Beban pajak penghasilan Laporan Tahunan | Panin Sekuritas

PT PANIN SEKURITAS TBK DAN ENTITAS ANAKNYAAND ITS SUBSIDIARIES PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PANIN SEKURITAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 20166 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 66 - Page 20. PERPAJAKAN Lanjutan 20. TAXATION Continued f. Pengampunan pajak Pada tahun 2016, Grup telah berpatisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 tahun 2016. Pengampunan pajak adalah sebuah penghapusan atas pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi, dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkapkan harta dan membayarkan uang tebusan seperti yang ditetapkan di dalam peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Peraturan Perundangan Pengampunan Pajak, seluruh pemeriksaan perpajakan yang sedang terjadi, sanksi, maupun investigasi perpajakan akan dihentikan dan seluruh gugatan perpajakan Perusahaan sebelum tanggal 1 Januari 2016 akan dihapuskan oleh Kantor Pelayanan Pajak Indonesia. Pengampunan pajak Grup telah disetujui oleh DJP adalah sebagai berikut:

f. Tax amnesty

In 2016, the Group has participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Tax Amnesty Law No.11 year 2016. Tax amnesty is a waiver of tax due, administration sanctions, and tax crime sanctions which is granted on tax obligations through assets declaration by paying redemption money as stipulated in this law. Under the Tax Amnesty Law, all the ongoing tax audit, sanctions or tax investigation will be discontinued and all the Company’s tax claim before 1 January 2016 will be waived by the Indonesian Tax Office. The Group’s tax amnesty filling to the tax office, has been approved by the DGT, as follow: PerusahaanEntity Surat keterangan pengampunan pajakTax amnesty certificate Tanggal surat keterangan pengampunan pajakDate of tax amnesty certificate Nominal aset pengampunan pajak yang diakui pada laporan posisi keuanganNominal of assets from tax amnesty which has been recognized in statement of financial position Nominal pengampunan pajak yang diakui pada laba rugi tahun berjalanNominal of tax amnesty which has been charged to current year profit and loss PT Panin Sekuritas Tbk Entitas indukThe parent entity KET- 1172PPWPJ.0720 16 25 OktOct 2016 122,825,000 3,684,750 PT Patria Investama Entitas anakThe subsidiaries KET- 15527PPWPJ.302 016 25 NopNov 2016 50,000,000 1,500,000 PT Panin Aset Management Entitas anakThe subsidiaries KET- 15955PPWPJ.302 016 1 DesDec 2016 215,000,000 6,450,000 387,825,000 11,634,750 PT PANIN SEKURITAS TBK DAN ENTITAS ANAKNYAAND ITS SUBSIDIARIES PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PANIN SEKURITAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 67 - Page 20. PERPAJAKAN Lanjutan 20. TAXATION Continued f. Pengampunan pajak Lanjutan Seluruh jumlah uang tebusan dari pengampunan pajak telah dibayarkan penuh dan keuntungan yang timbul dari pengakuan aset pengampunan pajak diakui dalam laba rugi 2016. Sebagai hasilnya, tagihan restusi pajak dari pajak penghasilan badan Perusahaan sebesar Rp 3.554.626.632 dan entitas anak sebesar Rp 95.449.289 untuk tahun pajak 2015 dihanguskan dan dibebankan dalam laba rugi 2016.

f. Tax amnesty Continued

All the redemption amount from tax amnesty has been fully paid and the income derived from assets from tax amnesty was recognized in 2016 profit or loss. As a result, the claim for overpayment of corporate income tax the Company amounted to Rp 3,554,626,632 and subsidiaries amounted to Rp 95,449,289 for fiscal year 2015 were forfeited and charged into 2016 profit or loss. g. Revaluasi asset Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan “PMK” No 191PMK.0102015 mengenai revaluasi aktiva tetap, entitas diperbolehkan untuk merevaluasi aset tetap, dan diharuskan membayar pajak final lebih rendah pada jumlah yang direvaluasi. Grup menetapkan untuk menerapkan peraturan ini atas aset bangunan dan membayar pajak final sebesar Rp 253.801.125 di tanggal 18 Mei 2016 yang dicatat dalam pajak final atas penilaian kembali aset tetap pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Sebagai konsekuensi dari implementasi ini, pada 31 Desember 2016, Grup mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp 33.851.959.

g. Asset revaluation

As stipulated in the Ministry of Finance Regulation No 191PMK.0102015 “PMK 191” regarding fixed asset revaluation, an entity is allowed to revaluate its fixed assets, and required to pay lower final tax on the revaluation amount. The Company decided to implement this regulation for their buildings and paid the final tax totalling Rp 253,801,125 in 18 May 2016 and recorded this as final tax on revaluation of fixed assets in the other comprehensive and accumulated in equity as revaluation surplus. As a consequence of this implementation, as at 31 December 2016, the Company recognised deferred tax assets totalling to Rp 33,851,959.

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA

21. EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS

Grup menghitung dan membukukan penyisihan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13 tahun 2003. Manajemen berpendapat bahwa estimasi imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban imbalan kerja Grup. The Group has calculated and recognized its provision for employee benefits in accordance with Manpower Law 132003 . The Management believes that the provision for employee benefits is sufficient to cover liabilities on the Group’s employee benefits. Saldo liabilitas program manfaat karyawan pada tahun 2016 dan 2015 merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK 24 Penyesuaian 2014 mengenai “Imbalan Kerja”. The balances of employment benefits obligations in 2016 and 2015 are based on actuary calculation as required by PSAK 24 Annual improvement 2014 regarding Employee Benefits. Kewajiban imbalan kerja dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dalam laporan tertanggal 6 Pebruari 2017 2015: 8 Januari 2016. The employee benefits obligations are calculated by PT Pointera Aktuarial Strategis, an independent actuary, in its report dated 6 Februari 2017 2015: 8 January 2016.