Upaya yang Bersifat Preventif

harus berperan aktif, dengan prinsip “mencegah lebih baik dari pada mengobati” sehingga dengan demikian pencegahan terhadap perilaku eksploitasi terhadap anak dapat dicegah sejak dini. Sesuai dengan azas Crime Prevention asas penanggulangan kejahatan yang dikemukakan oleh Mr.bonger menyatakan : “ kebanyakan penjahat-penjahat yang sudah menjadi tua atau dewasa kesusilaannya menjadi merosot sejak kecil, siapa yang menyelidiki sebab-sebab kejahatan anak dapat mencari tindakan- tindaakan pencegahan kejahatan yang kemudian berpengaruh pula terhadap kejahatan orang dewasa “ Berdasarkan hal tersebut dapatlah kita ketahui bahwa upaya dalam menanggulangi perilaku eksploitasi anak adalah sebagai berikut: 52 1. Upaya yang bersifat preventif 2. Upaya yang bersifat represif

1. Upaya yang Bersifat Preventif

Upaya preventif adalah suatu usaha untuk mencegah terjadinya kejahatan, jauh sebelum kejahatan itu terjadi. Karena mencegahan terjadinya kejahatn jauh lebih baik daripada mendidik. Usaha melenyapkan seluruh kejahatan agak tidak mungkin dilakukan, namun bukan berarti kita mendiamkan kejahatan itu terjadi, kita dituntut untuk berupaya mengurangi kejahatan, baik dari segi kuantitas dan kualitas. Upaya preventif dalam arti luas adalah pencegahan yang mungkin timbul jauh dari sebelum kehatan itu terjadi. 52 http;beb7n.wordpress.com20110813menanggulangi kenakalan anak 07 mei 2011, halaman 1 Universitas Sumatera Utara Pusat Kajian dan Perlindungan Anak dalam perannya menanggulangi eksploitasi pada anak, maupun pada anak jalanan melakukan upaya pencegahan preventif adapun usaaha preventif yang penulis perolah dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pemenuhan hak-hak sipil dan kebebasan sebagi manifes pertama haknya sebagai manusia. 2. Melakukan kajian tentang seberapa besar anak-anak turun kejalanan kemudian kita melihat bahwa kebutuhan-kebutuhan anak, dan anak jalanan ini harus bersekolah ataupun tidak. 3. Memberi dukungan pendidikan sementara bagi mereka berupa beasiswa untuk dapat kembali bersekolah sehingga mereka tidak turun kejalanan dan tidak mendapatkan tindakan kekerasan. 4. Dipenuhi fasilitas-fasilitas yang mendukung dalam proses belajar-mengajar. 5. Melakukan diskusi dengan orangtua si anak dan bertemu dengan masyarakat agar anak tersebut tidak dikucilkan dalam lingkungan masyarakat dan meminta anak tersebut bersekolah kembali. 6. Meningkatkan pemenuhan kesehatan dasar dan kesejahteraan untuk menunjang kesejahteraan untuk menunjang kelangsungan hidup dan tumbuh kembang secara wajar. Berikut beberapa cara guna mengetahui kemungkinan terjadi perilaku eksploitasi pada anak, dan anak jalanan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

1. Peran Orangtua

Dokumen yang terkait

Upaya Polsekta Medan Baru Dalam Mencegah dan Menanggulangi Kenakalan Geng Motor

2 44 90

Peranan Interogasi oleh Penyidik Terhadap Tersangka Dalam Kasus Tindak Pidana Pencurian (Studi pada Polsekta Medan Baru)

2 93 120

Pengajuan Praperadilan Oleh Pihak Tersangka Terhadap Sah Atau Tidaknya Penahanan Yang Dilakukan Penyidik Kejaksaan Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Nomor.01/PID/PRA.PER/2011/PN. STB.)

1 81 145

Tindak Pidana Eksploitasi Seksual (Perkosaan) Oleh Orang Tua Tiri Terhadap Anak Dibawah Umur (Studi Putusan No. 1599/Pid.B/2007/PN Medan)

1 53 82

Akibat Hukum Wanprestasi Reksadana Dikaitkan Dengan Perlindungan Hukum Terhadap Investor (Studi di BNI 46 Cab. Medan)

1 38 102

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

1 78 149

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kesusilaan (Studi Kasus Proses Peradilan Pidana Terhadap Anak di Kabupaten Klaten).

0 3 12

BAB II BAGAIMANA PERATURAN PER UNDANG-UNDANGAN TERKAIT TENTANG LARANGAN MELAKUKAN EKSPLOITASI ANAK DALAM TINDAK PIDANA KESUSILAAN MENURUT PER UNDANG-UNDANGAN 1. KUHP - Peran Kepolisian Terhadap Eksploitasi Anak Terhadap Tindak Pidana Kesusilaan (Studi Pol

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Peran Kepolisian Terhadap Eksploitasi Anak Terhadap Tindak Pidana Kesusilaan (Studi Polsekta Medan Baru)

0 0 20

PERAN KEPOLISIAN TERHADAP EKSPLOITASI ANAK TERHADAP TINDAK PIDANA KESUSILAAN (STUDI POLSEKTA MEDAN BARU) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Hukum

0 5 9