46
menyimpulkan tidak adanya pengaruh kualitas audit terhadap penerimaan opini audit going concern dikarenakan kualitas KAP besar dan KAP kecil yang sama
baiknya di China. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Tamba 2009, Hao 2011, Aiisiah 2012 dan Pandiangan 2013 yang menemukan bukti bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan KAP yang
berafiliasi dengan big four dan non big four tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
4.3.2 Hubungan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Variabel opini audit tahun sebelumnya menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 6,531 dengan signifikansi sebesar 0,001. Hasil penelitian menunjukkan
signifikansi lebih kecil dari 0,05 5 artinya variabel ini memiliki hubungan yang searah dan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going
concern. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Januarti 2008,
Tamba 2009 dan Pandiangan 2013 yang menemukan bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil
temuan ini memberikan bukti empiris bahwa dalam menerbitkan opini audit going concern, auditor akan mempertimbangkan opini audit yang telah diterima oleh
auditee pada tahun sebelumnya.
4.3.3 Hubungan Leverage terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern
47
Variabel leverage yang diproksikan dengan debt to asset ratio, menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar -0,416 dengan signifikansi sebesar
0,606. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi lebih besar dari 0,05 5 artinya variabel ini memiliki arah hubungan yang berlawanan dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hao
2011 yang menemukan bahwa leverage berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Keputusan going concern dapat dilihat karena faktor lain
seperti potensi kebangkrutan perusahaan, kondisi ekonomi krisis finansial global, dan lain-lain.
4.3.4 Hubungan Likuiditas terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern
Variabel likuiditas menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar -0,074 dengan signifikansi sebesar 0,895. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi
lebih besar dari 0,05 5 artinya variabel ini memiliki arah hubungan yang berlawanan dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern. Penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hao
2011 yang menemukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Keputusan going concern dapat dilihat karena faktor lain
seperti potensi kebangkrutan perusahaan, kondisi ekonomi krisis finansial global, dan lain-lain.
48
4.3.5 Hubungan profitabilitas terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern