Hasil Analisis Univariat HASIL PENELITIAN

54 mengenai hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak balita menunjukkan bahwa responden yang memberikan pola asuh positif kepada anak dan perkembanagn anak balita yang normal sebanyak 19 orang 29 sebanding dengan orang tua yang memberikan pola asih negatif kepada anak, tetapi perkembangan anak balita menyimpang. Dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak usia balita, artinya pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak balita tidak memiliki hubungan dengan perkembangan anak di Posyandu Sakura Ciputat Timur. Edward 2006 menyatakan bahwa pola pengasuhan orang tua sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, maka tidak mustahil jika lingkungan juga ikut mewarnai pola-pola pengasuhan yang diberikan orang tua terhadap anak. Penyebab dari tidak terdapatnya hubungan yang signifikan mungkin disebabkan oleh faktor seperti lingkungan, dimana lingkungan yang ada di sekitar memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak balita Edward, 2006. Lingkungan di sekitar responden tampak bersahabat, yang dibuktikan dengan kehangatan mereka menyambut peneliti untuk melakukan penelitian disana dan nampak jelas ketika beberapa orang tua berinteraksi dengan anak. Hubungan antara pemilik rumah satu dan pemilik rumah lainnya pun terlihat seperti keluarga besar yang saling membutuhkan. Terdapat kelompok-kelompok masyarakat yang setiap sore berkumpul dan bercengkrama, selama 3 hari peneliti melakukan penelitian disana. Peneliti 55 mempunyai pandangan bahwa lingkungan tempat penelitian ini sudah cukup baik, dan memberikan dampak baik terhadap Ibu dan anak balita. Jaringan sosial merupakan salah satu yang mempengaruhi perkembangan anak balita dalam faktor hubungan interpersonal dengan masyarakat sekitar Shanker, Blair Diamond, 2008. Di tempat penelitian ini, peranan komunitas sosial seperti Posyandu sangat berpengaruh. Diketahui dari kader Posyandu Sakura Ciputat Timur, rata- rata penduduk sekitar rajin mengikuti acara dan kegiatan yang diadakan oleh Posyandu, karena masyarakat sudah mulai mengerti akan pentingya Posyandu untuk anak Balita. Peneliti mempunyai pandangan bahwa, masyarakat disini mendapatkan motivasi yang cukup tinggi dari kader- kader Posyandu yang ada.

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dari penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini, seperti saat penelitian ini berlangsung peneliti belum mampu menggali bagaimana kualitas hubungan orang tua dengan anak sehingga lama interaksi disini hanya digali secara kuantitas saja. 56

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil dari keseluruhan temuan dan pengujian hasil penelitian sebagai berikut: 1. Karakteristik responden yang peneliti dapatkan pada penelitian ini adalah balita berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada balita berjenis kelamin laki-laki berbanding 32:27. Rata-rata responden yang peneliti teliti berprofesi sebagai ibu rumah tangga sebanyak 76 dari jumlah responden. Pendidikan dari responden paling banyak adalah tingkat menengah sebanyak 53 dari jumlah responden. Sebanyak 80 dari responden menghabiskan waktu bersama anak balita selama 24 jam. 2. Sebanyak 30 responden pada penelitian ini memberikan pola asuh positif kepada anak balita. 3. Diperoleh perkembangan normal anak balita di tempat ini sebanyak 34 orang 57,6, dan perkembangan menyimpang anak balita sebanyak 25 orang 42,4. 4. Hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak balita dari 59 responden dapat diketahui bahwa pola asuh orang tua yang positif dengan perkembangan anak yang normal sebanyak 17 orang 57 29, pola asuh orang tua yang positif dengan perkembangan anak yang menyimpang sebanyak 12 orang 20, pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak yang normal sebanyak 17 orang 29, dan pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak yang menyimpang sebanyak 13 orang 22. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan P=0,879 Sig0,05, maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia balita.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka dapat diberikan saran kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan pola asuh orang tua dan perkembangan anak balita sebagai berikut: 1. Bagi Posyandu Kader Posyandu perlu meningkatkan lagi peranan kader sebagai motivator dan edukator bagi Ibu-Ibu agar mampu untuk memberikan pola asuh yang baik kepada anak. 2. Bagi Puskesmas Puskesmas perlu mengevaluasi kembali materi yang akan diberikan oleh Posyandu ke masyarakat tentang pola asuh orang tua dan perkembangan anak balita. 3. Bagi Keperawatan