53
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:
1. Peran penyuluh pertanian terhadap kelompok tani dalam pengembangan
usahatani padi sawah adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari respon petani terhadap kegiatan penyuluhan pertanian dengan mengikuti program yang
diadakan oleh penyuluh 2.
Motivasi petani dalam mengikuti program penyuluh pertanian termasuk kategori tinggi.
3. Dengan mengikuti program penyuluhan pertanian para petani lebih mudah
dalam melakukan kegiatan usahataninya.
Saran
Kepada Petani: -
Diharapkan kepada petani agar lebih rajin mengikuti kegiatan-kegiatan penyuluhan yang dilakukan bimbingan penyuluh pertanian.
Kepada Pemerintah Desa -
Diharapkan kepada pemerintah desa agar lebih memperhatikan imfrastruktur jalan agar menjadi lebih baik.
Kepada Penyuluh -
Diharapkan kepada penyuluh agar dapat meningkatkan frekuensi kunjungan dan pertemuan dengan petani untuk mengikuti setiap kegiatan
Universitas Sumatera Utara
penyuluhan pertanian dan memberikan informasi serta teknologi yang terbaru kepada petani.
Kepada Peneliti Selanjutnya -
Peneliti selanjutnya diharapkan mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai peran penyuluh pertanian terhadap kelompok tani dalam
pengembangan peningkatan pendapatan petani padi sawah.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1Penyuluh Pertanian, Kelompok Tani, dan Usahatani padi sawah 2.1.1 Penyuluh Pertanian
Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sasarannya memberikan pendapat
sehingga dapat membuat keputusan yang benar. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang yang disebut penyuluh pertanian Van Den Ban dan Hawkins, 1999.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Kartasapoetra 1994 yang menyatakan penyuluh pertanian merupakan agen bagi perubahan prilaku petani, yaitu
mendorong petani mengubah prilakunya menjadi petani dengankemampuan yang lebih baik dan mampu mengambil keputusan sendiri, yang selanjutnya akan
memperoleh kehidupan yang lebih baik. Melalui peran penyuluh,petani diharapkan menyadari akan kebutuhannya, melakukan peningkatan kemampuan
diri, dan dapat berperan di masyarakat dengan lebih baik. Penyuluhan pertanian merupakan sarana kebijaksanaanyang dapatdigunakan
pemerintah untuk mendorong pembangunan pertanian. Di lain pihak,petani mempunyai kebebasan untuk menerima atau menolak saran yang di berikan agen
penyuluhan pertanian. Dengan demikian penyuluhan hanya dapat mencapai sasarannya jika perubahan yang diinginkan sesuai dengan kepentingan petani
.
Van Den Ban dan Hawkins 1999 menyatakan bahwa konsep dasar penyuluhan pertanian adalah suatu bentuk sosial yang disadari. Komunikasi yang disengaja
melalui informasi adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang benar serta mengubah prilaku petani menjadi lebih baik
.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2Kelompok Tani
Kelompok tani merupakan kelompok belajar yang bertujuan untuk saling belajar informasi, pengalaman tentang berbagai kemajuan dibidang pertanian. Dalam
kelompok tersebut biasanya terjadi dialog, diskusi tentang pengalaman- pengalaman atau kemampuan teknologi yang ada sekarang Sismanto, 1984.
Kelompok tani secara tidak langsung dapat dipergunakan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas usaha tani melalui pengelolaan usaha tani
secara bersamaan. Kelompok tani juga digunakan sebagai media belajar organisasi dan kerjasama antar petani. Dengan adanya kelompok tani, para petani
dapat bersama - sama memecahkan permasalahan yang antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan pemasaran hasil.
Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antar anggota mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat tani, sebab
segala kegiatan dan permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Melihat potensi tersebut, maka kelompok tani perlu
dibina dan diberdayakan lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal. Pentingnya pembinaan petani dengan pendekatan kelompok tani juga
dikemukakan oleh Mosher 1968. Kelompok Tani menurut Anonim dalam Mardikanto 1993 diartikan sebagai
kumpulan orang-orang tani atau yang terdiri dari petani dewasa priawanita maupun petani taruna pemudapemudi yang terikat secara formal dalam suatu
wilayah keluarga atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang kontak tani.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Usahatani Padi Sawah