Daerah Pemasaran Konsep GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

General Manager Secretary GSM NS HRM NSCS Tech. Opr. Mgr. NS Finance Mgr. NCCS BSM NSCS ASM Horeca ASM MSF ASM Batam ASM Medan ASM Outer ASM Aceh ASM BD AMM CSS Mgr CB Mgr OD Mgr IRGA Mgr PR Manager OHS Mgr QA Manager QMS Manager Production Mgr ME Manager DOP Mgr WT Mgr MA Mgr Tax AR off Head Examiner Procurement Mgr SM Accountant CDES Mgr Flet Mgr FA Manager IST Officer Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan

2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Medan secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut:

1. General Manager

a. Menentukan dan merumuskan kegiatan utama dalam perusahaan untuk pencapaian tujuan umum perusahaan b. Mengakoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang di delegasikan kepada manager-manager dan menjalin hubungan baik dengannya c. Membuat peraturan-peraturan intern perusahaan yang tidak bertentangan dengan undang-undang yang ditetapkan

2. Secretary

a. Mengatur hubungan dengan pihak luar dan para tamu b. Menyelenggarakan surat-menyurat yang berhubungan dengan perusahaan c. Menyusun dokumentasi d. Bertanggung jawab kepada general manager

3. Cold Drink Equipment Manager

a. Melakukan pembelian Cold Drink Equipment b. Mengatur Pendistribusian Cold Drink Equipment c. Bertanggung jawab kepada General Manager

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Konsep

Supply Chain Supply chain adalah jaringan instansi-instansi yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir end user. Instansi-instansi tersebut biasanya termasuk supplier, instansi, distributor, toko atau ritel, serta instansi-instansi pendukung seperti instansi jasa logistik. Pujawan, 2005. Supply chain pada industri jasa pertama kali harus diketahui gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada mulai dari awal sampai akhir. Misalnya jasa perbankan, awal supply chain dari jasa perbankan adalah adanya kepercayaan masyarakat untuk mengelola uang dan asset yang mereka miliki. Kemudian bank akan memutar uang tersebut dengan beberapa usaha, antara lain dengan memberi kredit perorangan, kredit perusahaan, atau kredit permodalan bagi industri manufaktur. Jasa peminjaman uang tersebut harus dibayarkan kembali kepada bank dalam bentuk bunga. Bunga bank inilah yang akan membiayai operasional perbankan, mulai dari membayar tenaga kerja dan membayar jasa orang- orang yang menaruh dan menitipkan uangnya di bank tersebut. Konsep supply chain merupakan konsep baru dalam melihat persoalan logistik. Konsep lama melihat logistik lebih sebagai persoalan intern masing- masing instansi, dan pemecahannya dititikberatkan pada intern di instansi masing- masing. Dalam konsep baru ini, masalah logistik dilihat sebagai masalah yang lebih luas yang terbentang sangat panjang sejak dari bahan dasar sampai barang jadi yang dipakai konsumen akhir, yang merupakan mata rantai penyediaan barang. Faktor-faktor kunci yang dikelola dalam supply chain meliputi : 1. Pengelolaan relasi dengan konsumen. 2. Pengelolaan pelayanan kepada konsumen. 3. Sistem pengelolaan permintaan. 4. Sistem pengaturan aliran manufaktur. 5. Sistem pengadaan bahan baku. 6. Pengembangan produk dan proses komersial. 7. Pengembalian produk. Pada suatu supply chain biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu upstream ke hilir downstream. Contohnya adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke bagian logistik. Setelah bahan baku selesai diproduksi, mereka dikirim ke distributor, lalu ke pengecer atau ritel, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Yang ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya. Informasi tentang persediaan produk yang masih ada di masing-masing divisi sering dibutuhkan oleh distributor maupun oleh instansi. Informasi tentang ketersediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh supplier juga sering dibutuhkan oleh instansi. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering dibutuhkan oleh instansi yang mengirim maupun yang menerima. Instansi pengapalan harus membagi informasi seperti ini supaya pihak-pihak berkepentingan bisa memonitor untuk kepentingan perencanaan yang lebih akurat. Gambar 3.1 memberikan ilustrasi konseptual sebuah supply chain. supplier manufacturer distributor Riteltoko consumer Finansial : invoice, term pembayaran Material : bahan baku, komponen, produk jadi Informasi : kapasitas, status pengiriman, quotation Finansial : pembayaran Material : retur, recycle,repair Informasi : order, ramalan Gambar 3.1. Simplifikasi Model Supply chain dan 3 Macam Aliran yang Dikelola Chain 1 : Suppliers Jaringan bermula dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan pertama ini bisa dalam bentuk bahan baku , bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan, subassemblies, suku cadang, dan sebagainya. Sumber pertama ini dinamakan suppliers. Dalam artinya yang murni, ini termasuk juga suppliers`supplier atau sub-supplier. Jumlah supplier bisa banyak atau sedikit, tetapi supplier`supplier biasanya berjumlah banyak sekali. Inilah mata ratai yang pertama. Chain 1-2 : Suppliers → Manufacturer