Tujuan Penelitian Genetic transformation of rice (Oryza sativa L.) with gene encoding Melastoma malabathricum metallothionein type II (MaMt2) using Agrobacterium tumefaciens-mediated transfer.

3 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Padi Oryza sativa L.

Padi merupakan tanaman yang paling luas dibudidayakan di dunia dan dikonsumsi oleh hampir 80 penduduk dunia terutama di kawasan Asia. Terdapat sekitar 20 spesies padi yang tersebar pada daerah kelembabpan tropis seperti Afrika, Asia Selatan dan Tenggara, China bagian Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, dan Australia Chang 2003. Luas areal padi pada setiap negara sangat tergantung pada kebijakan masing-masing pemerintah. Dibandingkan tanaman pangan lainnya padi mempunyai spektrum penyebaran lebih luas karena dapat dibudidayakan dalam berbagai agroekosistem. Negara-negara beriklim tropis dan subtropis dikenal sebagai negara penghasil padi utama. Padi adalah tanaman serealia, termasuk dalam genus Oryza, famili poaceae dan tribus oryzeae Vaughan dan Morishima 2003. Secara umum skema klasifikasi dan nomenklatur dari genus Oryza mengikuti satu aturan taksonomi yaitu jumlah kromosom dan wilayah penyebarannya ditunjukkan pada Tabel 1. Padi yang dibudidayakan saat ini ada dua jenis yaitu Oryza sativa L. padi Asia dan Oryza glaberrima padi Afrika, namun hanya Oryza sativa L. yang dibudidayakan secara luas terutama di Asia Datta 1981. Oryza sativa berdasarkan ekogeografi terbagi kedalam tiga klasifikasi yaitu: indica, javanica dan japonica dimana ketiganya memiliki perbedaan secara ekogenetik yang ditunjukkan pada Tabel 2. Padi indica adalah subspesies indigenus Asia dengan iklim tropis dan subtropis sedangkan, padi japonica disebut sinicas atau keng di China terbatas pada wilayah subtropis dan zona temperatur Chang 2003. Untuk Indonesia padi yang paling banyak ditanam adalah subspesies javanica. Berdasarkan zona air dan daratan, budidaya tanaman padi diklasifikasikan, menjadi tiga yaitu : 1 lahan kering upland, tanpa air sedikit pun yang tergenang atau tanpa pengairan, 2 lahan basah lowland dengan ketinggian air sekitar 5-50 cm, dan 3 tergenang deepwater dengan ketinggian air 51 cm Datta, 1981. Secara umum padi adalah tanaman semusim yang berumpun kuat dengan tinggi batang yang beragam sekitar ± 1-1.8 m, helai daun berbentuk garis, sebagian besar bertepi kasar dengan panjang 50-100 cm dan lebar daun 2-2.5 cm serta memiliki malai dengan panjang 15-40 cm yang tumbuh keatas. Malai merupakan bulir padi yang memiliki ukuranbentuk yang beraneka ragam antara lain kadang berjarum pendek atau panjang atau tidak sama sekali, licin atau kasar, berwarna hijau atau coklat, dan gundul atau berambut IRRI 2008. Pertumbuhan tanaman padi dibedakan dalam tiga fase, yaitu fase vegetatif, generatif dan pematangan. Fase vegetatif terjadi di awal pertumbuhan sampai pembentukan malai, sedangkan fase reproduktif dimulai dari pembentukan malai sampai pembungaan, dan fase pematangan dimulai dari pembungaan sampai gabah matang. Di daerah tropis, fase generatif berlangsung 35 hari dan fase pematangan 30 hari. Perbedaan masa pertumbuhan dibedakan berdasar lamanya fase vegetatif IRRI 2008. Morfologi padi disajikan pada Gambar 1. 4 Tabel 1. Jumlah kromosom dan distribusi dari spesies Oryza Chang 2003 Spesies Jumlah kromosom 2n Distribusi O. alta Swallen 48 Amerika Tengah dan Selatan O. angustifolia C. E. Hubbard - Afrika O. australiensis Domin 24 Australia O. brachyantha A.Chev. et Roehr. 24 Afrika Tengah dan Barat O. breviligulata A.Chev. et Roehr. 24 Afrika Barat O. coarctata Roxb. 48 Burma, India dan Pakistan O. eichingeri A. Peter 24, 48 Ceylon and Afrika Timur O. glaberrima Steud. 24 Afrika Barat O. grandiglumis Doell Prod. 48 Amerika Selatan O. granulata Nees et Arn. ex Hook f. 24 Asia Selatan dan Tenggara O. latifolia Desv. 48 Amerika Selatan dan Tengah O. longiglumis Jansen 48 New Guinea O. malampuzhaensis Krish. et Chand. 48 India O. meyeriana Zoll et Mor. ex Steud. Baill. 24 Asia Tenggara O. minuta J. S. Presl ex C. B. Presl 48 Asia Tenggara O. officinalis Wall. ex Watt 24 Asia Selatan dan Tenggara O. perennis Moench subsp. Balunga 1 24 Asia Selatan dan Tenggara O. perennis Moench subsp. barthii 1 24 Afrika O. perennis Moench subsp. cubensis 1 24 Amerika Selatan, Indies Barat O. perrieri A. Camus 24 Malagasay O. punctata Kotschy ex Steud. 24, 48 Afrika O. ridleyi Hook f. 48 Asia Tenggara O. sativa L. 24 Asia, Afrika, Australia, Eropa, Amerika O. sativa L. v. fatua Prain 2 or O. sativa L. f. spontanea Roschev. 2 24 Asia, Australia, Amerika Selatan, Malagasay O. schlechteri Pilger - New Guinea O. stapfii Roschev. 24 Afrika Barat O. tisseranti A. Chev. 24 Afrika Tengah 1 penandaan sementara 2 penggunaan nama masih belum tetap