1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan lemuru Sardinella lemuru merupakan salah satu ikan ekonomis penting yang terdapat di Indonesia. Ikan ini banyak disebut oleh orang Indonesia
sebagai ikan pindang atau ikan sarden. Salah satu tempat pendaratan ikan ini terdapat di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur. PPP Muncar merupakan salah satu tempat pendaratan ikan lemuru Sardinella lemuru yang ada di Indonesia. Total produksi ikan lemuru di PPP
Muncar menyumbangkan sekitar 73,6 dari total ikan lemuru yang didaratkan di Jawa Timur pada tahun 1998 Inaya, 2004.
Kondisi stok sumberdaya ikan lemuru PPP Muncar yang ada saat ini mulai menurun. Hal tersebut berpengaruh terhadap harga ikan lemuru. Walaupun harga
dari ikan lemuru Sardinella lemuru cenderung mahal, tetapi dampak ini tidak bisa dirasakan oleh nelayan lemuru. Perusahaan-perusahaan yang biasanya
membeli hasil tangkapan mereka banyak yang menghentikan usahanya. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah perusahaan skala kecil.
Keadaan tersebut tidak hanya berdampak pada harga ikan lemuru tetapi berdampak juga pada produktivitas nelayan lemuru dan produktivitas unit
penangkapan ikan lemuru. Unit penangkapan ikan lemuru yang paling dominan di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar yaitu purse seine, payang, dan bagan. Ketiga
unit penangkapan ini merupakan penyumbang terbesar produksi ikan lemuru yang terdapat di daerah Muncar. Untuk itu, perlu adanya penghitungan produktivitas
pada setiap alat tangkap tersebut agar dapat mengetahui gambaran hasil tangkapan ikan lemuru selanjutnya, dan dapat memperkirakan ikan lemuru yang boleh
ditangkap untuk waktu berikutnya. Faktor-faktor penyebab menurunnya stok sumberdaya ikan lemuru yang
ada perlu diteliti, dengan mengetahui faktor-faktor yang ada maka masyarakat maupun pihak pelabuhan dapat menemukan cara untuk dapat mengembalikan stok
sumberdaya ikan lemuru ke keadaan sebelumnya agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi menurunnya stok
sumberdaya lemuru yaitu bisa diakibatkan oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor eksternal bisa dari lingkungan, sedangkan faktor internal yaitu berasal dari
kemampuan tenaga kerja yang ada. Faktor internal ini diantaranya adalah jumlah anak buah kapal, pengalaman melaut dari nelayan, jumlah GT kapal, banyaknya
trip yang dilakukan nelayan setiap bulannya, maupun biaya perbekalan yang dibutuhkan saat melakukan operasi penangkapan ikan lemuru.
Permasalahan yang terdapat di Muncar adalah adanya penurunan stok ikan lemuru sehingga produktivitas dari nelayan lemuru yang terdapat di daerah
Muncar semakin menurun setiap tahunnya. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan produktivitas yang turun. Upaya tersebut salah satunya adalah
upaya dari pihak pelabuhan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu peran pelabuhan diantaranya penyediaan fasilitas yang memadai untuk
menyokong kegiatan penangkapan yang terdapat di daerah Muncar. Penelitian ini sangat penting, karena dengan adanya penelitian ini peran
pelabuhan dapat dilihat. Peran pelabuhan perikanan sangat dibutuhkan pada usaha peningkatan produktivitas perikanan lemuru di PPP Muncar. Usaha tersebut
berupa peningkatan pengelolaan pelabuhan. Peningkatan pengelolaan ini dapat berupa pengaturan dan penertiban kegiatan di pelabuhan oleh kepala pelabuhan,
koordinasi dengan pihak unit pengelola teknis pelabuhan serta penyediaan fasilitas yang terdapat di pelabuhan. Salah satu aspek yang diteliti yaitu dari segi
penyediaan fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar. Fasilitas pelabuhan dilihat dari segi kesediannya dan pemenuhannya. Kesediaan
yaitu tersedianya fasilitas – fasilitas yang dapat mendukung perikanan lemuru yang terdapat di daerah Muncar sedangkan pemenuhan maksudnya yaitu tingkat
pemenuhan pelabuhan terhadap penyediaan fasilitas untuk mendukung kegiatan penangkapan yang terdapat didaerah Muncar.
1.2 Tujuan Penelitian