12
E. Studi Terdahulu
Review studi terdahulu perlu dilakukan untuk menguasai teori yang relevan dengan topik atau masalah penelitian dan rencana model
analisis yang akan dipakai. Idealnya penulis dapat mengetahui hal-hal apa yang telah diteliti dan yang belum diteliti, sehingga tidak terjadi
duplikasi atau plagiat penelitian. No
Judul Skripsi Isi
Pembeda
1 Muhamad
syarif, larangan
melangkahi kakak dalam perkawinan
adat mandailing Desa Sirambas
Kecamatan Panyabungan
Barat Mandailing
Natal. Jakarta 2010
Membahas tentang
larangan melangkaki kakak
dalam perkawinan menurut
fiqih dan
KHI. Membahas
tentang tradisi
pernikahan dalam
adat
mandailing
disini penulis
menjelaskan tentang seberapa
banyak uang
pelangkah dan
apa akibat dari pernikahan
melangkahi kakak kandung.
2 Alfian anwar, pernikahan
ngarunghal pada
masyarakat desa
karanggan kabupaten
bogor utara
tinjauan hukum islam dan UU No.
1 tahun 1994. Jakarta 2012
Membahas Tentang Bagaimana
tradisi prnikahan
melangkahi kakak
kandung Dan
Bagaimana Pandangan
Masyarakat Terhadap Pernikahan
Melangkahi Kakak
Kandung.
Di Sini Penulis menjelaskan
tentang faktor apa yang
menyebabkan pernikahan
melangkahi kakak kandung.
13
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini terdiri
dari lima bab, yang perinciannya sebagai berikut: BAB I
Berisi tentang pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian , metode penelitian, analisis data, studi review terdahulu dan sistematika penulisan.
BAB II Berisi tentang pernikahan menurut bahasa, hukum fiqih
kontemporer dan hukum adat yang mencakup pengertian pernikahan, dasar hukum pernikahan, rukun dan syarat
pernikahan serta tujuan dan hikmah pernikahan. BAB III
Berisi tentang gambaran umur masyarakat desa Legok, membahas tentang kondisi geografis dan sosial, adat istiadat,
serta tata cara pernikahan yang berlaku di desa Legok Tangerang.
BAB IV Berisi tentang dampak apa yang mempengaruhi pernikahan
melangkahi kakak kandung di desa Legok, faktor-faktor apa yang mempengaruhi pernikahan melangkahi kakak kandung di
desa Legok dan jenis-jenis uang pelangkah dan berapakah jumlah pembayaran uang pelangkah yang dibayarkan dalam
pernikahan yang melangkahi kakak kandung pria dan kakak kandung wanita di desa Legok.
14
BAB V Berisi tentang bagian akhir dari pembahasan skripsi ini yaitu
penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
14
BAB II PERKAWINAN MENURUT BAHASA, HUKUM FIQIH KONTEMPORER
DAN HUKUM ADAT
A. Pengertian Perkawinan
1. Menurut Bahasa
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, asal kata dari perkawinan adalah “kawin” yang menurut arti bahasanya adalah
membentuk keluarga dengan lawan jenis, melakukan hubungan kelamin atau bersetubuh.
12
Kata nikah sendiri sering dipergunakan untuk arti yang sebenarnya, dan berarti akad dalam arti majazi
13
Perkawinan atau pernikahan di dalam literatur fiqh berbahasa Arab disebut dengan dua kata, yaitu nikah dan zawaj. Kata-kata tersebut
sangat erat sekali dengan kehidupan sehari-hari dari orang Arab dan juga banyak terdapat dalam Al-
Qur’an dan hadits Nabi. Sedangkan kata na- ka-ha banyak terdapat dalam Al-
Qur’an dengan arti kawin, seperti dalam
surat An-Nisa ayat 3:
12
Dep Dikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994, cet.3, edisi kedua, h.,639.
13
Syaikh Hasan Ayyub, Fiqih Keluarga, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, cet.5, h,.3.