Gambaran Umum Pinus TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Pinus

Pinus terdiri atas banyak spesies, salah satunya adalah Pinus merkusii. Di Indonesia, pinus dikenal dengan nama tusam. Menurut Hendromono et al 2005 dalam Handayani Indrajaya 2008, Pinus merkusii merupakan jenis pohon pionir berdaun jarum yang termasuk dalam famili Pinaceae. Pohon pinus tumbuh secara alami di Aceh, Sumatera Utara, dan daerah Kerinci. Tanaman pinus di Pulau Jawa didominasi oleh jenis Pinus merkusii Jung et de Vriese yang dapat diuraikan sebagai berikut Hermansyah 1980 dalam Priyono Siswamartana 2002 : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Gymnospermae Class : Coniferae Ordo : Pinales Familia : Pinaceae Genus : Pinus Species : Pinus merkusii Jungh et de Vriese Pinus merkusii merupakan satu-satunya pinus yang tersebar secara alami hingga ke Selatan khatulistiwa, tersebar pula di beberapa negara yakni Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan Filipina. Pohonnya besar dan berbatang lurus. Tegakan masak dapat mencapai tinggi 30 meter dengan diameter 60-80 cm. Untuk tegakan tua, tinggi pohon dapat mencapai 45 cm dengan diameter 140 cm. Tajuk pohon muda berbentuk piramid, setelah tua lebih rata dan tersebar. Kulit pohon muda berwarna abu-abu, sedangkan yang tua berwarna gelap dan beralur dalam. Terdapat 2 jarum dalam satu ikatan, panjang 16-25 cm. Pohon berumah satu dan bunga berkelamin tunggal. Buahnya berbentuk kerucut, silindris, panjang 5-10 cm dan lebar 2-4 cm. Bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam satu tunas. Bunga jantan berbentuk stobili, panjangnya 2-4 cm, terutama di bagian bawah tajuk. Strobili betina banyak terdapat pada sepertiga bagian atas tajuk terutama di ujung dahan. Adapun buahnya berbentuk kerucut, panjangnya 5-10 cm dan lebarnya 2-4 cm. Benih bersayap berada pada setiap dasar sisik dan setiap sisik menghasilkan dua benih Hidayat Hansen 2001. Persyaratan tumbuh pinus relatif mudah, dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tanah berpasir dan tanah berbatu, tetapi tidak dapat tumbuh pada tanah yang becek. Jenis ini menghendaki iklim basah sampai agak kering dengan tipe hujan A sampai C, pada ketinggian 200-1700 meter di atas permukaan laut, kadang-kadang tumbuh di bawah ketinggian 200 meter di atas permukaan laut dan mendekati daerah pantai Priyono Siswamartana 2002.

2.2 Penyadapan Getah Pinus