maka kreditor mengenakan perjanjian yang ketat dalam penyaluran kreditnya pada perusahaan pinjaman pada perusahaan didasarkan pada resiko asset yang ada, resiko
tambahan asset akan datang. Pembiayaan utang yang ada dan perubahan struktur modal akan datang.
2.2.2. Ketidakseimbangan Informasi Information Asymmetry
Ketidakseimbangan informasi terjadi antara pasar di satu pihak dengan keputusan manajemen di lain pihak. Manajemen merupakan orang dalam pada
perusahaan yang akan mempunyai lebih banyak informasi tentang masa depan perusahaan. Investor sebagai orang luar mempunyai lebih sedikit informasi tentang
masa depan perusahaan. Investor dalam mengatasi kekurangan informasinya akan mengikuti manajer yang mempunyai lebih banyak informasi. Informasi itu ada yang
mendukung dan ada yang tidak mendukung. Apabila harga suatu sekuritas ini dinilai terlalu rendah undervalue itu berarti informasi itu tidak menguntungkan.
Apabila harga suatu sekuritas itu dinilai terlalu rendah undervalue itu berarti informasi tidak menguntungkan. Dan apabila harga suatu sekuritas itu dinilai
terlalu tinggi overvalue berarti informasi itu menguntungkan. Tetapi kadang- kadang informasi itu dalam suatu situasi tertentu mempunyai pengaruh yang terlalu
kecil bagi keputusan manajer. Informasi yang menguntungkan itu harus secepat mungkin disebarluaskan kepada pihak luar. Pihak luar tidak mengetahui apakah
informasi yang diumumkan itu benar atau tidak, tetapi akan tetap menimbulkan rasa kurang percaya atas informasi tersebut. Informasi tersebut dapat dipandang serius
oleh investor jika manajer dapat menyampaikan sinyal informasi mengenai masa
Universitas Sumatera Utara
depan yang menguntungkan dengan suatu cara yang dapat dipercaya. Hal ini tercermin dari meningkatnya harta sekuritas tersebut.
2.2.3. Sinyal Keuangan Financial Signaling
Asumsi bahwa ada suatu ketidakseimbangan informasi antara manajer dengan investor. Seorang manajer yang mengetahui lebih banyak tentang probabilitas dan
resiko perusahaan akan tergantung pada nilai pasar perusahaan. Karena nilai perusahaan akan memberikan kemungkinan orang dalam mendapatkan kesejahteraan
dan insentif lebih baik. Oleh karena bila mana sekuritas perusahaan itu dinilai terlalu tinggi overvalued manajemen akan menerbitkan sekuritas tersebut. Sementara itu
Horne 1995 mengemukakan lebih besar ketidakseimbangan informasi antara manajer dan investor, lebih besar kemungkinan reaksi harga saham terhadap
pengumuman keuangan. Cash dividen dianggap sebagai suatu sinyal kepada investor. Pengumuman cash dividen memberitahukan kepada investor berita baik tentang laba
yang akan datang. Penetapan dividen payout ratio yang stabil sepanjang waktu memberikan
kepercayaan investor kepada manajemen bahwa apabila terjadi perubahan dividen payout ratio berarti bahwa perubahan itu menunjukkan harapan keuntungan masa
depan perusahaan. Sinyal kepada investor setidak-tidaknya akan memberikan kepercayaan bahwa sesuatunya lebih baik. Sebagaimana disarankan oleh Miller dan
Kevin dalam Financial Managemen and Policy, Horne, 1995: “Investor menarik kesimpulan tentang aliran kas operasi intern perusahaan dari pengumuman dividen”.
Dividen memberikan informasi yang mengandung makna tidak sekedar suatu laporan
Universitas Sumatera Utara
akuntansi dan informasi lainnya tetapi lebih kepada suatu pendapat ekonomi sehingga saham bereaksi.
2.2.4. Kebijakan Dividen 2.2.4.1. Pengertian Dividen