Pertumbuhan Lebar Pertumbuhan Mutlak 1. Pertumbuhan Panjang

menyatakan bahwa laju pertumbuhan panjang pada karang lunak dapat tumbuh ke samping lebih leluasa dan tidak adanya persaingan dalam memperoleh makanan.

4.3.3. Pertumbuhan Luas

Hasil perhitungan analisis keragaman memperlihatkan bahwa pada setiap minggunya mempunyai nilai yang berbeda sangat nyata pada selang kepercayaan 95. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dihasilkan data seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 17. Luas rata-rata fragmen karang lunak Penurunan pertumbuhan luas fragmen karang lunak Sinularia dura dikarenakan faktor yang sama terhadap pertumbuhan panjang dan lebar. Hal ini sesuai dengan penelitian Hakim et al. 2009, Pramayudha 2010, dan Utama 2010 bahwa yang menyebabkan penurunan pada pertumbuhan karang lunak di kolam adalah adanya organisme atau benda asing dan kompetesi ruang dengan alga yang menempel pada tubuh karang lunak sehingga sulit mendapatkan makan, serta pergerakan arus yang tidak kuat sehingga terjadi penumpukan lendir dan mengganggu aktifitas polip dalam mendapatkan makanan.

4.4. Laju Pertumbuhan

12,80 12,82 12,87 13,55 12,96 12,39 11,91 12,40 12,41 12,05 12,49 12,27 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Lu asa n cm2 Minggu ke-

4.4.1. Laju pertumbuhan panjang

Dari grafik yang didapat selama penelitian dapat dilihat bahwa perubahan laju pertumbuhan panjang fragmen karang lunak mengalami penurunan dan peningkatan Gambar 18 mengalami peningkatan dari -0,59 cm menjadi 0,55 cm. Nilai tertinggi didapat pada minggu ke 2-3 sebesar 0,55 cm dan nilai terendah didapat pada minggu ke 5-6 sebesar -0,59 cm. Grafik hasil penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 18. Laju Pertumbuhan Panjang fragmen karang lunak

4.4.2. Laju pertumbuhan lebar

Dari grafik yang didapat selama penelitian dapat dilihat bahwa perubahan laju pertumbuhan panjang fragmen karang lunak mengalami penurunan dan peningkatan Gambar 19 mengalami peningkatan dari -0,47 cm menjadi 1,07 cm. Nilai tertinggi didapat pada minggu ke 3-4 sebesar 1,07 cm dan nilai terendah didapat pada minggu ke 7-8 sebesar -0,47 cm. Grafik hasil penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini.