Menilai Kelayakan Model Regresi Koefisien Determinasi

39 Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai -2LogL -2LL pada awal Block 0 dengan nilai -2LogL pada akhir Block 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial -2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006. Output SPSS pada tabel 4.2 menunjukkan selisih kedua -2LogL sebesar 48,021 63,449-15,428 atau terjadi penurunan nilai -2LogL sebesar 48,021. Penurunan nilai -2LogL ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel bebas ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.

4.1.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Pengujian kelayakan model regresi dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lamershow’s Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Square, probabilitas signifikan yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tingkat signifikan α 5. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi : H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data H1 : Ada perbedaan model dengan data Tabel 4.3 Tabel Hosmer and Lameshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 3.663 8 .886 Sumber: Hasil pengolahan SPSS 17 40 Tabel diatas menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lameshow. Dengan probabilitas signifikan yang menunjukkan angka 0,886, nilai signifikan yang diperoleh ini jauh lebih besar dari pada 0,05 α 5. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati, atau dapat dikatakan bahwa model mampu mengamati nilai observasinya.

4.1.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas varabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square dapat diintepretasikan seperti nilai R Square pada regresi berganda Ghozali, 2006. Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai Cox Snell R Square dengan nilai maksimumnya. Tabel 4.4 Tabel Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 15.428 a .610 .857 a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than ,001. Sumber: Hasil pengolahan SPSS 17 Tabel diatas menunjukkan nilai Nagelkerke R Square, dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,857 yang berarti variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah 41 sebesar 85,7 sisanya sebesar 14,3 100-85,7 dijelaskan variabilitas variabel-variabel lain diluar model penelitian.

4.1.4 Matrik Klasifikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 88

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Opini Audit - Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11