51
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam indepth
interview yang bertujuan untuk mengetahui ”Gambaran Perilaku Terhadap
Terjadinya Pernikahan
Dini di
Kecamatan Siantar
Martoba Kota
Pematangsiantar”.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan d i Kecamatan Siantar Martoba Kota
Pematangsiantar . Adapun alasan memilih lokasi tersebut karena dari survey awal
yang dilakukan di Kecamatan Siantar Mortoba memiliki t ingkat pernikahan dini
yang tinggi dibandingkan dengan seluruh Kecamatan di Kota Pemantangsiantar serta ditemukannya kasus seperti abortus dan perceraian sehingga meningkatkan
rasa keingintahuan penulis untuk melakukan penelitian di daerah tersebut . Serta
belum pernah diadakannya penelitian mengenai pernikahan dini di daerah Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2015.
Universitas Sumatera Utara
52
3.3 Pemilihan Informan
Pemilihan informan dalam penelitian ini adalah remaja yang menikah dari tahun 2013 sampai dengan pertengahan tahun 2015 dan berdomisili di Kecamatan
Siantar Martoba. Informan yang dipilih berusia dibawah 19 tahun dan bersuku Jawa. Karena pada survey awal di temukan lebih banyaknya suku Jawa yang
melakukan pernikahan dini.
3.4 Defenisi Istilah
1. Pernikahan usia dini merupakan pernikahan remaja dilihat dari segi umur
masih belum cukup atau belum matang dimana didalam UU Nomor 1 tahun 1974 pasal 71 yang menetapkan batas maksimun pernikahan di usia muda
adalah perempuan umur 16 tahun dan laki-laki berusia 19 tahun itu baru sudah boleh menikah. Tetapi dalam hal ini penulis mempunyai batas dalam
pernikahan usia muda yakni yang menikah pada usia dibawah 20 tahun. 2.
Pendidikan adalah jenjang sekolah formal yang ditamatkan atau diperoleh oleh responden.
3. Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi setelah penginderaan terhadap
suatu objek tertentu, dalam hal ini adalah pengetahuan tentang pernikahan dini serta dampak yang ditimbulkan akibat menikah dini,.
4. Ekonomi adalah penghasilan orangtua informan atau penghasilan informan
sendiri dalam satu bulan. 5.
Sosial budaya adalah kepercayaan yang turun temurun dalam keluarga mengenai pernikahan usia dini pada remaja.
Universitas Sumatera Utara
53
6. Sumber informasi media massa adalah penyalahgunaan seks yang
disebabkan oleh media massa yang menayangkan seks terlalu ekspos mengakibatkan kurangnya kemampuan remaja untuk mengarahkan emosinya
secara positif. 7.
Kehamilan sebelum menikah married by accident adalah pernikah dini yang disebabkan karena “kecelakaan” atau hamil sebelum menikah, mempunyai
motivasi untuk melakukan pernikahan dini karena ada suatu kepaksaan yaitu untuk menutupi aib yang terlanjur terjadi bukan atas dasar pentingnya
pernikahan. 8.
Peran orangtua adalah pernikahan dini yang disebabkan oleh dukungan dari orangtua bahkan keluarga. Orangtua atau keluarga meminta anaknya untuk
menikah secepatnya padahal umur mereka belum matang untuk melangsungkan pernikahan, karena orang tua dan keluarga khawatir anaknya
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena anak perempuannya berpacaran dengan laki-laki yang sangat lengket sehingga segera menikahkan
anaknya.
3.5 Metode Pengumpulan Data