dipilih dalam wawancara tersebut adalah seorang manager distribution PT. Coca Cola Amatil Indonesia Medan dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah
kuesioner terbuka yang mencakup informasi distribusi aliran barang di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Medan. Teknik pemilihan responden adalah purposive
sampling yaitu sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Manager distribution diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang
tersebut memiliki informasi sistem distribusi produk yang diperlukan dalam
penelitian.
2. Teknik kepustakaan Teknik kepustakaan diperoleh melalui mempelajari buku-buku dan jurnal
internet yang berkaitan rantai supply dengan pendekatan dari metode yang digunakan yaitu Model Q dengan pendekatan Hadley-Within.
4.7. Pengolahan Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Melakukan peramalan permintaan terhadap permintaan tahun 2013 dengan metode Simple Exponential Smoothing dan metode Hold. Hasil peramalan
permintaan tahun 2013 akan menjadi permintaan produk untuk tahun 2014. 2. Membandingkan hasil peramalan permintaan tahun 2013 atau permintaan
produk tahun 2014 dengan permintaan aktual tahun 2014. 3. Perhitungan bullwhip effect dilakukan dengan membandingkan koefisien
variansi permintaan dengan koefisien variansi penjualan. Nilai dari koefisien
variansi diperoleh terlebih dahulu mencari rata-rata maupun standar deviasi untuk permintaan maupun penjualan produk.
4. Kebijakan pengendalian persediaan dilakukan dengan perhitungan optimalisasi persediaan dengan model Q menggunakan pendekatan Hadley-
Within sehingga diperoleh ukuran lot pemesanan ekonomis q dan cadangan pengaman ss yang optimum. Ukuran lot pemesanan ekonomis q dan
cadangan pengaman ss yang optimum yang telah diperoleh kemudian akan diinput ke dalam bentuk Distribution Requirement Planning, dan didapatkan
order rilis yang optimal. Flow chart pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Dalam penyelesaian masalah pada penelitian ini, dibutuhkan sejumlah data yang relevan, yakni lead time pemesanan produk jadi oleh distributor, biaya
pemesanan produk, biaya simpan, biaya kekurangan persediaan stockout cost,dan data jumlah permintaan produk jadi.
5.1.1. Lead Time Pemesanan
Lead time pemesanan adalah jangka waktu yang dibutuhkan dari pelepasan order PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan sampai diterima oleh gudang
distributor di wilayah pemasaran. Komponen-komponen yang termasuk dalam lead time pemesanan adalah:
a. Waktu pelepasan order b. Waktu pemuatan Barang Loading
c. Waktu Perjalanan In transit d. Waktu Bongkar Unloading
Lead time pemesanan bahan baku maupun produk jadi dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Lead Time Pemesanan
No. Keterangan
Lead Time Hari
1 Produk Jadi Manufaktur-Distributor
1 2
Produk Jadi Distributor-Retailer 1
Sumber: PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan