KETEN TUAN UM UM

Kepres 80 t hn 2003 Hal. 3 dari 204

BAB I KETEN TUAN UM UM

Ba gia n Pe r t a m a Pe n ge r t ia n I st ila h Pa sa l 1 Dalam Keput usan Presiden ini, yang dim aksud dengan : 1. Pengadaan barang j asa pem erint ah adalah kegiat an pengadaan barang j asa y ang dibiayai dengan APBN APBD, baik yang dilak sanakan secara swakelola m aupun oleh penyedia bar ang j asa; 2. Pengguna barang j asa adalah kepala kant or sat uan k erj a pem im pin proyek pem im pin bagian proyek pengguna anggaran Daerah pej abat yang disam ak an sebagai pem ilik pekerj aan yang bert anggung j aw ab at as pelaksanaan pengadaan barang j asa dalam lingkungan unit kerj a proyek t ert ent u; 3. Peny edia barang j asa adalah badan usaha at au orang perseorangan yang kegiat an usahanya m enyediakan barang layanan j asa; 4. Kepala kant or sat uan kerj a adalah pej abat st r ukt ural depart em en lem baga yang bert anggung j aw ab at as pelaksanaan pengadaan barang j asa yang dibiayai dar i dana anggaran belanj a rut in APBN; 5. Pem im pin pr oyek pem im pin bagian pr oyek adalah pej abat yang diangkat oleh Ment eri Pem im pin Lem baga Gubernur Bupat i Walikot a pej abat yang diberi kuasa, yang ber t anggung j aw ab at as pelaksanaan pengadaan barang j asa yang dibiayai dari anggaran belanj a pem bangunan APBN; 6. Pengguna Anggaran Daerah adalah pej abat di lingkungan pem erint ah propinsi kabupat en kot a yang ber t anggung j aw ab at as pelaksanaan pengadaan bar ang j asa yang dibiayai dari dana anggaran belanj a APBD; 7. Pej abat yang disam akan adalah pej abat yang diangkat oleh pej abat yang berw enang di lingkungan Tent ara Nasional I ndonesia TNI Kepolisian Republik I ndonesia Polr i pem er int ah daerah Bank I ndonesia BI Badan Huk um Milik Negar a BHMN Badan Usaha Milik Negara BUMN Badan Usaha Milik Daer ah BUMD , yang ber t anggung j aw ab at as pelaksanaan pengadaan barang j asa yang dibiayai dari APBN APBD; 8. Panit ia pengadaan adalah t im yang diangkat oleh pengguna bar ang j asa unt uk m elak sanakan pem ilihan penyedia bar ang j asa; 9. Pej abat pengadaan adalah personil yang diangkat oleh pengguna barang j asa unt uk m elaksanakan pem ilihan penyedia barang j asa dengan nilai sam pai dengan Rp50.000.000,00 lim a puluh j ut a r upiah ; 10. Pem ilihan penyedia barang j asa adalah k egiat an unt uk m enet apkan penyedia bar ang j asa yang akan dit unj uk unt uk m elaksanakan pekerj aan; Kepres 80 t hn 2003 Hal. 4 dari 204 11. Barang adalah benda dalam berbagai bent uk dan uraian, yang m eliput i bahan baku, barang set engah j adi, barang j adi per alat an, yang spesifikasinya dit et apkan oleh pengguna barang j asa; 12. Jasa Pem borongan adalah layanan pek erj aan pelaksanaan konst ruksi at au wuj ud fisik lainnya yang per encanaan t eknis dan spesifikasinya dit et apkan pengguna barang j asa dan pr oses sert a pelaksanaannya diaw asi oleh pengguna barang j asa; 13. Jasa Konsult ansi adalah layanan j asa k eahlian profesional dalam berbagai bidang yang m eliput i j asa per encanaan konst ruk si, j asa pengawasan k onst r uksi, dan j asa pelayanan profesi lainnya, dalam rangka m encapai sasaran t ert ent u yang k eluarannya berbent uk pirant i lunak yang disusun secara sist em at is berdasarkan kerangka acuan kerj a yang dit et apkan pengguna j asa; 14. Jasa lainnya adalah segala pekerj aan dan at au peny ediaan j asa selain j asa konsult ansi, j asa pem bor ongan, dan pem asokan barang; 15. Sert ifikat keahlian pengadaan barang j asa pem er int ah adalah t anda bukt i pengakuan at as kom pet ensi dan kem am puan profesi di bidang pengadaan barang j asa pem erint ah yang m erupakan persyarat an seseorang unt uk diangkat sebagai pengguna barang j asa at au panit ia pej abat pengadaan; 16. Dokum en pengadaan adalah dokum en yang disiapkan oleh panit ia pej abat pengadaan sebagai pedom an dalam proses pem buat an dan penyam paian penawar an oleh calon penyedia bar ang j asa ser t a pedom an evaluasi penaw aran oleh panit ia pej abat pengadaan; 17. Kont rak adalah perikat an ant ara pengguna barang j