BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Erlina 2008 menyatakan bahwa ”desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang digunakan, metode sampling sampai dengan analisis dan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain perbandingan dua rata-rata dari dua populasi yang independen.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono:2005. Berdasarkan pengertian diatas maka yang menjadi populasi penelitian ini
adalah perusahaan perbankan baik konvensional maupun syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2005-2009 dengan jumlah 80 bank.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina:2008. Menurut Erlina 2008, secara umum ada
dua metode pengambilan sampel yang digunakan, yaitu: a.
Probability sampling, metode pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi mempunyai peluang atau kemungkinan yang sama
untuk tepilih sebagai sampel. Metode ini dibedakan atas:
1 Simple random sampling
2 Complex random sampling
b. Non probability sampling, metode pengambilan sampel dimana
tidak semua elemen populasi mempunyai kemungkinan atau peluang untuk terpilih sebagai sampel penelitian. Metode ini terdiri
atas: 1
Convenience sampling, yaitu pengambilan sampel secara nyaman dimana peneliti mengambil sampel sekehendak hatinya.
2 Purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan
suatu kriteria tertentu. 3
Judgement sampling, yaitu pengambilan berdasarkan suatu pertimbangan tertentu.
Peneliti memutuskan untuk menggunakan purposive sampling dalam penelitian ini. Adapun kriteria penentuan sampel yang dipertimbangkan oleh
peneliti adalah sebagai berikut: 1.
Bank umum syariah yang dipilih dalam penelitian ini adalah bank syariah yang telah berdiri lebih dari lima tahun dan memiliki nilai aktiva yang
setara. Bank umum konvensional yang dipilih untuk dibandingkan dengan bank umum syariah adalah bank konvensional dengan total aktiva
sebanding dengan bank umum syariah yang telah dipilih. 2.
Bank umum konvensional yang dipilih adalah bank umum yang telah go public dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009.
3. Jumlah total aktiva yang dianggap setara adalah antara 14.000.000 hingga
23.000.000 dalam jutan rupiah 4.
Informasi yang digunakan untuk mengukur kinerja bank adalah berdasar Laporan Publikasi Keuangan Bank selama periode Tahun 2005 hingga
Tahun 2009.
Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, maka perusahaan perbankan konvensional yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 perusahaan dari
total 75 perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di BI dan 5 perusahaan perbankan syariah dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Lampiran 1
Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria Untuk Bank
Konvensional
No Nama Perusahaan
Kriteria Sampel
S 1
2 3
4 1
Bank Central Asia Tbk -
√ √ √ 2
Bank Nusantara Parahyangan Tbk -
√ - √ 3
PT Bank Eksekutif Internasional Tbk -
√ - √ 4
PT Bank CIMB Niaga Tbk -
√ - √ 5
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
√ √ √ √ S1
6 PT Bank Pan Indonesia Tbk
- √ - √
7 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
- √ √ √
8 PT Bank Dai-Ichi Kang Yo Indonesia
√ - - √ 9
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk -
√ √ √ 10
PT Bank Kesawan Tbk -
√ - √ 11
PT Bank Internasional Indonesia Tbk -
√ - √ 12
PT Bank Victoria Internatioanal Tbk -
√ - √ 13
PT Bank Multicor Tbk -
√ - √ 14
PT Bank Himpunan Saudara Tbk -
√ - √ 15
PT Bank Capital Indonesia Tbk -
√ - √ 16
PT Bank Bukopin Tbk -
√ - √ 17
- -
- √
18 PT Bank Mandiri Persero Tbk
- √ - √
19 PT Bank Permata Tbk
- √ - √
20 PT Bank Agris
√ - - √ 21
PT Bank Mega Tbk -
√ - √
22 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
√ √ √ √ S2
23 PT Bank Negara Indonesia Tbk
- √ - √
24 PT Bank Danamon Tbk
- √ - √
25 PT Bank Bumi Arta Tbk
- √ - √
26 PT Bank Swadesi Tbk
- √ - √
27 PT Bank Lippo Tbk
- √ - √
28 PT Bank NISP Tbk
- √ - √
29 PT Bank Agroniaga Tbk
- √ - √
30 PT Bank Mayapada Tbk
- √ - √
31 PT Bank Ekspor Indonesia
- -
- √
32 PT Bank Tabungan Negara
- -
- √
33 PT Arta Media Bank
√ - √ √ 34
PT Bank Arta Niaga Kencana √ - √ √
35 PT Bank Bumi Arta
√ - √ √ 36
PT Bank Hagakita -
- -
√ 37
PT Bank ICBC Indonesia -
- -
√ 38
PT Bank UOB Buana Tbk √ √ √ √
