Perbedaan Antara Karang Batu dan Karang Lunak Transplantasi Soft coral

tersusun oleh polip. Tidak memiliki medusa. Sebagai bagian dari Cnidaria, Anthozoa terdiri dari berbagai macam kelas, yang keragamannya tercermin dalam variasi bentuk polip yang beraneka macam Colin and Arneson, 1995. Anggota dari marga Sinularia memiliki bentuk koloni yang lebih bervariasi dibandingkan dengan anggota karang lunak lainnya. Bentuk pertumbuhannya bervariasi dari bentuk mengerak encrusting dengan lobus yang berbentuk tonjolan-tonjolan kecil atau seperti pematang, sampai ke bentuk seperti semak yang rindang Fabricius and Alderslade 2001; Fabricius and D e’ath 2000. Polip atau binatang karang pada anggota Sinularia bersifat monomorfik atau bentuknya seragam, mempunyai delapan tentakel yang tersusun pada keping mulut yang melingkari lobang kecil yang berfungsi sebagai mulut. Koloni Sinularia berwarna coklat, krem, kuning atau hijau kecoklatan, warna polip, juga mengikuti warna koloni. Warna-warna tersebut berasal dari zooxanthellae yang hidup bersimbiosis di dalam jaringan endodermal karang lunak.

2.2 Perbedaan Antara Karang Batu dan Karang Lunak

Perbedaan antara karang lunak dan karang batu adalah pada jumlah tentakel, kekenyalan tubuh, dan kerangka penyusunya. Tentakel karang lunak berjumlah delapan buah dan dilengkapi dengan duri-duri pinnula, sedangkan karang batu memiliki tentakel berjumlah enam atau kelipatan enam dan tidak berduri Manuputty, 1986. Karang lunak mudah dikenali karena tekstur tubuhnya yang lunak dan tertanam dalam massa gelatin. Kerangka tubuh bersifat endoskeleton dan tidak menghasilkan kapur yang radial. Karang batu menghasilkan kerangka kapur yang radial dalam bentuk Kristal aragonit dan bersifat eksoskeleton Manuputty, 1986. Tabel 1. Perbedaan karang lunak dan karang keras Karang Batu Karang Lunak Tentakel Berjumlah enam atau kelipatan dan tidak berduri Berjumlah delapan dan berduri pinnula Bentuk dan susunan tubuh Soliter atau membentuk Seperti tabung.Terlindungi dalam kerangka kapur yang radial. Seperti tabung, lunak dan tertanam dalam gelatin. Membentuk koloni Kerangka Tubuh Menghasilkan kerangka kapur yang radial dalam bentuk kristal aragonit.Bersifat eksoskeleton Tidak menghasilkan kerangka kapur yang radial tetapi spikula yang terpisah- pisah dan berkapur. Bersifat endoskeleton Sekret getah Tidak menghasilkan senyawa terpen Menghasilkan senyawa terpen yang sewaktu-waktu dikeluarkan kedalam air laut, untuk mempertahankan diri Sumber : Ryan, 1985 dalam manuputty 2002 Perbedaan antara karang lunak dan karang batu dalam hal bentuk dan susunan tubuhnya dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Perbedaan morfologi karang lunak dan karang batu Ryan, 1985.

2.3. Transplantasi Soft coral

Transplantasi karang berarti penanaman dan penumbuhan koloni karang baru dengan metode fragmentasi, namun sebenarnya karang ini dapat memperbanyak diri dengan fragmentasi, khususnya untuk jenis-jenis karang yang mempunyai percabangan Soedharma dan Arafat, 2007. Melalui transplantasi ini, umumnya karang akan bereproduksi masal secara aseksual dengan campur tangan manusia . Manfaat transplantasi karang adalah mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak, rehabilitasi lahan-lahan kosong atau yang rusak, menciptakan komunitas baru dengan memasukkan spesies baru ke dalam ekosistem terumbu karang di daerah tertentu, konservasi plasma nutfah, dan keperluan perdagangan Soedharma dan Arafat,2007.

2.4. Reproduksi Soft coral