asa dengan penyedia barang j asa dalam pelak sanaan pengadaan barang j asa; 18. Usaha kecil t erm asuk koper asi kecil adalah kegiat an ek onom i rakyat yang berskala kecil dan m em enuhi kr it er ia yang dit et apkan dalam Undang- undang Nom or 9 Tahun 1995 t ent ang Usaha Kecil; 19. Surat j am inan adalah j am inan t ert ulis yang dikeluarkan bank um um lem baga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang j asa kepada pengguna barang j asa unt uk m enj am in t erpenuhinya persyarat an k ewaj iban penyedia barang j asa; 20. Kem it raan adalah k erj asam a usaha ant ara penyedia barang j asa dalam neger i m aupun dengan luar neger i yang m asing- m asing pihak m em punyai hak, kewaj iban dan t anggung j awab yang j elas, berdasarkan k esepakat an bersam a yang dit uangkan dalam perj anj ian t ert ulis; 21. Pakt a int egr it as adalah sur at per nyat aan yang dit andat angani oleh pengguna bar ang j asa panit ia pengadaan pej abat pengadaan penyedia barang j asa yang berisi ikr ar unt uk m encegah dan t idak m elak ukan kolusi, korupsi, dan nepot ism e KKN dalam pelaksanaan pengadaan barang j asa; 22. Pekerj aan kom pleks adalah pekerj aan yang m em erlukan t eknologi t inggi dan at au m em puny ai resiko t inggi dan at au m enggunakan Kepres 80 t hn 2003 Hal. 5 dari 204 peralat an didesain khusus dan at au bernilai di at as Rp50.000.000.000,00 lim a puluh m iliar r upiah . Ba gia n Ke du a M a k su d da n Tu j u a n Pa sa l 2 1 Maksud diber lakukannya Keput usan Pr esiden ini adalah unt uk m engat ur pelaksanaan pengadaan barang j asa yang sebagian at au seluruhnya dibiayai dar i APBN APBD. 2 Tuj uan diber lakukannya Keput usan Presiden ini adalah agar pelak sanaan pengadaan barang j asa yang sebagian at au seluruhny a dibiayai APBN APBD dilakuk an secara efisien, efekt if, t erbuka dan bersaing, t ransparan, adil t idak diskrim inat if, dan akunt abel. Ba gia n Ke t iga Pr in sip D a sa r Pa sa l 3 Pengadaan bar ang j asa w aj ib m enerapkan prinsip- prinsip : a. efisien, berart i pengadaan barang j asa harus diusahakan dengan m enggunakan dana dan daya yang t er bat as unt uk m encapai sasaran yang dit et apkan dalam w akt u sesingkat - singk at nya dan dapat dipert anggungj awabkan; b. efekt if, berar t i pengadaan barang j asa harus sesuai dengan kebut uhan yang t elah dit et apkan dan dapat m em ber ikan m anfaat yang sebesar - besarnya sesuai dengan sasaran yang dit et apkan; c. t erbuka dan bersaing, berar t i pengadaan barang j asa harus t erbuk a bagi peny edia barang j asa yang m em enuhi persyarat an dan dilak ukan m elalui persaingan yang sehat di ant ara penyedia barang j asa yang set ara dan m em enuhi syarat kr it eria t ert ent u berdasarkan k et ent uan dan prosedur yang j elas dan t ransparan; d. t ransparan, berart i sem ua ket ent uan dan inform asi m engenai pengadaan barang j asa, t erm asuk syar at t eknis adm inist rasi pengadaan, t at a cara evaluasi, hasil evaluasi, penet apan calon penyedia barang j asa, sifat nya t erbuka bagi pesert a penyedia barang j asa yang berm inat sert a bagi m asyarakat luas pada um um nya; e. adil t idak disk rim inat if, berart i m em berikan per lakuan y ang sam a bagi sem ua calon peny edia barang j asa dan t idak m engarah unt uk m em ber i keunt ungan kepada pihak t er t ent u, dengan cara dan at au alasan apapun; f. akunt abel, ber art i harus m encapai sasaran baik fisik , keuangan m aupun m anfaat bagi k elancaran pelaksanaan t ugas um um Kepres 80 t hn 2003 Hal. 6 dari 204 pem erint ahan dan pelayanan m asyarakat sesuai dengan prinsip- prinsip ser t a ket ent uan yang ber laku dalam pengadaan barang j asa. Ba gia n Ke e m pa t Ke bij a k a n U m u m Pa sa l 4 Kebij akan um um pem er int ah dalam pengadaan barang j asa adalah : a. m eningkat kan penggunaan pr oduksi dalam neger i, rancang bangun dan perekayasaan nasional yang sasarannya adalah m em per luas lapangan kerj a dan m engem bangkan indust ri dalam negeri dalam rangka m eningkat kan daya saing barang j asa produk si dalam neger i pada perdagangan int