S3 39
PT Bank Index Selindo -
- -
√ 40
PT Bank Maspion Indonesia -
- √
41 PT Bank Mestika Dharma
- -
- √
42 Prima Express Bank
- -
- √
43 PT ANZ Panin Bank
- -
- √
44 PT Bank Commonwealth
- -
- √
45 PT Bank Mizuho Indonesia
√ - √ √ 46
Centratama Nasional Bank -
- √ √
47 PT Bank Artha Graha Internasioanal
Tbk √ √ √ √
S4 48
Bank Yudha Bhakti -
- -
√ 49
Global International Bank -
- -
√ 50
Liman International Bank -
- -
√ 51
National Nobu Bank -
- -
√ 52
Prima Master Bank -
- -
√ 53
PT Bank DBS Indonesia -
- -
√ 54
PT Bank IBJ Indonesia -
- -
√ 55
PT Bank KEB Indonesia -
- -
√ 56
PT Bank Merin Corp -
- -
√ 57
PT Bank Mutiara Tbk √ √ √ √
S5 58
Anglomas Internsional Bank -
- -
√ 59
Dipo Internasional Bank √ - √ √
60 Bank Jasa Jakarta
√ - √ √ 61
Bank Mitra Niaga -
- -
√ 62
Bank Multi Arta Sentosa -
- -
√ 63
Bank Artos Indonesia -
- -
√ 64
Barclays Indonesia Bank -
- -
√
65 Harmoni International Bank
- -
- √
66 PT Bank Sakura Swadharma
- -
- √
67 PT Bank Societe General Indonesia
- -
- √
68 PT Bank UOB Indonesia
- -
- √
69 PT Bank Inggris Indonesia
- -
- √
70 Fama International Bank
- -
- √
71 China Trust Indonesia Bank
- -
- √
72 Keppel Tatlee Buana Bank
- -
- √
73 Bank Prashida Utama
- -
- √
74 Bank Asiatic
- -
- √
75 Bank sinar Mas
- -
- √
Sumber : Bank Indonesia
Tabel 3.2 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria Untuk Bank
Syariah
No Nama Perusahaan
Kriteria Sampel
S 1
2 3
4 1
PT Bank Muamalat Indonesia √ √ √ √
S6 2
PT Bank Syariah Mandiri √ √ √ √
S7 3
PT Bank Syariah Mega Indonesia -
- -
√ 4
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah -
- -
- 5
PT Bank Bukopin Syariah -
- -
- Sumber: Bank Indonesia
Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:
Tabel 3.3 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan Jumlah Total Aktiva
dalam juataan Rupiah 1
Bank Muamalat Indonesia 15.061.159
2 Bank Syariah Mandiri
20.101.340 3
PT. Bank UOB Buana 21.937.000
4 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
22.272.246 5
PT. Bank Arta Graha Internasional 15.432.374
6 PT. Bank Ekonomi Raharja
21.391.300 7
PT. Bank Mutiara 14.509.632
Sumber : Tabel 3.1 dan Tabel 3.2
C. Jenis dan Sumber Data
Sumber data penelitian adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul
data primer atau oleh pihak lain Umar:2001. Data sekunder tersebut diperoleh dengan cara mengunduh dari situs Bank Indonesia www.bi.go.id , dan data yang
berasal dari Indonesian Capital Market Directory ICMD. Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pooling data. Menurut Jogiyanto 2004 “Panel data atau pooling data adalah gabungan dari data yang melibatkan satu waktu tertentu cross sectional
dan data yang melibatkan urutan waktu time series”.
D. Teknik Pengumpulan Data
Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data sekunder berupa Laporan Keuangan Tahunan Publikasi Bank selama periode 2005-2009. Data
yang diperoleh diambil melalui beberapa website dari bank yang bersangkutan dan website Bank Indonesia. Jenis laporan yang digunakan antara lain Neraca
Keuangan, Laporan Laba-Rugi, Laporan Kualitas Aktiva produktif, Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Ikhtisar keuangan.
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang digunakan yaitu rasio keuangan yang meliputi Capital Adequacy Ratio mewakili rasio permodalan, Non Performing Loan mewakili
rasio kualitas aktiva produktif, Return on Asset dan Return on Equity mewakili
rasio rentabilitas, Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional mewakili rasio efisiensi, dan Loan to Deposit Ratio mewakili rasio likuiditas. Untuk
mengetahui kinerja bank secara keseluruhan dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh rasio yang sebelumnya telah diberi bobot nilai tertentu.
a. Rasio permodalan, yang diwakili oleh variabel rasio CAR Capital Adequacy Ratio
CAR =
x 100
b. Rasio kualitas aktiva produktif, yang diwakili oleh NPL Non Performing Loan.
NPL = x 100
c. Rasio Rentabilitas, yang diwakili oleh variabel rasio ROA Return on Asset dan ROE Return on Equity
ROA = x 100
ROE = x 100
d. Rasio biayaefisiensi bank, yang diwakili oleh variabel rasio BOPO. BOPO =
x 100
e. Rasio Likuiditas, yang diwakili oleh variabel rasio LDR Loan to Deposit Ratio.
