daripada quated spread. Rumus yang digunakan untuk menghitung Bisk-ask spread adalah sebagai berikut :
Keterangan: BAS = Bid-Ask Spread
Pa = Ask price harga jual
Pb = Bid price harga beli
2.8. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan kerangka yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk menggambarkan
hubungan antara dividen yield, volume perdagangan, ukuran perusahaan dan harga saham terhadap bid-ask spread, maka kerangka konseptual dari penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Variabel independen X Variabel Dependen Y
Deviden Yield
Volume Perdagangan
Harga Saham Ukuran Perusahaan
Bid-Ask Spread
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Spread adalah perbedaan kurs jual dan kurs beli. Silisih ini merupakan biaya yang ditanggung ditambah return yang diharapkan broker. Kurs beli dan kurs jual
merupakan harga dimana broker bersedia dan rela membeli dan menjual dan akan menyesuaikan harga itu naik atau turun untuk membawa jumlah yang dibeli dan
dijual kearah yang diinginkan. Broker adalah seorang yang tetap bersedia membeli dan menjual sekuritas pada harga yang diperhitungkan, broker akan mendapat
keuntungan dari perbedaan kurs jual dan kurs beli ini. Broker ini selalu disebut diibaratkan dengan para penghidup pasar karena
mereka mengarahkan tujuan atas kehendak mereka sendiri dan menanngung resiko mereka sendiri. Apabila terjadi ketidakseimbangan pasar dimana lebih banyak
pembelian dari penjualan mereka akan melakukan penjualan untuk menyeimbangkan pasar, sebaiknya apabila lebih banyak penjualan dari pada pembelian untuk
menyeimbangkan pasar, para broker melakukan pembelian. Dalam melakukan aktivitas sebagai broker, broker menanggung berbagai
biaya atas jasa kesediaan mereka berdagang, bilamana investor lain tidak bersedia. Biaya-biaya ini adalah holding cost yaitu biaya yang terjadi karena menyimpan
sekuritas dalam bentuk portofolio. Ordering cost adalah biaya yang terjadi karena mengadakan transaksi jual beli. Information cost adalah biaya yang terjadi karena
tidak tersedianya informasi atau adanya informasi yang merugikan. Dari studi yang dilakukan oleh Aitken dan Prino 1996 menjelaskan bahwa
presentase bid-ask spread adalah suatu fungsi dari tingkat aktivitas perdagangan, naik turun harga saham, dan tingkat harga saham. Studi empiris yang dilakukan oleh Stoll
Universitas Sumatera Utara
1989 menunjukkan bahwa perkiraan biaya informasi information cost yang merugikan sebesar 43 dari besarnya spread. Lebar dan sempitnya spread
tergantung pada tingkat ketidakseimbangan informasi saham perusahaan di pasar bursa dimana ketidakseimbangan ini dapat dikurangi dengan mengirimkan informasi
pembayaran deviden ke pasar. Dengan demikian, biaya informasi dapat berkurang sehingga mempersempit spread.
2.9. Hipotesis Penelitian