Green Supply Chain Management dan Green Supply Chain Operations

Gambar 2. Struktur model SCOR Supply Chain Council, 2006

2.4. Green Supply Chain Management dan Green Supply Chain Operations

Reference Green Supply Chain Management GSCM merupakan kata kunci untuk meyakinkan bahwa semua faktor atau semua elemen dalam rantai pasokan memperhatikan lingkungannya atau tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi lingkungan Hutchison dalam Setiawan dkk, 2011. Narasimhan dan Carter dalam Setiawan dkk 2011 mendefinisikan GSCM sebagai fungsi pembelian termasuk pengurangan, daur ulang, penggunaan kembali, dan substitusi bahan baku. Sedangkan menurut Walker et al dalam Setiawan dkk 2011, konsep GSCM mencakup seluruh tahapan dalam siklus hidup produk, mulai dari penyedian bahan baku, produksi, distribusi, dan penggunaan produk oleh konsumen sampai kepada bagian akhir dari produk tersebut yaitu pembuangan limbah yang dihasilkan. Tujuan dasar dari pengukuran kinerja GSCM adalah pelaporan eksternal, pengendalian internal, dan analisis internal memahami bisnis yang lebih baik dan perbaikan terus-menerus. Hal tersebut merupakan hal mendasar dalam mendesain kerangka kerja pengukuran kinerja GSCM. Pengukuran kinerja GSCM lebih menekankan aspek ekologi dan ekonomi sebagai sistem manajemen lingkungan. GSCM bertujuan untuk membatasi limbah yang dihasilkan dalam sistem industri sehingga dapat menghemat energi dan mencegah pembuangan bahan berbahaya ke lingkungan. Desain pengukuran kinerja GSCM harus dimulai dengan mendefinisikan tujuan sistem rantai pasok secara keseluruhan. Pengukuran kinerja GSCM harus sesuai dengan prinsip sistem manajemen lingkungan, seperti ISO 14000 Setiawan dkk, 2011. Menurut LMI 2003, konsep dari Green Supply Chain Operations Reference GSCOR cukup sederhana karena merupakan modifikasi dari model Supply Chain Operations Reference SCOR dan manajemen rantai pasokan yang dibangun dengan memasukkan unsur-unsur sistem manajemen lingkungan. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu alat analisis yang memberikan gambaran tentang hubungan antara fungsi rantai pasokan dengan aspek lingkungan agar tercipta peningkatan kinerja manajemen diantara keduanya. Sebagai dasar untuk membangun GSCM maka digunakanlah pendekatan SCOR, yang kini alat pengukurannya disebut dengan GSCOR. Keuntungan dalam menggunakan pendekatan GSCM, antara lain adalah 1 meningkatkan kinerja manajemen lingkungan, 2 meningkatkan kinerja manajemen rantai pasokan, dan 3 meningkatkan inisiatif terhadap GSCM. Gambar struktur model GSCOR dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Struktur model GSCOR LMI, 2003

2.5. Analytical Hierarchy Process