ernasional; b. m eningkat kan peran ser t a usaha kecil t erm asuk koperasi kecil dan kelom pok m asyarakat dalam pengadaan bar ang j asa; c. m eny eder hanakan ket ent uan dan t at a car a unt uk m em percepat proses pengam bilan k eput usan dalam pengadaan barang j asa; d. m eningkat kan profesionalism e, kem andir ian, dan t anggungj awab pengguna bar ang j asa, panit ia pej abat pengadaan, dan penyedia barang j asa; e. m eningkat kan pener im aan negara m elalui sekt or perpaj ak an; f. m enum buhk em bangkan per an ser t a usaha nasional; g. m engharuskan pelak sanaan pem ilihan penyedia bar ang j asa dilak ukan di dalam w ilayah Negara Kesat uan Republik I ndonesia; h. m engharuskan pengum um an secara t erbuka rencana pengadaan barang j asa kecuali pengadaan barang j asa yang bersifat rahasia pada set iap aw al pelaksanaan anggaran kepada m asyarak at luas. Ba gia n Ke lim a Et ik a Pe n ga da a n Pa sa l 5 Pengguna bar ang j asa, penyedia barang j asa, dan para pihak yang t erkait dalam pelaksanaan pengadaan barang j asa harus m em at uhi et ika sebagai berikut : a. m elaksanakan t ugas secara t ert ib, disert ai rasa t anggungj awab unt uk m encapai sasaran k elancaran dan ket epat an t ercapainya t uj uan pengadaan barang j asa; b. bekerj a secara profesional dan m andir i at as dasar kej uj ur an, sert a m enj aga kerahasiaan dok um en pengadaan barang dan j asa yang Kepres 80 t hn 2003 Hal. 7 dari 204 sehar usnya dir ahasiakan unt uk m encegah t erj adinya peny im pangan dalam pengadaan barang j asa; c. t idak saling m em pengaruhi baik langsung m aupun t idak langsung unt uk m encegah dan m enghindari t erj adinya persaingan t idak sehat ; d. m enerim a dan bert anggung j awab at as segala keput usan yang dit et apkan sesuai dengan kesepakat an para pihak ; e. m enghindar i dan m encegah t erj adinya per t ent angan kepent ingan para pihak yang t erkait , langsung m aupun t idak langsung dalam proses pengadaan barang j asa conflict of int erest ; f. m enghindar i dan m encegah t erj adinya pem borosan dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang j asa; g. m enghindar i dan m encegah penyalahgunaan wewenang dan at au kolusi dengan t uj uan unt uk keunt ungan pribadi, golongan at au pihak lain yang secara langsung at au t idak langsung m erugikan negara; h. t idak m enerim a, t idak m enawarkan at au t idak m enj anj ik an unt uk m em ber i at au m ener im a hadiah, im balan berupa apa saj a kepada siapapun yang diket ahui at au pat ut dapat diduga berkait an dengan pengadaan bar ang j asa. Ba gia n Ke e n a m Pe la k sa n a a n At a s Pe n ga da a n Pa sa l 6 Pelak sanaan pengadaan barang j asa pem erint ah dilakukan : a. dengan m enggunakan penyedia barang j asa; b. dengan cara sw akelola. Ba gia n Ke t u j u h Ru a n g Lin gk u p Pa sa l 7 1 Ruang lingkup berlakunya Keput usan Presiden ini adalah unt uk : a. pengadaan barang j asa yang pem biayaannya sebagian at au seluruhnya dibebankan pada APBN APBD; b. pengadaan barang j asa yang sebagian at au seluruhnya dibiayai dari pinj am an hibah luar negeri PHLN y ang sesuai at au t idak bert ent angan dengan pedom an dan ket ent uan pengadaan barang j asa dari pem ber i pinj am an hibah bersangkut an; Kepres 80 t hn 2003 Hal. 8 dari 204 c. pengadaan barang j asa unt uk invest asi di lingkungan BI , BHMN, BUMN, BUMD, yang pem biayaannya sebagian at au seluruhnya dibebankan pada APBN APBD. 2 Pengat uran pengadaan barang j asa pem erint ah yang dibiayai dari dana APBN, apabila dit indaklanj ut i dengan Keput usan Ment er i Pem im pin Lem baga Panglim a TNI Kapolri Dewan Guber nur BI Pem im pin BHMN Dir ek si BUMN har us t et ap ber pedom an ser t a t idak boleh ber t ent angan dengan ket ent uan dalam Keput usan Pr esiden ini. 3 Perat uran Daer ah Keput usan Kepala Daerah yang m engat ur pengadaan bar ang j asa pem erint ah yang dibiayai dar i dana APBD harus t et ap berpedom an ser t a t idak boleh bert ent angan dengan ket ent uan dalam Keput usan Presiden ini.

BAB I I PEN GAD AAN YAN G D I LAKSAN AKAN PEN YED I A BARAN G JASA