeda motor. Saat melihat peneliti, bu Ani bertanya apakah peneliti telah lama menunggunya. Peneliti pun menjawab bahwa peneliti baru saja tiba di rumahnya tersebut. Bu Ani pun meminta waktu untuk mengganti pakaian dan beristirahat seenak. Lima belas menit kemudian, bu Ani pun memulai wawancara. Ia meminta wawancara dilakukan di ruang dapurnya, karena ia merasa ruangan tersebut sejuk. Bu Ani menjaga kontak mata dengan peneliti selama wawancara. Nada suaranya meninggi beberapa kali saat ia menceritakan pengalamannya dan saat ia meminta persetujuan dari peneliti. Pada saat itu suami, anak perempuan dan cucu bu Ani juga ada di dalam ruangan tersebut. Namun mereka tidak ikut menjawab pertanyaaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Suami dan anak peneliti hanya bermain-main dengan cucunya di ruangan tersebut. Hal itu membuat wawancara berlangsung kurang nyaman, karena suara mereka membuat peneliti kurang jelas mendengar suara bu Ani, dan bu Ani pun terkadang kurang jelas mendengar suara peneliti.

B. Analisis Data 1. Latar Belakang Responden