87
Semua informan memanfaatkan media televisi sebagai sumber informasi mereka, ini dapat menjadi pintu masuk terhadap informasi mengenai pernikahan
dini kepada informan. Infroman menyatakan bahwa media televisi tidak pernah memberikan informasi mengenai pernikahan dini. Hal ini menyebabkan
kurangnya pengetahuan remaja mengenai pernikahan dini serta dampaknya bagi mereka.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Wahid 2007 bahwa kemudahan
seseorang untuk
memperoleh informasi
dapat membantu
mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Yang artinya kemudahan remaja untuk memperoleh informasi akan mempercepat remaja
mendapatkan pengetahuan yang baru.
5.7 Kehamilan Sebelum Menikah Married by Accident terhadap Pernikahan
Dini
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan informan mengenai pernah atau tidaknya informan melakukan hubungan seksual sebelum menikah sampai
terjadinya kehamilan sebelum menikah, semua informan mengaku telah melakukan hubungan seksual terlebih dahulu sebelum menikah, baik berciuman,
berpelukan sampai melakukan hubungan suami istri. Seperti yang dinyatakan oleh informan berikut :
“Hahaha ciuman lah paling, meluk lah juga. Namanya juga pacaran kan hahaha.
Nggak lah sampai hamil duluan, masih mikirkan orangtua juga kan, maulah mati di tempat sempat anaknya kek gitu.”
Universitas Sumatera Utara
88
Dari ke 7 informan, 2 informan mengaku telah hamil terlebih dahulu sebelum menikah :
“Aduh kak, kayak mana yaa ceritainnya…. Aku dulu sering kali pergi- pergi gitu sama cowokku kak, awalnya yaa biasa lah, ciuman, trus
bablas lah kak, makanya pun ini karna hamilnya nikah aku, sebetulnya kan kak nggaknya mau nikah aku, tapi maulah di usir betulan aku
sama bapakku kalau nggak kawin awak sama cowok awak itu. Makanya berhenti aku sekolah pas kelas 2 itu lah.”
Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa terkadang pernikahan diusia muda terjadi sebagai solusi untuk kehamilan yang terjadi diluar nikah. Menurut
Sarwono 2003 pernikahan diusia muda banyak terjadi pada masa pubertas, hal ini terjadi karena remaja sangat rentan terhadap prilaku seksual yang membuat
mereka melakukan aktiivitas seksual sebelum menikah. Hal ini juga terjadi karena adanya kebebasan pergaulan antar jenis kelamin pada remaja, dengan mudah bisa
disaksikan dalam kehidupan sehari-hari dan juga karena adanya faktor dari media massa yang sering mempertontonkan porno aksi maupun pornografi.
Hasil penelitian Syamsulhuda 2010 Pornografi dapat mempengaruhi remaja untuk melakukan satu bentuk perilaku, baik secara sadar maupun tidak
disadari telah mengubah persepsi bahkan perilaku hidup remaja sehari-hari terutama dalam hal seksualitas.
Hal yang sama sesuai juga dengan penelitian Ahmad 2014 Akibat terlalu bebasnya para remaja dalam berpacaran sampai kebabalasan, sehingga para
remaja sering melakukan sex pranikah dan akibat dari sex pranikah tersebut
Universitas Sumatera Utara
89
adalah kehamilan, yang kemudian solusi yang diambil pihak keluarga adalah dengan menikahkan mereka.
5.8 Peran OrangtuaKeluarga terhadap Pernikahan Dini