14 anak. Pola asuh ini dikembangkan berdasarkan komunikasi yang baik dan juga
perhatian yang positif untuk membantu anak agar berkembang. Anak-anak yang diasuh dengan pendekatan pola asuh positif
kemungkinan besar akan berkembang baik, memiliki kemampuan baik, dan selalu merasa nyaman akan dirinya sendiri atas segala hasil yang telah
dicapainya. Pendekatan dengan pola asuh yang positif akan mengembangkan kebiasaan baik yang merupakan landasan dalam mengembangkan karakter
yang positif. Muchtar, D.H. 2011 Menurut Nelsen Lisa 2003 dalam buku Muchtar 2011, berikut ini
perbandingan pola asuh negatif dan pola asuh positif : Tabel 2.1 Perbandingan Pola Asuh Positif dan Negatif
Pola Asuh Negatif Pola Asuh Positif
1. Melihat dan memberlakukan
anak sebagai “hak milik” 2.
Berusaha untuk membentuk anak sesuai dengan keinginan
orang tua 3.
Menjadi teman yang tidak menyenangkan dan menekankan
kalau orang tua tidak bisa menjadi teman bagi anak
4. Mengalah terhadap keinginan
anak atau orang tua 5.
Kontrol 6.
Mencoba untuk sempurna 7.
Memberikan hukuman 8.
Sangat melindungi 9.
Menghindari perasaan terutama emosi negatif
10. Membetulakan atau mencari jalan keluar untuk anak
11. Selalu berpikir dari kacamata orang tua
12. Selalu merasa khawatir atau takut
1. Melihat dan memberlakukan
anak sebagai “titipan” 2.
Mengasuh dan mengembangkan anak supaya anak menjadi
dirinya sendiri 3.
Sangat menghormati dan mendukung anak
4. Selalu tegas dan tetap fokus
pada usaha untuk mencari faktor penyebab dan mencari solusi
5. Membimbing
6. Mengajarkan dan mendidik
bahwa kesalahan dan kegagalan adalah keadaan agar kita dapat
mengambil pelajaran untuk menjadi lebih baik
7. Melibatkan anak untuk mencari
jalan keluar yang terbaik 8.
Menawarkan pengawasan yang pada tempatnya
9. Mengizinkan anak untuk
mengekspresikan perasaan dan emosi negatifnya
15 13. Selalu merasa kesal jika naak
berprilaku tidak sesuai dengan keinginan orang tua
14. Mempunyai ersepsi bahwa kecerdasan intelektual adalah
faktor utama yang akan membuat anak sukses kemudian
hari 10. Mengajarkan yang berguna
dalam kehidupan 11. Berusaha masuk ke dunia anak
12. Menaruh kepercayaan dan keyakinan pada anak
13. Berusaha agaranak belajar dari prilaku atau kejadian yang tidak
menyenangkan 14. Memiliki persepsi bahwa
kecerdasan intelektual membuat anak menjadi mampu dan
kecerdasan emosionallah yang membuat anak sukses dan
mampu meraih sgala potensi yang ada dalam dirinya.
Sumber: Nelsen Lisa 2003 dalam buku Muchtar 2011
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
Untuk membantu para profesional menilai faktor yang mempengaruhi perkembangan anak, mereka telah dikelompokkan ke dalam empat bidang
yaitunya:
a
Environmental factors Rumah, penghasilan, pekerjaan, pendidikan
b
Biological factors Jenis kelamin, kesehatan umum, kesehatan mental, praktek kesehatan
c
Interpersonal relationships Kedekatan, pola asuh orang tua, jaringan sosial
Interaksi dengan yang manusia lain merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang anak. Kontak mata, senyuman, memberikan
lingkungan untuk mereka agar dapat berkomunikasi lebih lanjut, adanya pertukaran makna dalam berkomunikasi, dan keterlibatan orang tua atau
16 pengasuh akan membatu mengembangkan dunia mereka dalam
berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain.Field dkk, 2007
d
Early environments and experiences Pengalaman dan lingkungan sebelumnya
Shanker, Blair Diamond, 2008
17
Tabel 2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Lingkungan
Faktor atau Kondisi Anak
Keluarga Lingkungan terdekat
Lingkungan masyarakat
Rumah Ruangan bermain untuk
anak adatidak Keadaan rumah
padattidak Ruangan hijau untuk bermain anak
adatidak Bangunan masyaratakat di sekitar
rumah adatidak
Anak berada di rumah dalam keadaan
amantidak Kondisi rumah
sehattidak Lingkungan sekitar bebas dari
kejahatan tidak Lingkungan di sekitar
memudahkan untuk mencari penghasilantidak.
Penghasilan Pakaian anak
memadaitidak Keluarga mengalami
tekanan keuangantidak Ada program komunitas yang
murang untuk keluarga tidak Ada subsidi atau bantuan
sosialtidak
Gizi untuk anak cukuptidak
Keluarga bergantung kepada satu orang
dewasa yang berpenghasilan tidak
Ada tempat membeli makan yang amantidak
Ada subsidi untuk makanantidak
Pekerjaan Ketika orang tua bekerja,
anak dititipkan kepada penitipan anak yang
berkualitastidak Orang tua strestidak
ketika anak dititipkan Lingkungan sekitar termasuk banyak
yang bekerjatidak Adanya kesetaraan pendapatan
Adatidak
18
Memadaitidak pekerjaan individu dalam sebuah
keluarga Keluarga butuh lebih banyak usaha
agar pekerjaannya bermakna tidak
Pendidikan Seseorang membaca dan
bermain dengan anaktidak
Tingkat pendidikan dari anggota keluarga
Adatidak dorongan dari masyarakat agar orang tua memberikan
pendidikan yang memadai untuk anaknya
Adatidak program di masyarakat yang mendukung pendidikan
Anak memiliki buku- buku dan mainan yang
merangsang perkembangan tidak
Keluarga membantu anak untuk mengembangkan
kemampuan anaktidak Adatidak tingkatan dalam
memperoleh pendidikan dalam masyarakat
Anak mengikuti pendidikan usia dini yang
berkualitastidak Keluarga memiliki akses
ke program pendidikantidak
Adatidak kebijakan untuk pendidikan anak usia dini
Sumber: Shanker, Blair Diamond, 2008
Lanjutan Tabel 2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Lingkungan