3.2.2. Analisis laboratorium
3.2.2.1. Pengukuran panjang, tinggi, dan berat ikan contoh
Ikan contoh diukur panjang total, tinggi, dan berat totalnya. Pengukuran panjang dan tinggi ikan contoh dilakukan dengan menggunakan mistar dengan
ketelitian 1 mm. Pengukuran berat total ikan contoh dilakukan dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 1 gram.
3.2.2.2. Pembedahan ikan contoh
Pembedahan ikan dimulai dari bagian lubang anal sampai dengan tutup insang dan dilakukan dengan menggunakan gunting yang ujungnya runcing
terlebih dahulu, setelah ada celah kemudian diganti dengan ujungnya yang tumpul. Hal ini bertujuan agar tidak merusak organ dalam pada ikan yang
dianalisis. Kemudian dilakukan pemisahan organ gonad dan hati untuk diawetkan menggunakan formalin 5 dalam botol film.
3.2.2.3. Penentuan jenis kelamin
Penentuan jenis kelamin ikan kembung dilakukan setelah ikan dibedah dan gonad diamati secara visual dengan mengikuti ketentuan dari hasil modifikasi
Cassie Effendie 1997 dapat dilihat pada Tabel 1.
3.2.2.4. Pengamatan struktur anatomis organ gonad
Gonad diawetkan dalam larutan formalin 5. Gonad ikan jantan dan ikan betina dipisahkan dan diamati tingkat kematangan gonadnya. Penentuan TKG
dilakukan melalui pengamatan struktur morfologis visual dengan menggunakan ciri TKG yang dikemukakan oleh Cassie Effendie 1997. Dasar yang dipakai
untuk menentukan TKG adalah bentuk, warna gonad, dan perkembangan isi gonad yang tampak Effendie 1997. tingkat kematangan gonad ikan menurut
klasifikasi Cassie adalah disajikan pada Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Tingkat kematangan gonad menurut Cassie 1965 in Effendie 1997
TKG Struktur Morfologis Gonad
Jantan Struktur Morfologis Gonad
Betina I
Testes seperti benang, lebih pendek dan terlihat ujungnya
di rongga tubuh, warna jernih. Ovari seperti benang, panjang
sampai ke depan rongga tubuh, warna jernih, permukaan licin
II Ukuran testes lebih besar,
warna putih seperti susu, bentuk lebih jelas daripada
TKG I Ukuran ovary lebih besar, warna
lebih gelap kekuning-kuningan, telur belum terlihat jelas tanpa
kaca pembesar
III Permukaan testes bergerigi,
warna makin putih dan makin besar. Dalam keadaan
diawetkan mudah putus Butir-butir telur mulai kelihatan
dengan mata. Butir-butir minyak makin kelihatan
IV Seperti TKG III tampak lebih
jelas, testes makin pejal Ovari bertambah besar, telur
berwarna kuning, mudah dipisah- pisahkan, butir minyak tidak
tampak. Ovary mengisi ½-
2 3
rongga perut dan rongga perut terdesak
V Testes bagian anterior kempis
dan bagian posterior berisi Ovari berkerut, dinding tebal, butir
telur sisa terdapat di bagian posterior, banyak telur seperti
TKG II
3.2.2.5. Penimbangan bobot gonad dan hati