Menurut Hukum Fiqih Konvensional

16

2. Menurut Hukum Fiqih Konvensional

Sedangkan dalam Hukum Islam, para ulama fiqh masing-masing mempunyai pendapatnya sendiri, antara lain sebagai berikut: a. Menurut Imam Abu Hanifah: صق ةعتملا كلم يفي قع هناب اكنا ا 16 “Nikah adalah suatu akad dengan tujuan memiliki kesenangan secara sengaja.” Nikah itu mengandung arti secara hakiki untuk hubungan kelamin. Bila berarti juga untuk lainnya seperti untuk akad adalah dalam arti majazi yang memerlukan penjelasan untuk maksud tersebut.ibn al- Humam,III,185 17 b. Menurut Imam Malik: هن اب اكنا م د اب لتلا ةعتم د ر م يلع قع ةنيبب ا تميق بج وم ريغ ةي هلبق 18 “Nikah adalah suatu akad yang mengandung ketentuan hukum semata- mata untuk membolehkan watha’, bersenang-senang dan menikmati apa saja yang ada pada diri seorang perempuan yang boleh dinikahinya”. c. Menurut Imam Syafi’i: كلم نم تي قع هن اب اكنلا امه انعم ا جي زت ا اكن ا ظفلب ء “Nikah itu berarti akad dalam arti yang sebenarnya hakiki; dapat berarti juga untuk hubungan kelamin, namun dalam arti tidak sebenarnya arti majazi. Penggunaan kata untuk bukan arti 16 Abdurrahman Jaziri, Kitab Fiqh Al-Mazhab Al- Arba’ah, Mishr: tp,t.th, h., 2. 17 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Jakarta Kencana, 2007. cet. 2,h., 37. 18 Abdurrahman Jaziri, Kitab Fiqh Al-Mazhab Al- Arba’ah, Mishr: tp,t.th, h., 2. 17 sebenarnya itu memerlukan penjelasan di luar dari kata itu sendiri. al-mahalliy,III,hlm.206 19 d. Menurut Imam Hambali: ع امتس اا ةعفنم يلع جي زت ا ظفلب قع هن اب اكنلا 20 “Nikah adalah suatu akad dengan menggunakan lafadz-lafadz inkah atau tazwij untuk manfaat menikmati kesenangan”. Sedangkan Dilihat dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa para ulama mutaqaddimin generasi awal, memandang nikah hanya dari satu segi saja yaitu kebolehan hukum antara seorang laki-laki dengan seorang wanita untuk berhubungan yang semula dilarang . Mereka tidak memperhatikan tujuan, akibat nikah tersebut terhadap hak dan kewajiban suami isteri yang timbul. 21

3. Menurut Hukum Adat