Kepres 80 t hn 2003 Hal. 35 dari 204
3 Konsult an perencana yang t idak cer m at dan m engak ibat kan kerugian
pengguna barang j asa dikenakan sanksi ber upa keharusan m enyusun kem bali perencanaan dengan beban biaya dari konsult an yang
bersangk ut an, dan at au t unt ut an gant i r ugi.
Pa r a gr a f Ke se pu lu h Pe n y e le sa ia n Pe r se lisih a n
Pa sa l 3 8
1 Bila t er j adi per selisihan ant ar a pengguna bar ang j asa dan peny edia
barang j asa m aka kedua belah pihak m enyelesaikan per selisihan di I ndonesia dengan cara m usyaw arah, m ediasi, konsiliasi, arbit rase,
at au m elalui pengadilan, sesuai dengan ket ent uan yang t elah dit et apkan dalam kont rak m enurut hukum yang berlak u di I ndonesia.
2 Keput usan dar i hasil peny elesaian perselisihan dengan m em ilih salah
sat u cara t ersebut di at as adalah m engikat dan segala biaya yang t im bul unt uk m eny elesaikan perselisihan t ersebut dipik ul oleh para
pihak sebagaim ana diat ur dalam kont rak.
BAB I I I SW AKELOLA
Pa sa l 3 9
1 Swakelola adalah pelak sanaan pekerj aan yang direncanak an,
dikerj akan, dan diawasi sendiri. 2
Swakelola dapat dilaksanakan oleh : a. pengguna barang j asa;
b. inst ansi pem er int ah lain; c. kelom pok m asyarakat lem baga sw adaya m asyarak at penerim a
hibah. 3
Pekerj aan yang dapat dilakukan dengan sw akelola : a. pekerj aan yang bert uj uan unt uk m eningkat kan kem am puan
t eknis sum ber daya m anusia inst ansi pem er int ah yang bersangk ut an dan sesuai dengan fungsi dan t ugas pokok
pengguna barang j asa; dan at au b. pekerj aan yang operasi dan pem eliharaannya m em er lukan
part isipasi m asyarakat set em pat ; dan at au
Kepres 80 t hn 2003 Hal. 36 dari 204
c. pekerj aan t er sebut dilihat dari segi besar an, sifat , lokasi at au pem biayaanny a t idak dim inat i oleh penyedia barang j asa;
dan at au d. pekerj aan yang secara r inci det ail t idak dapat dihit ung
dit ent ukan t er lebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia barang j asa akan m enanggung resiko yang besar ;
dan at au e. penyelenggaraan dik lat , kursus, penat aran, sem inar, lokakarya,
at au penyuluhan; dan at au f.
pekerj aan unt uk proyek percont ohan pilot proj ect yang bersifat khusus unt uk pengem bangan t eknologi m et oda ker j a yang belum
dapat dilaksanakan oleh penyedia barang j asa; dan at au g. pekerj aan khusus yang ber sifat pem rosesan dat a, per um usan
kebij akan pem erint ah, penguj ian di laborat orium , pengem bangan sist em t er t ent u dan penelit ian oleh perguruan
t inggi lem baga ilm iah pem er int ah; h. pekerj aan yang bersifat rahasia bagi inst ansi pengguna
barang j asa yang bersangkut an. 4 Prosedur
swakelola m eliput i
kegiat an perencanaan, pelaksanaan, pengaw asan di lapangan dan pelaporan.
BAB I V PEN D AYAGU N AAN PROD U KSI D ALAM N EGERI D AN
PERAN SERTA U SAH A KECI L TERM ASU K KOPERASI KECI L Ba gia n Pe r t a m a
Pe n ga da a n Ba r a n g Ja sa y a n g D ibia ya i de n ga n D a n a D a la m N e ge r i
Pa sa l 4 0
1 I nst ansi pem er int ah w aj ib :
a. m em aksim alkan penggunaan barang j asa hasil produksi dalam
neger i, t erm asuk rancang bangun dan perekayasaan nasional dalam pengadaan barang j asa;
b. m em aksim alkan penggunaan penyedia barang j asa nasional;
c. m em aksim alkan penyediaan paket - paket pekerj aan unt uk usaha
kecil t erm asuk koperasi kecil sert a k elom pok m asyarakat . 2
Kew aj iban inst ansi pem er int ah sebagaim ana disebut kan dalam ayat 1 dilakukan pada set iap t ahapan pengadaan barang j asa m ulai dari
persiapan sam pai dengan penyelesaian perj anj ian kont rak . 3
Dalam perj anj ian waj ib m encant um kan persyarat an penggunaan :
Kepres 80 t hn 2003 Hal. 37 dari 204
a. St andar Nasional I ndonesia SNI at au st andar lain yang berlaku dan at au st andar int er nasional yang set ar a yang dit et apkan oleh
inst ansi t erkait yang berw enang; b. produksi dalam negeri sesuai dengan kem am puan indust r i
nasional; c.
t enaga ahli dan at au penyedia barang j asa dalam negeri.
Ba gia n Ke du a Pe n ga da a n Ba r a n g Ja sa y a n g dibia ya i
de n ga n D a n a Pin j a m a n H iba h Lu a r N e ge r i Pa sa l 4 1
1 Pengadaan barang j asa m elalui pelelangan int er nasional agar m engikut sert akan penyedia barang j asa nasional seluas- luasnya.
2 Pengadaan bar ang j asa yang dibiayai dengan pinj am an k r edit ekspor
at au kredit lainnya harus dilakukan dengan persaingan sehat dengan persyarat an yang paling m engunt ungkan negara, dar i segi harga dan
t eknis, dengan m em ak sim alk an penggunaan kom ponen dalam neger i dan peny edia barang j asa nasional.
