Integrasi resource menggunakan hypermedia

didukung server 500 Terjadi kesalahan lain yang terjadi di server Tabel 13 Kode respon dari server untuk operasi menggunakan interface PUT Kode Deskripsi 200 Resource berhasil diubah. 401 Operasi tidak dapat dilakukan karena client tidak memiliki otoritas 404 Resource yang dituju tidak ada. 409 Resource tidak dapat diubah karena konflik dengan resource lain. 415 Server tidak mendukung format representasi yang dikirimkan 500 Terjadi kesalahan lain yang terjadi di server Tabel 14 Kode respon dari server untuk operasi menggunakan interface POST Kode Deskripsi 201 Resource baru berhasil dibuat. 400 Representasi yang dikirimkan memiliki format yang salah 401 Operasi tidak dapat dilakukan karena client tidak memiliki otoritas 404 Resource yang dituju tidak ada. 409 Resource yang ingin dibuat mengalami konflik dengan resource lain yang telah ada 415 Server tidak mendukung format representasi yang dikirimkan 500 Terjadi kesalahan lain yang terjadi di server Tabel 15 kode respon dari server untuk operasi menggunakan interface DELETE Kode Deskripsi 200 Resource berhasil dihapus. 401 Operasi tidak dapat dilakukan karena client tidak memiliki otorisasi 404 Resource yang dituju tidak ada. 500 Terjadi kesalahan lain yang terjadi di server Kode respon seperti 401, 404, dan 500 merupakan kode respon yang dapat muncul dari seluruh interface yang ada karena merupakan respon dari proses yang tidak tergantung dari jenis interface yang digunakan. Setelah rancangan tersebut selesai, implementasi akan dilakukan dengan cara menyisipkan kode tersebut pada respon yang dikembalikan oleh server. Pada operasi seperti pembacaan, penulisan, dan pembuatan resource baru, server akan merespon dengan representasi resource dalam bentuk XML dan memberikan kode respon pada header sebagai metadatanya. Implementasi dilakukan secara implisit pada kode pemrograman bersamaan dengan saat pengiriman representasi resource tersebut.

4.4 Implementasi front-end Sistem Informasi SI

Front-end SI akan menjadi titik masuk data ke sistem. Sistem front-end SI menjadi penyambung komunikasi antara pengguna dengan sistem melalui tampilan berbasis web yang dapat dioperasikan secara langsung Gambar 18. Gambar 18 Front-end sistem informasi sebagai penengah komunikasi Sistem front-end sekaligus berfungsi menerjemahkan data yang dikirim oleh pengguna ke bentuk representasi yang didukung oleh back-end sistem informasi. Sistem ini juga berfungsi sebaliknya, menerjemahkan representasi data dalam bentuk XML ke bentuk yang dapat dimengerti secara langsung oleh pengguna. Sistem ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Code Igniter. Sistem diimplementasikan menggunakan konsep Model View Controller MVC. Model yang dihasilkan tidak berkomunikasi dengan sistem basis data melainkan dengan back-end sistem informasi yang berada pada komputer yang bebeda menggunakan protokol HTTP. Data yang terkirim ke sistem front-end ini disimpan pada server lainnya, yaitu server back-end. Sistem menerjemahkan data yang diperoleh dari pengguna ke XML, lalu mengirimkannya kepada back-end sistem informasi yang berada pada komputer yang berbeda. Pembacaan data yang berasal dari sistem back-end dalam bentuk XML pun diterjemahkan ke dalam format data PHP sebelum ditampilkan kepada pengguna.