Definisi produktivitas Produktivitas penangkapan ikan

2.3 Produktivitas

2.3.1 Definisi produktivitas

Produktivitas dapat dijabarkan dalam dua pengertian, yaitu dari sudut filosofis maupun teknis. Secara filosofis produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan, bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin. Sedangkan secara teknis pengertian produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan seluruh sumberdaya yang digunakan sebagai tingkat efisiensi dan efektifitas Harjo, 1994. Menurut Sinungan, 1987 diacu oleh Harjo, 1994, Produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil barang atau jasa dengan masukan yang ada. Masukan sering dibatasi oleh input tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik dan nilai. Ukuran tenaga kerja yang umum digunakan adalah yang berkaitan dengan tenaga kerja, yaitu perbandingan antara pengeluaran terhadap jumlah unit yang digunakan atau jam kerja orang Simanjuntak diacu oleh Syukur, 1991. Dikatakan pula bahwa produktivitas didefinisikan sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dengan totalitas masukan selama periode tersebut. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern diantaranya faktor yang berasal dari dalam individu tenaga kerja , seperti umur, jeniskelamin, tingkat pendidikan, keadaan gizi, kesehatan dan motivasi sedangkan faktor ekstern diantarnya meliputi faktor diluar individu, yaitu modal, teknologi, dan kemampuan lembaga penunjang Sagir, 1989 diacu oleh Harjo, 1994.

2.3.2 Produktivitas penangkapan ikan

Produktivitas nelayan yang rendah umumnya diakibatkan oleh rendahnya keterampilan dan pengetahuan serta penggunaan alat penangkapan maupun perahu yang masih sederhana sehingga efektifitas dan efisiensi alat tangkap dan penggunaan faktor-faktor produksi lainnya belum optimal. Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima oleh nelayan dan pada akhirnya mempengaruhi pula terhadap tingkat kesejahteraannya Barus et al, 1991 diacu oleh Tanjung, 2010. Belum optimalnya produksi yang dihasilkan sektor perikanan saat ini terutama dapat disebabkan rendahnya produktivitas nelayan. Menurut Dahuri, 2003 diacu oleh Tanjung, 2010 bahwa rendahnya produktivitas nelayan dapat disebabkan tiga faktor utama yaitu : 1 Sebagian besar nelayan merupakan nelayan tradisional dengan teknologi penangkapan yang tradisional pula, sehingga kapasitas tangkapnya rendah. Hal ini sekaligus mencerminkan rendahnya kemampuan nelayan dan kemampuan iptek penangkapan ikan ; 2 Adanya ketimpangan tingkat pemanfaatan stok ikan antar kawasan perairan laut. Di satu pihak, terdapat kawasan-kawasan perairan yang mengalami kondisi over fishing, seperti Selat Malaka, Pantai Utara Jawa, Selat Bali, dan Sulawesi Selatan, dan sebaliknya, masih banyak kawasan perairan laut yang tingkat pemanfaatan sumberdaya ikannya belum optimal atau bahkan belum terjamah sama sekali ; dan 3 Telah terjadi kerusakan lingkungan ekosistem laut. Kerusakan lingkungan laut ini juga disebabkan oleh pencemaran baik yang berasal dari kegiatan manusia di darat maupun di laut. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab masih rendahnya tingkat pendapatan nelayan. Sejumlah faktor diantaranya alat tangkap yang tidak produktif, modal untuk pengembangan usaha, keterbatasan sumberdaya, dan lain- lain. Semua faktor ini dapat mempengaruhi penurunan produktivitas. Secara tidak langsung dengan produktivitas yang rendah menyebabkan keuntungan yang didapatkan nelayan pun berkurang. Oleh karena itu, semua faktor yang berperan dalam peningkatan produksi perlu dioptimalkan pemanfatannya. Peningkatan produktivitas dipengaruhi oleh kemampuan armada penangkapan dan komponen- komponen yang ada di dalamnya. 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian