Pemasaran dan Administrasi marketing

Gambar 8 Use case kebutuhan SI pembibitan kelapa sawit

4.2.1 Kebun garden

Kebutuhan fungsional sistem untuk bagian kebun yang terdiri atas pembibitan prenursery, pembibitan mainnursery hingga kebun induk, terdiri atas penyimpanan dan manajemen data dari: • penyiapan polibeg kosong. • penggunaan polibeg. • pembibitan prenursery dan mainnursery yang terdiri atas aktivitas penanaman bibit, repotting, transplanting, seleksi bibit rusakmati, penjualan bibit, dan hasil sensus bibit. • perawatan tanaman di kebun penelitian, baik perawatan periodik maupun insidental. • penanaman pohon baru atau penggantian pohon yang rusak replanting. • pembungkusan, penyerbukan, dan panen tanaman betina Dura. • pemanenan polen dari pohon jantan Pisifera. • sensus bunga pohon yang dilakukan setiap minggu. • registrasi pohon-pohon yang terseleksi sebagai pohon induk. • stok bibit sesuai usia pada pembibitan prenursery dan mainnursery. Selain itu pada bagian ini dibutuhkan sistem informasi geografis yang ditujukan untuk memperlihatkanvisualisasi aktivitas maupun keadaan kebun. Sistem SIG tersebut harus dapat memperlihatkan beberapa hal berikut: • Menampilkan peta aktivitas pembungkusan tandan. • Menampilkan peta aktivitas penyerbukan tandan. • Menampilkan peta aktivitas pemanenan tandan. • Menampilkan informasi pada pohon terpilih secara interaktif.

4.2.2 Gudang warehouse

Pada bagian gudang, sistem harus dapat menyimpan dan mengatur data dari aktivitas yang terjadi ada gudang sebagai berikut: • Slip Permintaan Barang SPB yang dikeluarkan oleh pihak gudang kepada pihak perusahaan dalam rangka pembelian barang baru. • Tanda Terima Gudang TTG yang diperoleh dari pemasokpengirim barang yang dibeli. • Bon Permintaan Barang BPB yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk konsumsi barang di gudang • Slip Keluar Barang SKB yang dikeluarkan oleh pihak gudang untuk mencatat barang keluar. • Hasil pemeriksaan stok barang di gudang.

4.2.3 Pabrik factory

Kebutuhan akan pencatatan data pada bagian pabrik terutama diperuntukkan sebagai data historis bibitkecambah yang diproses pada lokasi tersebut. Pencatatan ditujukan salah satunya supaya informasi produktivitas tanaman penghasil kecambah tersebut dapat diketahui persentase keberhasilan bibitnya dikecambahkan dan persentase kegagalan perkecambahannya, oleh sebab itu pada pabrik pengolahan dibutuhkan sistem yang dapat menyimpan dan mengatur data dari aktivitas berikut: • penyerahan tandan dari pihak kebun, • hasil seleksi awal dan pembungkusan ke dalam kantong biji,