Tabel 3.3 Jumlah Sampel untuk Masing-Masing Fakultas
Fakultas Jumlah
populasi Jumlah sampel orang
Kedokteran 1972
1972 38928
� 93= 05 Hukum
2159
2736 38928
� 93 = 07 Pertanian
1759
2194 38928
x 93 = 06 Ekonomi
4960
7551 38928
� 93= 18 Kedokteran Gigi
878
1020 38928
x 93= 03 Ilmu Budaya
3544
3872 38928
x 93 = 10 Matematika Dan Ipa
2935
2981 38928
� 93 = 08 Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik 3640
4379 38928
x 93= 11 Ilmu Kesehatan
Masyarakat 1823
1805 38928
x 93 = 05 Keperawatan
991
1589 38928
x 93 = 04 Psikologi
496
587 38928
x 93 = 02 Ilmu Komputer Dan
Teknologi Informasi 960
1560 38928
x 93 = 04 Farmasi
962
1545 38928
� 93 = 04 Teknik
2917
5137 38928
� 93 = 13
Sumber : Direktori Mahasiswa USU Januari 2014
3.7 Jenis Data Penelitian
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diambil serta dicatat untuk pertama kalinya. Data primer yang dibutuhkan dalam
penelitian ini seperti data identitas responden dan hasil penelitian melalui kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh
Universitas Sumatera Utara
pihak lain. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara pengambilan data atau informasi dalam suatu penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah : 1.
Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti
ingin mengumpulkan informasi untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.
2. Daftar pertanyaan Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yaitu proses pengumpulan data dengan cara mempelajari jurnal ilmiah, buku-buku pendukung, penelusuran internet, dan sebagainya
yang berhubungan dengan internet.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2012 : 76 Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti
ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner
Universitas Sumatera Utara
yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang
terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan mengurangi validitas data; misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul
mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner. Skala pengukuran yang tidak valid maka tidak memberikan manfaat bagi
peneliti karena tidak mengukur yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan , dengan kriteria sebagi berikut :
1. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid 2. Jika r
hitung
r
tabel,
maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid Nilai r
tabel
dengan ketentuan N = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0,361 r
tabel
.
Tabel 3.4 Uji Validitas
No Pernyataan
Corrected Item-Total Correlation r
Hitung
1 2
0.534
2
3 0.364
3 4
0.562
4
5 0.614
5 6
0.381
6 7
0.622
7 8
0.652
8
9 0.612
9 10
0.617
10
11 0.453
11 12
0.672
12 13
0.517
13 14
0.675
14
15 0.697
15 16
0.684
16
18 0.564
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
Tabel 3.4 Uji Validitas
No Pernyataan
Corrected Item-Total Correlation r
Hitung
17
19 0.366
18 20
0.610
19
21 0.604
20 22
0.423
21
23 0.773
22 24
0.369
23
25 0.592
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2014
Dari 25 pernyataan yang diperoleh, ada dua pernyataan yang tidak valid, kemudian dua pernyataan itu dibuang. Sehingga sisa 23 pernyataan, lalu diuji
kembali dan hasilnya semua pernyataan dinyatakan valid karena r
Hitung
r
Tabel
sebesar 0,361. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian realibilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Situmorang dan Lufti 2012 : 79 Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat
pengukur tersebut reliabel. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha
α suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Pengujian
dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 19,00. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Jika nilai cronbach alpha 0,60 maka dinyatakan reliabel. 2. Jika nilai cronbach alpha 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha
N of Items
0.916 23
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2014
3.10 Uji Asumsi Klasik