III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dalam bentuk panel data. Data time series yang digunakan merupakan periode
waktu tahunan, yaitu dari tahun 2000 hingga tahun 2005. Data cross section menggunakan 30 kelompok industri kerajinan kelompok industri terlampir. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nilai output, biaya input, nilai tambah, nilai produksi, upah serta jumlah tenaga kerja. Sumber data diperoleh dari
Badan Pusat Statistik BPS Pusat dan Departemen Perdagangan yang berlokasi di Jakarta, juga situs-situs internet serta literatur-literatur lain yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3.2 Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Price Cost Margin PCM dan effisiensi digunakan untuk
menganalisis kinerja dan pendekatan panel data untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri kerajinan di Indonesia. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2003 dan E-Views 5.
3.2.1 Analisis Kinerja Industri
Analisis kinerja industri dilakukan dengan menggunakan analisis PCM. PCM ini digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan. Variabel dependent
yang digunakan adalah proksi dari keuntungan industri, yaitu PCM dan veriabel independent
adalah rasio konsentrasi perusahaan besar, nilai efisiensi-X, produktivitas dan pertumbuhan nilai produksi.
PCM
it
= α
+ β
1
XEFF
it
+ β
2
LnProd
it
+ β
3
Growth
it
+ ε
it
...3.4 dimana:
PCM
it
= rasio keuntungan industri pada unit industri ke-i dan tahun ke-t XEFF
it
= efisiensi-X pada unit industri ke-i dan tahun ke-t LnProd
it
= produktivitas industri pada unit industri ke-i dan tahun ke-t Growth
it
= pertumbuhan nilai produksi pada unit industri ke-i dan tahun ke-t α
= intersep β
n
= slope masing-masing perubah bebas independent ε
it
= error simpangan pada unit industri ke-i dan tahun ke-t Penggunaan variabel PCM sebagai proksi dari keuntungan telah dilakukan
oleh Winsih 2007, PCM merupakan salah satu indikator kinerja yang digunakan sebagai perkiraan kasar dari keuntungan industri. PCM dalam penelitian ini
digunakan dengan menggunakan proksi nilai yang diperoleh. Artinya semakin tinggi nilai tambah, maka semakin efisien kinerja industri tersebut dalam
meminimumkan biaya sehingga keuntungan industri semakin besar. PCM juga didefinisikan sebagai presentasi keuntungan dari kelebihan penerimaan atas biaya
langsung. PCM dapat dirumuskan sebagai berikut: PCM =
Output Nilai
Total Upah
Tambah Nilai
.............................................. 3.5
Tingkat konsentrasi dalam persamaan diukur dengan rasio konsentrasi. Rasio konsentrasi yang digunakan menunjukan besarnya kontribusi nilai
penjualan output perusahaan terbesar terhadap total nilai produksi industri. Formulasi dari rasio konsentrasi dapat dilihat pada persamaan 3.2
Efisiensi dan produktivitas sebagai variabel
independen yang
mempengaruhi PCM didasarkan pada penelitian Winsih 2007, variabel-variabel ini dimasukkan karena kinerja yang tinggi dapat disebabkan oleh adanya efisiensi
dan banyaknya output yang dihasilkan. Efisiensi menunjukkan perbandingan antara nilai tambah dan biaya input, sedangkan produktivitas mengindikasikan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan output pada periode waktu tertentu berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Efisiensi dan Produktivitas
dapat ditulis dalam persamaan berikut: Efisiensi-X =
Input Biaya
Tambah Nilai
.......................................................... 3.6
Produktivitas = Kerja
Tenaga Jumlah
Output Nilai
.......................................... 3.7
3.2.2 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja