menunjukkan bahwa PT Acer harus membuat produk dengan fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa saat ini. Sehingga akan menarik
lebih banyak pangsa pasar terutama mahasiswa.
e. Variabel Word of Mouth
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai word of mouth, responden mengatakan setuju akan memberikan informasi positif dan mempromosikan
laptop Acer kepada orang lain, karena responden juga mendapatkan informasi tentang laptop Acer dari orang lain. Dan PT Acer juga harus memanfaatkan media
ini, karena word of mouth ibarat iklan berjalan yang dimiliki PT Acer sehingga PT Acer tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk hal ini. PT Acer juga harus
mengadakan program-program kreatif yang bisa menarik lebih banyak konsumen lagi.
f. Variabel Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai keputusan pembelian, responden setuju tentang mereka membeli laptop Acer karena sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan mereka, telah membandingkan laptop Acer dengan merek laptop lain dan memiliki kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau.
Sehingga mereka juga puas telah menggunakan laptop Acer. PT Acer harus mempertahankan hal ini, sehingga kedepannya pembelian akan meningkat.
4.3.2 Hasil Analisis Regresi dan Uji Hipotesis
R = 0,517 berarti hubungan antara variabel brand awareness, brand assosiation, perceived quality,
dan word of mouth terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 51,7 artinya hubungannya cukup erat. Semakin besar R artinya
Universitas Sumatera Utara
hubungannya semakin erat. Hasil analisis Uji-F, baik variabel brand awareness, brand assosiation, perceived quality,
dan word of mouth secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Acer
pada mahasiswa USU. Dengan nilai Adjusted R Square = 0,225, berarti 22,5 kemampuan variabel brand awareness, brand assosiation, perceived quality,dan
word of mouth menjelaskan keputusan pembelian dan sisanya 77,5 dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel brand awareness berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian laptop Acer pada mahasiswa USU. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan 0,179 0,05 dan nilai t
hitung
-1,354 t-
tabel
1,98 artinya jika variabel brand awareness ditingkatkan, maka keputusan pembelian
akan menurun. Variabel brand assosiation berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian laptop Acer pada mahasiswa USU yang terlihat dari nilai signifikan 0,005 = 0,05 dan nilai t
hitung
2,887 t-
tabel
1,98 artinya jika variabel brand assosiation ditingkatkan, maka keputusan pembelian akan
meningkat. Variabel perceived quality berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian laptop Acer pada mahasiswa USU yang terlihat dari nilai signifikan 0,759 0,05 dan nilai t
hitung
-0,307 t-
tabel
1,98 artinya jika variabel perceived quality ditingkatkan, maka keputusan pembelian tidak
akan menurun.
Universitas Sumatera Utara
Variabel brand loyalty berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Acer pada mahasiswa USU yang
terlihat dari nilai signifikan 0,031 0,05 dan nilai t
hitung
2,190 t-
tabel
1,98 artinya jika variabel brand loyalty ditingkatkan, maka keputusan pembelian tidak
akan meningkat. Variabel word of mouth berpengaruh secara positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian laptop Acer pada mahasiswa USU yang terlihat dari nilai signifikan 0,473 0,05 dan nilai t
hitung
0,721 t-
tabel
1,98 artinya jika variabel word of mouth ditingkatkan, maka keputusan pembelian tidak akan
meningkat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah didapatkan, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan bahwa brand awareness, brand assosiation, perceived quality,
dan word of mouth secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop
Acer pada mahasiswa USU. 2. Berdasarkan hasil uji t, menunjukkan bahwa brand awareness
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, brand assosiation
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, perceived quality berpengaruh secara negatif dan
tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, brand loyalty berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, dan
word of mouth berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian. Dan brand assosiation merupakan yang dominan. 3. Berdasarkan hasil analisis regresi, R = 0,517 berarti hubungan antara
brand awareness, brand assosiation, perceived quality,dan word of mouth terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 51,7 artinya hubungannya
cukup erat. Adjusted R Square = 0,225, berarti 22,5 kemampuan variabel brand awareness, brand assosiation, perceived quality,
dan word of mouth menjelaskan keputusan pembelian dan sisanya 77,5 dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara