bagan per tahun yaitu sebesar 3193,33 kgunittahun. Penurunan produktivitas unit penangkapan ikan lemuru dengan menggunakan alat tangkap bagan per tahun
diakibatkan karena adanya habisnya stok sumber daya ikan karena pada tahun sebelumnya alat tangkap bagan yang beroperasi lebih besar jumlahnya, sehingga
sumberdaya ikan yang terdapat di perairan Muncar berkurang. Perkembangan produktivitas unit penangkapan bagan per tahun di Pelabuhan Perikanan Pantai
Muncar dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Perkembangan produktivitas unit penangkapan bagan per tahun di PPP Muncar tahun 2006-2010.
5.2.2 Produktivitas nelayan lemuru
Produktivitas nelayan
lemuru merupakan hasil tangkapan lemuru yang
didapatkan oleh nelayan lemuru dalam satuan waktu. Nilai produktivitas nelayan lemuru dihitung dari data primer dan sekunder yang telah didapatkan dari pihak
pelabuhan. Data primer yang diambil adalah banyaknya trip yang dilakukan oleh nelayan lemuru. Sedangkan untuk data sekunder berupa data hasil tangkapan
lemuru. Penghitungan produktivitas ini didasarkan pada jenis nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar. Jenis nelayan tersebut dibagi menjadi tiga
yaitu nelayan yang mengoperasikan alat tangkap purse seine, payang, dan bagan. Perkembangan produktivitas nelayan lemuru pada tahun 2006-2010 dapat dilihat
8.851,11
1.094,86 2.157,69
2.371,07 1.491,92
3000 6000
9000
2006 2007
2008 2009
2010
Produktivitas kgunittahun
Tahun
pada Gambar 11, sedangkan data perhitungan yang digunakan dalam pembuatan grafik dapat dilihat di Lampiran 4.
Gambar 11. Perkembangan produktivitas nelayan lemuru per trip di PPP Muncar tahun 2006-2010.
Tabel diatas menjelaskan bahwa produktivitas nelayan lemuru pada setiap alat tangkap mengalami peningkatan dan penurunan. Pada alat tangkap
purse seine, produktivitas paling tinggi terdapat pada tahun 2007 yaitu sebesar
17,74 kgoranghari. Produktivitas nelayan lemuru yang mengoperasikan payang juga mengalami fluktuasi, produktivitas tertinggi terdapat pada tahun 2009 yaitu
sebesar 18,81 kgoranghari. Sedangkan untuk alat tangkap bagan produktivitas tertinggi terdapat pada tahun 2006 yaitu sebesar 12,29 kgoranghari.
Produktivitas rata-rata nelayan lemuru yang paling tinggi dari tahun 2006-2010 yaitu pada nelayan lemuru yang mengoperasikan alat tangkap payang dengan nilai
produksi 15,12 kgoranghari. Dengan produktivitas yang mencapai angka tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pendapatan nelayan payang di Pelabuhan
Perikanan Pantai Muncar lebih tinggi dari pada nelayan purse seine dan bagan. Jika dibandingkan dengan unit penangkapan purse seine yang hasil tangkapannya
lebih banyak, tetapi untuk produktivitas paling tinggi justru terdapat pada nelayan payang, hal ini diakibatkan karena dalam satu pengoperasian alat tangkap purse
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
2006 2007
2008 2009
2010
Produktivitas kgunithari
Tahun
Purse seine Payang
Bagan
seine , jumlah ABK purse seine lebih banyak dari pada ABK unit penangkapan
payang yang dalam satu kali penangkapan hanya berkisar antara 4-5 orang. Penyebab lain yaitu rata-rata pemilik unit penangkapan payang mengoperasikan
sendiri alat tangkapnya sedangkan untuk alat tangkap purse seine , rata-rata nelayan yang bekerja adalah nelayan buruh sehingga pendapatan nelayan purse
seine lebih rendah dari pada nelayan payang.