LDR = x 100
f. Rasio Sensitivitas , yang diwakili oleh variabel rasio PDN Posisi Devisa Neto
PDN = x 100
g. Kinerja bank secara keseluruhan Kinerja bank secara keseluruhan diketahui dengan cara menjumlahkan seluruh rasio keuangan, yaitu rasio
CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan LDR yang sebelumnya telah diberi bobot nilai tertentu. Perhitungan presentase dan bobot rasio-rasio tersebut adalah:
1. CAR Menurut ketentuan Bank Indonesia suatu bank umum sekurang-
kurangnya harus memiliki CAR 8, hal ini didasarkan kepada ketentuan yang ditetapkan oleh BIS Bank for Interntional
Settlement. Variabel ini mempunyai bobot nilai 15. Skor nilai CAR ditentukan sebagai berikut;
Jika CAR bernilai : a. Kurang dari 8, skor nilai = 0
b. Antara 8 - 12, skor nilai = 30 c. Antara 12- 20, skor nilai = 70
d. Lebih dari 20, skor nilai = 100
Misalnya suatu bank memiliki nilai CAR 33,84, maka skor akhir CAR adalah 15100 = 15
2. NPL Standar terbaik NPL menurut Peraturan Bank Indonesia No.
69PBI2004 adalah bila NPL berada dibawah 5. Variabel ini mempunyai bobot nilai 15. Skor nilai NPL ditentukan sebagai
berikut; Jika NPL bernilai :
a. Lebih dari 8, skor nilai = 0 b. Antara 5 - 8, skor nilai = 30
c. Antara 3 - 5, skor nilai = 70 d. Kurang dari 3, skor nilai = 100
Misalnya suatu bank memiliki NPL 0,52, maka skor akhir NPL adalah 15 100 = 15
3. ROA Standar terbaik ROA menurut Peraturan Bank Indonesia No.
69PBI2004 adalah 1,5. Variabel ini mempunyai bobot nilai 15. Skor nilai ROA ditentukan sebagai berikut;
Jika ROA bernilai : a. Kurang dari 0, skor nilai = 0
b. Antara 0 - 1, skor nilai = 30 c. Antara 1 - 2, skor nilai = 70
d. Lebih dari 2, skor nilai = 100
Misalnya suatu bank memiliki nilai ROA 1,87, maka skor akhir ROA adalah sebesar 15 100 = 15
4. ROE Standar ROE menurut Peraturan Bank Indonesia No. 69PBI2004
adalah 12. Variabel ini mempunyai bobot nilai 15. Skor nilai ROE ditentukan sebagai berikut;
Jika ROE bernilai : a. Kurang dari 8, skor nilai = 0
b. Antara 8 - 10, skor nilai = 30 c. Antara 10 - 12, skor nilai = 70
d. Lebih dari 12, skor nilai = 100 Misalnya suatu bank memiliki nilai ROE 27,67, maka skor akhir
ROE adalah sebesar 15 100 = 15 5. BOPO
Standar terbaik BOPO menurut Peraturan Bank Indonesia No. 69PBI2004 adalah 92. Variabel ini mempunyai bobot nilai
sebesar 15. Skor nilai BOPO ditentukan sebagai berikut; Jika BOPO bernilai :
a. Lebih dari 125, skor nilai = 0 b. Antara 92 - 125, skor nilai = 30
c. Antara 85 - 92, skor nilai = 70 d. Kurang dari 85, skor nilai = 100
Misalnya suatu bank memiliki BOPO 86,44, maka skor akhir BOPO adalah 15 100 = 15
6. LDR Standar terbaik LDR menurut Peraturan Bank Indonesia No.
69PBI2004 adalah 85-110. Variabel ini diberi bobot nilai 15. Skor nilai LDR ditentukan sebagai berikut;
Jika LDR bernilai : a. Kurang dari 50, skor nilai = 0
b. Antara 50 - 65, skor nilai = 30 c. Antara 65 - 85, skor nilai = 70
d. Antara 85 - 110, skor nilai = 100 Misalnya suatu bank memiliki nilai LDR 86,93, maka skor akhir
LDR adalah sebesar 15 100 = 15 7. PDN
Standar terbaik yang ditentukan Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 620PBI2004 untuk penilaian PDN adalah
maksimal 20. Variabel ini diberi bobot nilai 10. Skor nilai PDN ditentukan sebagai berikut;
Jika PDN bernilai: a. Lebih dari 20, skor nilai = 0
b. Antara 10 - 20, skor nilai = 30 c. Antara 5 - 10, skor nilai = 70
d. Kurang dari 5, skor nilai = 100
Misalnya suatu bank memiliki nilai PDN 2,7, maka skor akhir PDN adalah sebesar 10100 = 10
Selanjutnya dengan menggunakan Microsoft Exel 2007, skor masing-masing variabel tersebut dijumlahkan. Berdasarkan contoh diatas maka total skornya
adalah 15 + 15 + 15 + 15 + 15 +15 + 10 = 100. Setelah itu data-data tersebut dikonversi ke dalam SPSS 18 untuk selanjutnya
dianalisa dengan menggunakan independent samples T-test.
F. Metode Analisis Data