yang ada di bak seperti alga, hal tersebut dilakukan agar karang dapat menangkap makanan secara maksimal dan mendapatkan sinar matahari yang maksimal juga.
4.3.2. Pertumbuhan Lebar
Hasil perhitungan analisis keragaman memperlihatkan bahwa pada setiap minggunya mempunyai nilai yang berbeda sangat nyata pada selang kepercayaan
95. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dihasilkan data seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 16. Lebar rata-rata fragmen karang lunak Secara umum tingkat pertumbuhan karang lunak dalam penelitian
mengalami kenaikan, hal tersebut dapat dilihat dari grafik data yang didapat selama penelitian, walaupun dalam grafik tersebut ada kecenderungan
pertumbuhan karang akan turun, terutama pada minggu ke 6 terjadi penurunan tingkat pertumbuhan karang.
Hakim et al. 2009 menyatakan bahwa perbedaan antara pertumbuhan panjang dan lebar disebabkan oleh adanya arus kolam yang searah dengan
panjang karang lunak. Arus secara tidak langsung memberikan zat-zat yang dibutuhkan karang lunak untuk tumbuh. Zulfikar dalam Hakim et al. 2009
2,58 2,86
3,36 4,43
4,81 4,71
4,26 3,80
3,84 3,58
4,31 4,06
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
6,00 7,00
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Leb ar
cm
Minggu ke-
menyatakan bahwa laju pertumbuhan panjang pada karang lunak dapat tumbuh ke samping lebih leluasa dan tidak adanya persaingan dalam memperoleh makanan.
4.3.3. Pertumbuhan Luas
Hasil perhitungan analisis keragaman memperlihatkan bahwa pada setiap minggunya mempunyai nilai yang berbeda sangat nyata pada selang kepercayaan
95. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dihasilkan data seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 17. Luas rata-rata fragmen karang lunak Penurunan pertumbuhan luas fragmen karang lunak Sinularia dura
dikarenakan faktor yang sama terhadap pertumbuhan panjang dan lebar. Hal ini sesuai dengan penelitian Hakim et al. 2009, Pramayudha 2010, dan Utama
2010 bahwa yang menyebabkan penurunan pada pertumbuhan karang lunak di kolam adalah adanya organisme atau benda asing dan kompetesi ruang dengan
alga yang menempel pada tubuh karang lunak sehingga sulit mendapatkan makan, serta pergerakan arus yang tidak kuat sehingga terjadi penumpukan lendir dan
mengganggu aktifitas polip dalam mendapatkan makanan.
4.4. Laju Pertumbuhan