Kesejahteraan nelayan lemuru yang mengoperasikan alat tangkap purse seine
di Muncar dapat dikatakan belum sejahtera. Dengan sistem bagi hasil yang adil oleh anak buah kapal dengan pemilik kapal membuat nelayan pemilik sangat
diuntungkan. Untuk sistem bagi hasil di Muncar rata-rata menganut sistem bagi hasil 50:50 dimana 50 di ambil oleh nelayan pemilik sedangkan 50 siasanya
dibagi sebanyak anak buah kapal. Sama halnya dengan nelayan payang dan bagan yang hasil tangkapan mereka tidak banyak perlu lagi adanya kebijakan dari pihak
pelabuhan. Hal ini karena kesejahteraan nelayan payang dan bagan masih rendah. Dan bisa dikatakan ada yang dibawah garis kemiskinan. Kesejahteraan bisa
dikatakan menjadi pemilik kapal dengan perusahaan pengolah ikan. Hal ini karena nelayan buruh tidak dapat mengatur harga. Harga justru diatur oleh pihak
pengolah. Produktivitas nelayan pada penelitian ini dihitung dari volume produksi.
Jika dibandingkan dengan nilai produksi jelas berbeda. Nilai produksi didasarkan pada ekoniomisnya hasil tangkapan yang dapat ditangkap. Di Pelabuhan
Perikanan Pantai Muncar, ikan lemuru merupakan ekonomis penting dan merupakan produk unggulan pertama. Hal ini berpengaruh terhadap produktivitas
berdasarkan nilai produksi. Nilai produktivitas bisa dikatakan tinggi apabila ikan hasil tangkapannya juga bernilai tinggi. Jadi dapat dikatakan unit penangkapan
yang menangkap ikan lemuru adalah unit penangkapan yang bernilai produksi tinggi. Unit penangkapan tersebut adalah purse seine, payang dengan bagan.
Produktivitas total nelayan lemuru di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar pada kurun waktu 2006-2010 secara rata-rata mengalami penurunan.
Penurunan ini diakibatkan beberapa faktor. Faktor-faktor ini berasal dari lingkungan yang terdapat di wilayah banyuwangi secara umumnya, karena faktor
tersebut maka produktivitas penangkapan lemuru setiap tahunnya mengalami
penurunan. Nilai produktivitas nelayan lemuru di PPP Muncar dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 Produktivitas total nelayan lemuru di PPP Muncar tahun 2006-2010
Tahun Total Hasil Tangkapan
kg Jumlah nelayan total
orang Produktivitas
kgorangtahun
2006 51.336.512 11.685
4393,4 2007 54.089.139
12.762 4238,3
2008 27.833.004 12.257
2270,8 2009 28.446.134
13.330 2133,9
2010 17.717.764 13.360
1326,2
rata-rata 35.884.511
12.679 2830,3
Produktivitas total nelayan lemuru tertinggi terdapat pada tahun 2006 yaitu sebesar 4.393,36 kgorangtahun, sedangkan produktivitas terendah terdapat pada
tahun 2010 yaitu sebesar 1.326,17 kgorangtahun. Produktivitas rata-rata nelayan lemuru di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar sebesar 2.830,27 kgorangtahun.
Penurunan produktivitas di Muncar setiap tahunnya disebabkan oleh peningkatan jumlah nelayan setiap tahunnya. Penambahan nelayan di PPP muncar dikarenakan
kenaikan jumlah unit penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, khususnya peningkatan unit penangkapan purse seine.
Gambar dibawah menjelaskan bahwa terjadi kenaikan dan penurunan jumlah hasil tangkapan purse seine yang terdapat di daerah Muncar. Kenaikan
paling tinggi terdapat pada bulan Februari 2007 yaitu sebesar 27.557.889 kghari. Kenaikan ini dapat diakibatkan karena musim penangkapan, meliputi arus laut
yang mendukung, ketersediaan makanan yang banyak, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut yang mangakibatkan hasil tangkapan pada bulan ini sangat tinggi. Alat
tangkap purse seine di buat contoh disini karena alat tangkap ini jumlahnya paling produktif dalam manghasilkan ikan lemuru. Grafik penurunan dan kenaikan
produksi ikan lemuru per bulan dari tahun 2006-2010 dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Penurunan dan kenaikan produksi ikan lemuru per bulan dari tahun 2006-2010
5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas penangkapan ikan