1. Sebagai peneliti; mencari masukan terkait dengan ilmu dan teknologi,
penyuluh menyampaikan, mendorong, mengarahkan dan membimbing petani mengubah kegiatan usahataninya dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi.
2. Sebagai pendidik; meningkatkan pengetahuan untuk memberikan informasi
kepada petani agar dapat mengelola usahataninya secara lebih efektif, efisien, dan ekonomis.
3. Sebagai penyuluh; menimbulkan sikap keterbukaan bukan paksaan, penyuluh
berperan serta dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup para petani beserta keluarganya.
Dapat dilihat bahwa peran penyuluh sangat berat, mengharuskannya memiliki kemampuan tinggi, Oleh karena itu, kualitas dari penyuluh harus terus
ditingkatkan sehingga mampu berperan dalam memberikan penyuluhan dan mewujudkan pembangunan pertanian.
2.2.2 Kelompok Tani
Kelompok tani pada dasarnya adalah organisasi non formal di pedesaan yang ditumbuhkembangkan “dari, oleh dan untuk petani”, memiliki karakteristik
sebagai berikut : 1. Ciri kelompok tani
a Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota
b Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha tani
c Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamparan usaha,
jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi
Universitas Sumatera Utara
d Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota berdasarkan
kesepakatan bersama 2. Unsur Pengikat Kelompok Tani
a Adanya kepentingan yang sama diantara para anggotanya
b Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung jawab bersama
diantara para anggotanya c
Adanya kader tani yang berdedikasi untuk menggerakkan para petani dan kepemimpinannya diterima oleh sesama petani lainnya
Dinas Pertanian Kota Medan, 2008.
Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang atau petani yang terdiri atas petani dewasa priawanita maupun petani taruna pemudapemudi yang
terikat secara non formal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang
kontak tani Mardikanto, 1993. Beberapa keuntungan dalam pembentukan kelompok tani adalah sebagai berikut :
1. Semakin eratnya interaksi dalam kelompok dan semakin terbinanya
kepemimpinan kelompok 2.
Semakin terarahnya peningkatan secara cepat tentang jiwa kerjasama antara petani
3. Semakin cepat proses perembesan difusi penerapan inovasi baru
4. Semakin meningkatnya orientasi pasar baik yang berkaitan erat dengan
input maupun outpun yang dihasilkan
Universitas Sumatera Utara
5. Semakin dapat membantu efisiensi pembagian air irigasi serta pengawasan
oleh petani itu sendiri Motivasi utama keikutsertaan anggota dalam kelompok tani terutama
didorong oleh hasrat meningkatkan kemampuan berusaha tani dan pemenuhan kebutuhan primer terutama yang berupa sarana produksi Mardikanto, 1993.
3. Peranan kelompok tani Peranan menunjuk pada konotasi ilmu sosial, yang mengartikan peran sebagai
suatu fungsi kelompok tani dalam struktur sosial. Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu status kedudukan. Apabila seseorang melaksanakan hak-hak
dan kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan peranannya. Peranan adalah tingkah laku yang diharapkan dari
kelompok tani dalam suatu kedudukan atau status. Peranan dalam pengertian sosiologi adalah perilaku atau tugas yang diharapkan dilaksanakan kelompok tani
berdasarkan kedudukan atau status yang dimilikinya. Dengan lain perkataan, peranan ialah pengejawantahan jabatan atau kedudukan
seseorang dalam hubungannya dengan sesama manusia dalam suatu masyarakat atau organisasi Dinas Pertanian Kota Medan, 2008.
2.2.3 Usahatani Padi Sawah