Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistiks Tolerance
VIF .849
1.178 .638
1.567 .569
1.756 .499
2.004 .771
1.297 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2014
Dasar untuk melihat suatu model yang tidak terkena multikolinearitas adalah dengan melihat besar Variance Inflation Faktor VIF dan tingkat
tolerancenya. Jika VIF 5 dan Tolerance 0,1, maka terkena multikolinearitas, tetapi jika VIF 5 dan tolerance 0,1, maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas dalam penelitian ini. Berdasarkan Tabel 4.12, semua nilai VIF adalah lebih kecil daripada 5 dan tolerancenya lebih besar daripada 0,1, maka dari
itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari brand awareness X
1
,brand association
X
2
, perceived quality X
3
, brand loyalty X
4
, word of mouth X
5
terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
wom, awareness, perc.quality,
assosiation, loyalty .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: kep.pemb
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel
independen yang tidak digunakan, atau yang disebut dengan metode enter. Tabel 4.14
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 8,268
3,959 2,088
,040 awareness
-,296 ,219
-,135 -1,354
,179 assosiation
,655 ,227
,332 2,887
,005 perc.quality
-,063 ,206
-,037 -,307
,759 loyalty
,439 ,200
,285 2,190
,031 wom
,201 ,279
,075 ,721
,473
a. Dependent Variable: kep.pemb
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.14, dapat dirumuskan model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Y= 8,268 - 0,296X1 + 0,655X2 - 0,063X3 + 0,439X4 + 0,201X5 + e
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Y= variabel keputusan pembelian
a= konstanta b
1
...b
5
= koefisien regresi
X
1
= variabel brand awareness X
2
= variabel brand associaton X= variabel perceived quality
X
4
= variabel brand loyalty X
5
= variabel word of mouth e= standard error
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta a = 8,268. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika
variabel brand awareness X
1
,brand association X
2
, perceived quality X
3
, brand loyalty X
4
, word of mouth X
5
adalah 0, maka keputusan pembelianY laptop Acer pada mahasiswa USU akan tetap ada sebesar
8,268, dengan asumsi variabel lain tetap. b. Koefisien b1X1 = -0,296. Ini menunjukkan bahwa variabel brand
awareness X
1
berpengaruh secara negatif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel brand awareness ditingkatkan sebesar
satu satuan, maka keputusan pembelian laptop Acer pada Mahasiswa USU akan menurun sebesar 0,296 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.
c. Koefisien b2X2 = 0,655. Ini menunjukkan bahwa variabel brand assosiation
X
2
berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian,
Universitas Sumatera Utara
atau dengan kata lain, jika variabel brand assosiation ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian laptop Acer pada Mahasiswa USU
akan meningkat sebesar 0,655 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap. d. Koefisien b3X3 = -0,063. Ini menunjukkan bahwa variabel perceived
quality X
3
berpengaruh secara negatif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel perceived quality ditingkatkan sebesar
satu satuan, maka keputusan pembelian laptop Acer pada Mahasiswa USU akan menurun sebesar 0,063 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.
e. Koefisien b4X4 = 0,439. Ini menunjukkan bahwa brand loyalty X
4
berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel bahwa brand loyalty ditingkatkan sebesar satu
satuan, maka keputusan pembelian laptop Acer pada Mahasiswa USU akan meningkat sebesar 0,439 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.
f. Koefisien b5X5 = 0,201. Ini menunjukkan bahwa word of mouth X
4
berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel bahwa word of mouth ditingkatkan sebesar satu
satuan, maka keputusan pembelian laptop Acer pada Mahasiswa USU akan meningkat sebesar 0,201 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikan secara Simultan Uji F