BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2012 di Resort Pemangkuan Hutan RPH Karangpucung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan
BKPH Lumbir, Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Banyumas Barat Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas
pertimbangan bahwa RPH Karangpucung merupakan penghasil getah pinus terbesar di BKPH Lumbir yang menyerap tenaga kerja cukup banyak.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah penyadap yang melakukan kegiatan penyadapan getah pinus secara aktif di RPH Karangpucung, BKPH Lumbir, KPH
Banyumas Barat, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.
3.3 Jenis Data
Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber-sumber data yang
meliputi data mengenai identitas responden, data mengenai kegiatan penyadapan getah pinus, data besarnya pendapatan rumah tangga, dan data pengeluaran
rumah tangga setiap responden. Adapun data sekunder terdiri atas data kondisi umum lokasi penelitian baik lingkungan fisik maupun sosial ekonomi masyarakat
sekitar KPH Banyumas Barat, data potensi getah pinus dan jumlah penyadap tahun 2012, dan peraturan mengenai kegiatan penyadapan getah pinus.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara terhadap penyadap getah pinus dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang telah disiapkan. Adapun data sekunder dihimpun dari instansi dan lembaga yang terkait dengan penelitian.
3.5 Metode Pemilihan Responden
Pengambilan sampel responden menggunakan metode non probability sampling yakni purposive sampling. Menurut Sudjana 1988, metode purposive
sampling adalah pengambilan unsur sampel atas dasar tujuan tertentu sehingga memenuhi keinginan dan kepentingan peneliti. Dalam hal ini, responden yang
dipilih adalah penyadap getah pinus yang melakukan kegiatan penyadapan secara aktif di lokasi penelitian.
Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak enam puluh orang. Jumlah sampel tersebut telah memenuhi kriteria pengambilan contoh berdasarkan
penuturan Sudjana 1988 bahwa minimal sampel yang diambil adalah sebanyak tiga puluh orang yang didasarkan atas perhitungan atau syarat pengujian yang
lazim digunakan dalam statistika.
3.6 Pengolahan dan Analisis Data 3.6.1 Kegiatan Pengelolaan Hutan Pinus