3 Pem ilihan peny edia barang j asa yang dibiay ai dengan pinj am an kredit
ekspor at au kredit lainnya harus dilakukan di dalam neger i. 4
Apabila pinj am an kredit ekspor at au hibah luar neger i diser t ai dengan syarat bahw a pelak sanaan pengadaan barang j asa hanya dapat
dilak ukan di negara pem beri pinj am an kr edit ek spor hibah, agar t et ap diupayakan sem ak sim al m ungkin penggunaan barang j asa hasil
produksi dalam neger i dan m engikut ser t akan penyedia barang j asa nasional.
Ba gia n Ke t iga Ke ik u t se r t a a n Pe r u sa h a a n Asin g
Pa sa l 4 2
1 Perusahaan asing dapat ikut sert a di dalam pengadaan barang j asa
dengan nilai : a. Unt uk j asa pem bor ongan di at as Rp50.000.000.000,00 lim a
puluh m iliar rupiah ; b. Unt uk bar ang j asa lainnya di at as Rp10.000.000.000,00 sepuluh
m iliar rupiah ; c. Unt uk j asa konsult ansi di at as Rp5.000.000.000,00 lim a m iliar
rupiah . 2 Perusahaan asing yang m elaksanakan pekerj aan sebagaim ana
dim ak sud dalam ayat 1 harus m elakukan kerj asam a usaha dengan
Kepres 80 t hn 2003 Hal. 38 dari 204
perusahaan nasional dalam bent uk kem it raan, subkont rak, dan lain- lain, apabila ada perusahaan nasional yang m em iliki kem am puan di
bidang yang bersangk ut an. 3
Ket ent uan ayat 1 dan ayat 2 pada pasal ini dapat dikecualikan unt uk pengadaan m at erial dan peralat an pert ahanan di lingkungan
Depar t em en Per t ahanan TNI yang dit et apkan oleh Ment er i Pert ahanan Panglim a TNI Kepala St af Angk at an.
Ba gia n Ke e m pa t Pr e fe r e n si H a r ga
Pa sa l 4 3
1 Dalam dokum en pengadaan diwaj ibkan m em ber ikan preferensi harga
unt uk barang produksi dalam negeri, dan penyedia j asa pem borongan nasional.
2 Unt uk pengadaan barang j asa int ernasional yang dibiayai dengan
pinj am an luar neger i, besarnya preferensi harga unt uk barang produksi dalam neger i set inggi- t ingginya 15 lim a belas persen di
at as harga penaw aran barang im por , t idak t erm asuk bea m asuk.
3 Besar nya preferensi harga unt uk pek erj aan j asa pem bor ongan yang
dikerj akan oleh kont rak t or nasional adalah 7,5 t uj uh kom a lim a persen di at as harga penaw aran t er endah dari kont rak t or asing.
Ba gia n Ke lim a Pe n ggu n a a n Pr odu k si D a la m N e ge r i
Pa sa l 4 4
1 Pengadaan barang j asa supaya m engacu pada daft ar invent ar isasi barang j asa yang t er m asuk produksi dalam negeri yang didasarkan
pada krit eria t er t ent u, m enurut bidang, subbidang, j enis, dan kelom pok barang j asa.
2 Pengat uran m engenai
daft ar invent arisasi dan penyebarluasan
inform asi barang j asa produksi dalam negeri sebagaim ana dim ak sud dalam ayat 1 yang dikeluar kan oleh depart em en yang m em bidangi
perindust rian dan perdagangan.
Ba gia n Ke e n a m Pe r a n Se r t a da n Pe m a k e t a n Pe k e r j a a n
Un t u k Usa h a Ke cil Te r m a su k Kope r a si Ke cil Pa r a gr a f Pe r t a m a
Pe r a n Se r t a Usa h a Ke cil Te r m a su k Kope r a si Ke cil
Kepres 80 t hn 2003 Hal. 39 dari 204
Pa sa l 4 5
1 Dalam proses perencanaan dan penganggaran proyek kegiat an, inst ansi pem erint ah m engarahkan dan m enet apkan besaran
pengadaan bar ang j asa unt uk usaha kecil t erm asuk koperasi kecil. 2 Depar t em en yang m em bidangi koperasi, pengusaha kecil, dan
m enengah m engkoordinasikan pem berdayaan usaha kecil t er m asuk koperasi k ecil dalam pengadaan barang j asa pem erint ah.
3 Pim pinan inst ansi yang m em bidangi koper asi, pengusaha kecil dan
m enengah bersam a inst ansi t erkait di Propinsi Kabupat en Kot a m eny ebarluask an infor m asi m engenai peluang usaha kecil t er m asuk
koperasi kecil m engenai r encana pengadaan barang j asa pem erint ah di w ilayahnya dan m enyusun Direk t ori Peluang Bagi Usaha Kecil
t er m asuk koperasi k ecil unt uk disebar luaskan kepada usaha kecil t er m asuk koperasi kecil.
Pa r a gr a f Ke du a Pe m a k e t a n Pe k e r j a a n Un t u k Usa h a Ke cil Te r m a su k Kope r a si Ke cil
Pa sa l 4 6
Nilai paket pekerj aan pengadaan barang j asa pem borongan j asa lainnya sam pai dengan Rp1.000.000.000,00 sat u m iliar r upiah diper unt ukkan bagi
usaha kecil t erm asuk koper asi k ecil, k ecuali unt uk paket pek erj aan y ang m enunt ut k om pet ensi t ek nis y ang t idak dapat dipenuhi oleh usaha k ecil
t er m asuk koperasi kecil.
BAB V PEM BI N AAN D AN PEN GAW ASAN