Keterbatasan bahan baku Promotion

26

c. Biaya pengiriman barang yang tinggi

Konsumen akan mempertimbangkan pengiriman produk ke luar daerah melalui jasa ekspedisi dikarenakan biaya yang tinggi, resiko kerusakan barang, dan ketahanan produk. Jasa pengiriman barang dapat menggunakan JNE, TIKI, INDEX, maupun PT. POS Indonesia. Jasa PT. POS Indonesia lebih murah dibandingkan jasa ekspedisi lainnya, sehingga UMKM TAR bekerja sama dengan perusahaan tersebut. d. Peningkatan persaingan industri telur asin di Kabupaten Lamongan Persaingan tinggi mengharuskan UMKM TAR melakukan inovasi produk, kemasan, cara pemasaran, cara pengiriman, dan teknologi produksi untuk meningkatkan penjualan dan pencitraan perusahaan yang baik. Inovasi produk dengan membuat telur asin bakar oven, inovasi kemasan saat ini menggunakan kotak bersekat hasil bantuan dari UPT Makanan dan Minuman Jawa Timur, inovasi pemasaran melalui media sosial mulai dikembangkan untuk bertahan menghadapi pesaing lama maupun yang baru bermunculan. Matriks IFE Tabel 24. IFE Matrix UMKM TAR Faktor Strategis Internal Rating Bobot Skor Total KEKUATAN A1 Kualitas dan rasa yang bermutu 4,0 0,141 0,565 A2 Bahan baku telur bebek organik 3,7 0,129 0,475 A3 Lokasi usaha strategik 3,8 0,133 0,504 A4 Harga jual produk terjangkau 3,8 0,133 0,504 A5 Pelayanan optimal kepada konsumen 3,9 0,137 0,534 A6 Hubungan kekeluargaan yang erat antara pemilik usaha dengan pekerja 3,7 0,129 0,475 KELEMAHAN B1 Keterbatasan modal usaha 1,3 0,047 0,063 B2 Keterbatasan bahan baku 1,1 0,039 0,044 B3 Keterbatasan distribusi 1,8 0,063 0,112 B4 Sifat produk mudah rusak 1,3 0,047 0,063 Total 1 3,336 Sumber : Data diolah 2013 27 Matriks EFE Matriks IE Hasil skor IFE menunjukkan angka 3,336 dan skor EFE sebesar 3,168 maka posisi UMKM TAR berada pada sel ke I. Perusahaan memiliki posisi yang sangat bagus dengan kekuatan dan peluang tinggi dalam mengembangkan usaha UMKM TAR. SKOR IFE Kuat Rata-Rata Lemah 3,0 – 4,0 2,0 – 2,99 1,0 – 1,99 3,336 Tinggi S 3,0 – 4,0 K 3,168 O R Rata-Rata 2,0 – 2,99 E F E Rendah 1,0 – 1,99 I II III IV V VI VII VIII IX Gambar 8. IE Matrix Data diolah 2013 Tabel 25. EFE Matrix UMKM TAR Faktor Strategis Eksternal Rating Bobot Skor Total PELUANG A1 Pertumbuhan perekonomian daerah 3,4 0,129 0,443 A2 Loyalitas konsumen sudah terbentuk 3,9 0,145 0,565 A3 Potensi pasar luas 3,8 0,141 0,533 A4 Hubungan baik dengan mitra kerja sama 3,7 0,137 0,502 A5 Hubungan baik dengan pemasok bahan baku 3,8 0,141 0,533 A6 Perkembangan akses promosi melalui media sosial 3,0 0,112 0,336 ANCAMAN B1 Kenaikan bahan bakar minyak BBM 1,2 0,046 0,056 B2 Kenaikan harga bahan baku 1,2 0,046 0,056 B3 Biaya pengiriman barang yang tinggi 1,3 0,050 0,066 B4 Peningkatan persaingan industri telur asin 1,4 0,054 0,078 Total 1 3,168 Sumber : Data diolah 2013 28 Matriks SWOT Alternatif strategi pada matriks SWOT bersumber dari data yang diolah pada matr iks IE. UMKM TAR berada pada sel ke I dengan implikasi strategi “Tumbuh dan Membangun”. Rekomendasi strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM TAR dapat dilihat pada Tabel 26. Hasil analisis matriks SWOT diperoleh alternatif strategi UMUKM TAR, meliputi : 1. Strategi SO Strengths – Opportunities Mempertahankan kualitas produk S1, S2, S4, O2, O3, O6. Strategi ini cocok untuk diterapkan pada perusahaan yang memiliki kekuatan yang besar dan peluang yang bagus untuk berkembang.UMKM TAR berada pada kuadran pertama dan sesuai dengan strategi SO yang diterapkan berdasarkan matriks SWOT. 2. Strategi WO Weaknesses – Opportunities Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok bahan baku W2, W3, O2, O5. Strategi akan meminimalkan biaya promosi perusahaan dengan menerapkan pendekatan secara personal kepada konsumen. Media promosi online memberi peluang besar untuk memperluas pasar dengan biaya yang terjangkau Low Cost. 3. Strategi ST Strengths – Threats Melakukan diferensiasi produk dengan harga jual terjangkau S2, S4, T2, T4. Ancaman diminimalisir dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Melakukan inovasi baru melalui diferensiasi produk dalam segi rasa, jenis, dan bentuk kemasannya agar konsumen memiliki banyk alternatif pilihan produk dalam pembeliannya serta memiliki nilai yang lebih dibanding pesaing-pesaingnya. 4. Strategi WT Weaknesses – Threats Kemitraan kelembagaan dalam mendukung pengembangan usaha W1, W3, T3, T4. Perusahaan meminimalisir ancaman dan kelemahan yang ada untuk bertahan dan mengembangkan usaha. Menjalin kerja sama kemitraan dengan kelembagaan tertentu untuk mendapat bantuan pendanaan, kegiatan pelatihan, dan kegiatan promosi melalui pameran secara gratis.