21
2.5.2. Pengertian Akuntansi
Ada banyak definisi tentang akuntansi. Akuntansi dapat didefinisikan dari sisi akuntansi sebgai sebuah seni, ilmu science,
maupun perekayasaan technology. Namun, tentu saja defenisi akuntansi dapat dilihat dari prespektif lain.
Berikut ini defenisi akuntansi dari presfektif “proses “. Halim, 2012: Menurut American Accounting Association , 1966 Halim, 2012 :
10 , Mendefinisikan Akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi keuangan dari
suatu organisasi atau entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak
– yang memerlukan. Menurut Accounting Principle Board, 1970, Mendefenisikan
Akuntansi sebagai suatu kegiatan yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang
dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi membuat pilhan
– pilihan nalar diantara berbagai alternative arah tindakan. Menurut Suwarjono 2002, akuntansi dapat didefenisikan sebagai
seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan transaksi yang bersifat keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Pengertian seni
dalam defenisi tersebut dimaksudkkan untuk menunjukkan bahwa akuntansi bukan ilmu pengetahuan eksakta, karena dalam proses penalaran
dan perancangan akuntansi banyak terlibat unsur pertimbangan judgement.
Universitas Sumatera Utara
22
2.5.3. Pengertian Tingkat Pemahaman Akuntansi
Suwardjono 2005: 4 menyebutkan Tingkat pemahaman akuntansi merupakan pengetahuanakuntansi dapat dipandang dari dua sisi pengertian
yaitu sebagai pengetahuan profesikeahlian yang dipraktekkan di dunia nyata dan sekaligus sebagai suatu disiplinpengetahuan yang diajarkan
diperguruan tinggi. Instrumen penelitian dibuat denganmengadopsi indikator-indikator pemahaman akuntansi dari Suwardjono 2005: 4.
Napitupulu 2008, Pemahaman juga dapat dilihat dari hasil mahasiswa yang telah dievaluasi oleh pengajar mata kuliah akuntansi dan
juga akan dilihat dari jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti pada mahasiswa. Dengan demikian dapat diberi suatu
kesimpulan, bahwa pemahaman akuntansi memiliki tujuan, yaitu :
a. Pemahaman pengetahuan akuntansi tanpa menimbulkan kekeliruan tentang arti akuntansi. Artinya jangan sampai mahasiwa mempunyai
wawasan yang sempit mengenai ruang lingkup akuntansi baik sebagai pengetahuanmaupun sebagai bidang pekerjaan.
b. Menanamkan sifat positif terhadap pengetahuan akuntansi yang cukup luas ruang lingkupnya, khususnya mereka yang tidak mengambil
jurusan akuntansi. c. Memotivasi agar pengetahuan akuntansi dimanfaatkan dalam praktik
bisnis atau organisasi lain yang keberhasilannya sebenarnya ditentukan oleh informasi keuangan.
Maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan Tingkat pemahaman akuntansi adalah proses atau cara mahasiswa jurusan
akuntansi dalam memahami mata kuliah akuntansi.
2.5.4. Komponen Tingkat Pemahaman Akuntansi