orang pakar dari pihak dari Dinas Perkebunan Kabupaten Garut, dan dua orang dari akademisi.
3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for the Social Sciences SPSS versi 16.0 yaitu program komputer yang
dipakai untuk analisa data statistika dan Microsoft Excel 2007. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Analisis deskriptif.
Analisis deskriptif merupakan metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul. Analisis data secara deskriptif
dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden, dan keadaan umum rantai pasok minyak akar wangi. Data disajikan dalam bentuk charts.
2. Desain pengukuran kinerja berdasarkan pendekatan GSCOR
menggunakan metode AHP.
Rancangan pengukuran kinerja dibuat berdasarkan model GSCOR dengan mengidentifikasi metrik level 1 yaitu berupa proses rantai pasok dan
mempertimbangkan atribut serta indikator kinerja yang ada pada GSCOR. Selanjutnya struktur hirarki rancangan pengukuran kinerja dibuat dengan
pertimbangan pakar-pakar yang terlibat dalam anggota rantai pasok minyak akar wangi yaitu petani, penyuling, dan pengumpul minyak akar wangi, serta
pakar dari Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, dan akademisi. Hasil dari desain pengukuran tersebut, berbentuk struktur
hirarki pemilihan indikator kinerja rantai pasokan minyak akar wangi. Model GSCOR memiliki berbagai dimensi untuk pengukuran kinerja yaitu :
a. Reliabilitas Rantai Pasokan
Reliabilitas rantai pasokan adalah kinerja rantai pasokan dalam mengirim minyak akar wangi, ke tempat pelanggan dengan waktu dan kualitas yang
tepat sesuai pesanan. b.
Responsivitas Rantai Pasokan Responsivitas rantai pasokan adalah respon rantai pasokan untuk
menyiapkan minyak akar wangi yang siap dikirim kepada pelanggan.
c. Fleksibilitas Rantai Pasokan
Fleksibilitas rantai pasokan adalah kemampuan rantai pasokan minyak akar wangi dalam merespon perubahan pasar untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif. d.
Biaya Rantai Pasokan Biaya rantai pasokan merupakan biaya operasional rantai pasokan minyak
akar wangi. e.
Asset Rantai Pasokan Asset rantai pasokan merupakan keefektifan industri minyak akar wangi
dalam mengatur assetnya untuk memenuhi permintaan. Asset dalam industri minyak akar wangi yaitu permodalan antara lain lahan akar wangi
dan alat suling. f.
Aspek Lingkungan Dimensi pengukuran kinerja dalam penelitian ini ditambahkan dengan
aspek lingkungan dikarenakan menggunakan pendekatan SCOR yang berbasisi “green”. Pendekatan GSCOR digunakan untuk merancang
pengukuran kinerja rantai pasokan minyak akar wnagi dikarenakan selama ini pengukuran kinerja belum memperhatikan aspek lingkungan.
Analythical Hierarchy Process AHP merupakan pendekatan dasar dalam
pengambilan atau membuat keputusan. AHP adalah suatu metode yang digunakan untuk menilai tindakan yang dikaitkan dengan perbandingan
beberapa alternatif pilihan. Validitas kuesioner untuk pemilihan indikator kinerja dilihat melalui konsistensi setiap matriks, baik individu maupun
gabungan serta konfirmasi yang dilakukan dengan pakar. Alat analisis data yang digunakan untuk membantu dan mempermudah perhitungan adalah
program Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel 2007. Struktur hirarki dari pemilihan indikator prioritas kinerja rantai pasokan minyak akar wangi dapat
dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Hirarki pemilihan indikator prioritas kinerja rantai pasokan minyak akar wangi Kabupaten Garut
Indikator kinerja
Atribut kinerja
Pemilihan Indikator Prioritas Pengukuran Kinerja Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi Kabupaten Garut dengan Pendekatan Green Supply Chain Operations Reference
Proses perencanaan
Plan Proses
pengadaan Source
Proses produksi
Make Proses
pengiriman Deliver
Proses pengembalian
Return Pengelolaan
lingkungan
Proses rantai
pasok
Pemenuhan pesanan
sempurna Kinerja
pengiriman Waktu
tunggu pemenuhan
pesanan Fleksibilitas
rantai pasokan
Biaya total rantai
pasokan Siklus
cash to cash
Persediaan harian
Biaya pokok
produksi
Tujuan
Reliabilitas rantai pasokan
Responsivitas rantai pasokan
Fleksibilitas rantai pasokan
Biaya rantai pasokan
Asset rantai pasokan
Pemanfaatan limbah produk
Pengolahan limbah
padat Pengolahan
limbah cair
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN