bersumber  dari  upah  menjadi  buruh,  hasil  dari  berdagang,  pendapatan  dari anggota rumah tangga responden, dan kiriman.
5.4 Pengeluaran Rumah Tangga Penyadap Getah Pinus
Pengeluaran  responden  terdiri  atas  biaya  untuk  pangan  dan  non  pangan. Biaya  pangan  meliputi  pembelian  beras,  sayur-sayuran,  lauk-pauk,  dan  buah-
buahan.  Sedangkan  biaya  non  pangan  meliputi  biaya  pendidikan,  kesehatan, sarana rumah tangga, dan lain-lain.
Tabel 13  Jenis pengeluaran rumah tangga responden
Jenis pengeluaran Jumlah
Rp60 respondentahun Rata-rata
Rprespondentahun Pangan
332.365.000 5.539.416,67
Pendidikan 50.690.000
844.833,33 Kesehatan
4.570.000 76.166,67
Sarana rumah tangga 25.926.000
432.100,00 Lain-lain
95.890.000 1.598.166,67
Total 509.441.000
8.490.683,34
Tabel  13  memperlihatkan  bahwa  pengeluaran  untuk  pangan  lebih  besar daripada  pengeluaran  lainnya.  Rata-rata  pengeluaran  rumah  tangga  responden
adalah sebesar Rp 8.490.683,34 per tahun. Biaya  yang  dikeluarkan  untuk  pangan  tidak  semuanya  diperoleh  dengan
cara membeli. Beberapa responden memenuhi kebutuhan akan beras yang berasal dari  lahan  mereka  sendiri  sehingga  mereka  hanya  membeli  kebutuhan  seperti
sayur-sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan. Tidak hanya itu, beberapa responden pun ada yang mengkombinasikan antara beras dengan singkong sebagai makanan
utamanya. Rata-rata pengeluaran untuk pangan tiap rumah tangga responden yaitu sebesar Rp 5.539.416,7 per tahun.
Biaya non pangan seperti pendidikan, kesehatan, sarana rumah tangga dan lain-lain  masing-masing  memiliki  jumlah  yang  lebih  kecil  dibandingkan  biaya
pangan.  Dalam  hal  pendidikan  misalnya,  sebagian  responden  sudah  tidak mengeluarkan biaya pendidikan lagi karena anak atau anggota keluarganya sudah
dewasa  dan  banyak  yang  sudah  bekerja.  Biaya  rata-rata  yang  dikeluarkan  untuk pendidikan  sebesar  Rp  844.833,33  per  tahun.  Biaya  sarana  rumah  tangga  ini
biasanya untuk pembayaran listrik dan pembelian bahan bakar yang  besarnya Rp
432.100,00respondentahun.  Biaya  lain-lain  yang  termasuk  ke  dalam  anggaran pengeluaran yaitu biaya insidental, sandang, hajatan, dan biaya pembelian pupuk.
Adapun  yang  dimaksud  dengan  biaya  insidental  adalah  biaya  yang  dikeluarkan sewaktu-waktu dan besarnya tidak terduga. Sebagian responden mengkategorikan
biaya untuk pengobatan ketika sakit dan kecelakaan sebagai biaya insidental. Pada umumnya,  responden  mengeluarkan  biaya  untuk  sandang  hanya  pada  waktu-
waktu  tertentu,  misalnya  saat  hari  raya.  Untuk  biaya  hajatan,  responden  harus menyisihkan pendapatanya setiap bulan kurang  lebih sebesar Rp 50.000,00
– Rp 100.000,00 karena hajatan bersifat tidak menentu. Selain uang, ada juga tambahan
lain  untuk  menghadiri  hajatan  misalnya  saja  beras  dan  sembako.  Besar pengeluaran  rata-rata  rumah  tangga  untuk  biaya  lain-lain  adalah  sebesar  Rp
1.598.166,67  per  tahun.  Pengeluaran  rata-rata  untuk  non  pangan  tiap  rumah tangga  responden adalah sebesar Rp 2.951.266,67 per tahun.
5.5  Kontribusi  Penyadapan  Getah  Pinus  terhadap  Pendapatan  Rumah Tangga Penyadap