Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erosi

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erosi

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi erosi menurut Nurhayati 1986 dapat diringkas dalam rumus berikut: E = f C, T, V, S , H ………………………………………….............…….. 1 dimana: C = faktor iklim S = faktor tanah T = faktor topografi H = campur tangan manusia V = faktor vegetasi f = fungsi tertentu E = Erosi Dalam rumus tersebut terdapat dua macam variabel, yaitu: 1 Faktor yang mudah dikendalikan manusia dan vegetasi dan 2 Faktor-faktor yang sulit dikendalikan oleh manusia secara langsung iklim, topografi, dan sifat tanah tertentu tetapi pengaruhnya secara tidak langsung dapat dimodifikasikan manusia. Sedangkan menurut Hardjowigeno 1995 faktor yang mempengaruhi besarnya erosi yang terpenting,yaitu: curah hujan, tanah, lereng, vegetasi, dan manusia. Besarnya curah hujan, intensitas dan distribusi hujan menentukan kekuatan disperse hujan terhadap tanah, jumlah dan kecepatan aliran permukaan dan kerusakan akibat erosi Arsyad 2006. Kekuatan menghancurkan tanah dari curah hujan jauh lebih besar dibandingkan dengan kekuatan pengangkut dari aliran permukaan Hardjowigeno 1995. Selain curah hujan, berbagai tipe tanah mempunyai kepekaan terhadap erosi yang berbeda-beda. Kepekaan erosi tanah yaitu mudah atau tidaknya tanah tererosi adalah fungsi berbagai interaksi sifat-sifat fisik dan kimia tanah. Sifat- sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi, yaitu: 1 Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi, permeabilitas dan kapasitas menahan air dan 2 Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi ketahanan struktur tanah terhadap disperse dan pengikisan oleh butir-butir hujan yang jatuh dan aliran permukaan Arsyad 2006. Kemiringan dan panjang lereng adalah dua unsur topografi yang paling berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Unsur lain yang mungkin berpengaruh adalah konfigurasi, keseragaman dan arah lereng. Kemiringan lereng dinyatakan dalam derajat atau persen. Kecuraman lereng 100 sama dengan kecuraman 45 derajat. Selain dari memperbesar jumlah aliran permukaan, makin curamnya lereng juga memperbesar kecepatan aliran permukaan yang demikian memperbesar energi angkut air. Jika lereng permukaan tanah menjadi dua kali lebih curam maka banyaknya erosi per satuan luas menjadi 2,0-2,5 kali lebih banyak Arsyad 2006. Pengaruh panjang lereng terhadap erosi bervariasi tergantung jenis tanahnya Baver 1959. Musgrave 1955 dalam Baver 1959 mengemukakan bahwa pengaruh panjang lereng terhadap erosi tergantung intensitas hujan. Erosi meningkat dengan bertambahnya panjang lereng pada intensitas hujan yang tinggi, tetapi erosi menurun dengan bertambahnya panjang lereng pada intensitas hujan yang rendah. Menurut Seta 1987 tanaman dapat memperkecil erosi karena 1 Intersepsi air hujan oleh tajuk tanaman 2 Pengurangan aliran permukaan 3 Peningkatan agregasi tanah serta porositasnya dan 4 Peningkatan kehilangan air tanah sehingga tanah cepat kering. Intersepsi air hujan oleh vegetasi mempengaruhi jumlah air yang sampai ke tanah sehingga dapat mengurangi aliran permukaan dan mempengaruhi kekuatan perusak butir-butir hujan yang jatuh ke tanah Arsyad 2006. Menurut Arsyad 1980 banyak faktor yang menentukan apakah manusia akan memperlakukan dan mempergunakan tanahnya secara bijaksana sehingga menjadi lebih baik dan dapat memberikan pendapatan yang cukup untuk jangka waktu yang tidak terbatas, antara lain: 1 Luas tanah pertanian yang dapat diusahakan, 2 Tingkat pengetahuan dan penguasaan teknologi, 3 Harga hasil pertanian, 4 Pasar dan sumber keperluan usaha tani, 5 Infrastrukstur dan fasilitas kesejahteraan.

2.4 Metode Pendugaan Erosi