57
29, pola asuh orang tua yang positif dengan perkembangan anak yang menyimpang sebanyak 12 orang 20, pola asuh orang tua yang
negatif dengan perkembangan anak yang normal sebanyak 17 orang 29, dan pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan
anak yang menyimpang sebanyak 13 orang 22. Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan P=0,879 Sig0,05, maka Ho diterima
artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia balita.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka dapat diberikan saran kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan pola
asuh orang tua dan perkembangan anak balita sebagai berikut: 1. Bagi Posyandu
Kader Posyandu perlu meningkatkan lagi peranan kader sebagai motivator dan edukator bagi Ibu-Ibu agar mampu untuk memberikan
pola asuh yang baik kepada anak. 2. Bagi Puskesmas
Puskesmas perlu mengevaluasi kembali materi yang akan diberikan oleh Posyandu ke masyarakat tentang pola asuh orang tua
dan perkembangan anak balita. 3. Bagi Keperawatan
58
Perawat perlu meningkatkan perannya sebagai concelor dan dapat ikut terlibat dalam bimbingan konseling yang ada di Posyandu
sebagai suatu intervemsi dari keperawatan anak dalam mengkaji perkembangan anak dan intervensi dari keperawatan keluarga dalam
mengkaji pola asuh yang diberikan oleh orang tua terhadap anak. 4. Bagi Peneliti
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas judul penelitian
seperti faktor-faktor
yang dapat
mempengaruhi perkembangan anak atau jenis-jenis pola asuh yang diberikan orang tua
terhadap anak.
DAFTAR
PUSTAKA
Amran, Yulia. 2012. Pengelolaan dan Analisis Data Statistik di Bidang Kesehatan. Fakulltas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta:
Jakarta Andrade dkk. Family
environment and
child’s cognitive development:
an epidemiological approach. Darci Neves Santos Instituto de Saúde Coletiva
– UFBa Rua Padre Feijó, 29 4º andar. 2005: hal 2 Apriany, Dyna. Gambaran
Pola Asuh Orangtua Pada Anak Penyandang Epilepsi Usia Balita Di Poliklinik Anak RSUP.Perjan Dr. Hasan
Sadikin Bandung. Jurnal Kesehatan Kartika Stikes A. Yani. 2006 April, Apriani. 2009. Keberfungsian Keluarga Dengan Perkembangan Anak Usia
Prasekolah. Tesis S2. Ariani. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 27, No. 2,Agustus 2012;
Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum. Blair, C. Diamond, A. 2008. Biological processes in prevention and
intervention: The promotion of self-regulation as a means of preventing school failure. Development and Psychopathology. Vol. 20: h. 899-911
Dahlan, M. Sopiyudin. 2008. Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Sagung Seto: Jakarta
Dharma, KK. 2011. Metode Penelitian Keperawatan. Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. CV Trans Info Media: Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan
Kesehatan Dasar Dewi Pujiastuti. 2012 . Hubungan Pola Asuh Dengan Perkembangan Anak
Usia Prasekolah Di Tk Kartika X-9 Cimahi 2012. STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi
Edwards D C. 2006. Ketika Anak Sulit Diasuh: Panduan Orangtua Mengubah Masalah Perilaku Anak. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Groenendyk Brenda. Coparenting and Early Conscience Development in the Family. The Journal of Genetic Psychology. Vol. 168 no.2 2007: h.
201-224 Hasinuddin Fitriah. Modul Anticipatory Guidance: Terhadap Perubahan Pola
Asuh Orang Tua Yang Otoriter Dalam Stimulasi Perkembangan Anak. STIKES Ngudia Husada Madura, 2011
Hidayah, Nur. Layanan pada Anak Usia Dini Studi Kasus di TPA Beringharjo Yogyakarta . 2004
Hidayat, A. Aziz. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
I Gusti Ngurah Suwarba, dkk 2008. Artikel kesehatan tentang perkembangan anak.
Kania, Nia. 2006. Seminar Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Mencapai Tumbuh Kembang Yang Optimal