Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

2. Diancam dengan pidana yang sama: 1. Pejabat yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatan adalah bawahannya, atau dengan orang yang penjagaannya dipercayakan atau diserahkan kepadanya, 2. Pengurus, dokter, guru, pegawai, pengawas atas, pesuruh dalam penjara, tempat pekerjaan negara, tempat pendidikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit jiwa atau lembaga sosial, yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang dimasukkan ke dalamnya. Pada peraturan perundangan di Indonesia, tidak ada pengaturan khusus mengenai Eksploitasi Seksual Komersial Anak ESKA. Namun kita bisa mencermati pengaturan-pengaturan yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Eksploitasi Seksual Komersial Anak ESKA, seperti dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP dan Undang-undang Perlindungan Anak. Komisi nasional Hak Asasi yang selanjutnya disebut komnas HAM adalah lembaga mandiri yang berkedudukan setingkat dalam Negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyaluran, pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia bagi anak yang masih dibawah umur merupakan hak-hak yang melekat pada manusia yang mencerminkan martabatnya. 28

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak- 28 Maidin Gultom, Op Cit, Hal 8 Universitas Sumatera Utara hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan konvensi perserikatan bangsa-bangsa tentang hak-hak anak. Hakikatnya, HAM tersebut adalah merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia semenjak dia lahir dan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, hak asasi manusia bukanlah merupakn hak yang bersumber dari negara dan hukum. Oleh karena itu, diperlukan suatu Negara dan hukum hanyalah pengakuan dan jaminan perlindungan terhadap hak asasi manusia tersebut. Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, menjelaskan tentang pengertian dari perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hal ini dapat kita jabarkan lebih jauh yaitu dengan melihat asas perlindungan anak yang sesuai dengan prinsip-prinsip pokok yang terkandung dalam Konvensi Hak-Hak Anak. 29 Konvensi hak anak KHA, mendefinisikan anak secara umum sebagai yang umumnya bila mencapai 18 tahun, namun diberikan juga pengakuan terhadap batasan umur yang berbeda yang mungkin diterapkan dalam Perundangan Nasional. Undang-undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan 29 Undang-undang No 23 Tahun 2003, Tentang Perlindungan Anak, Pasal 1angka 2 Universitas Sumatera Utara Anak UUPA menyebutkan, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak juga yang masih dalam kandungan. Departemen Sosial Pendidikan Indonesia 1995 mendefinisikan anak sebagai anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari dijalanan, baiuk untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalanan dan tempat-tempat umum lainnya. Berdasarkan pada penjelasan terdahulu tentang anak jalanan, dapat disimpulkan bahwa eksploitasi anak adalah, pemanfaatan untuk keuntungan sendiri melalui anak dibawah umur, dengan kata lain anak digunakan sebagai media untuk mencari uang atau memperkerjakan seorang anak dengan tujuan ingin meraih keuntungan. Berdasarkan definisi oprasional dan karakteristik jenis Penyandang, Masalah, Kesejahteraan Sosial PMKS, dimana anak yang terlalu sering berada dijalanan termasuk ke dalam jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial, anak jalanan adalah, anak yang berusia 5 18 tahun dan sebagian waktunya berada dijalanan sebagai pedagang asongan, pengemis, pengamen, jualan koran, jasa semir sepatu, dan mengelap mobil. 30 Sisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Anak adalah masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan. Kondisi ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak hanya 30 Adriatna Yuli, 2001, Upaya Penanganan dan Perlindungan Pekerja Anak, Yogyakarta, Hal :8 Universitas Sumatera Utara mengalami masalah krisis ekonomi saja, akan tetapi lebih buruk lagi mengalami masalah krisis moral. Salah satu praktek seks yang dinilai menyimpang adalah bentuk kekerasan seksual. Artinya praktek hubungan seksual yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan, bertentangan dengan ajaran dan nilai-nilai agama serta melanggar hukum yang berlaku. Kekerasan ditunjukkan untuk membuktikan bahwa pelakunya memiliki kekuatan, baik fisik maupun non fisik.

3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak

Dokumen yang terkait

Upaya Polsekta Medan Baru Dalam Mencegah dan Menanggulangi Kenakalan Geng Motor

2 44 90

Peranan Interogasi oleh Penyidik Terhadap Tersangka Dalam Kasus Tindak Pidana Pencurian (Studi pada Polsekta Medan Baru)

2 93 120

Pengajuan Praperadilan Oleh Pihak Tersangka Terhadap Sah Atau Tidaknya Penahanan Yang Dilakukan Penyidik Kejaksaan Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Nomor.01/PID/PRA.PER/2011/PN. STB.)

1 81 145

Tindak Pidana Eksploitasi Seksual (Perkosaan) Oleh Orang Tua Tiri Terhadap Anak Dibawah Umur (Studi Putusan No. 1599/Pid.B/2007/PN Medan)

1 53 82

Akibat Hukum Wanprestasi Reksadana Dikaitkan Dengan Perlindungan Hukum Terhadap Investor (Studi di BNI 46 Cab. Medan)

1 38 102

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

1 78 149

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kesusilaan (Studi Kasus Proses Peradilan Pidana Terhadap Anak di Kabupaten Klaten).

0 3 12

BAB II BAGAIMANA PERATURAN PER UNDANG-UNDANGAN TERKAIT TENTANG LARANGAN MELAKUKAN EKSPLOITASI ANAK DALAM TINDAK PIDANA KESUSILAAN MENURUT PER UNDANG-UNDANGAN 1. KUHP - Peran Kepolisian Terhadap Eksploitasi Anak Terhadap Tindak Pidana Kesusilaan (Studi Pol

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Peran Kepolisian Terhadap Eksploitasi Anak Terhadap Tindak Pidana Kesusilaan (Studi Polsekta Medan Baru)

0 0 20

PERAN KEPOLISIAN TERHADAP EKSPLOITASI ANAK TERHADAP TINDAK PIDANA KESUSILAAN (STUDI POLSEKTA MEDAN BARU) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Hukum

0 5 9