kelompok ini secara menyeluruh. Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa Bank Syariah mempunyai rata-rata mean Kinerja sebesar 82.400,
lebih besar dibanding dari mean Kinerja Bank Konvensional yang sebesar 69.3800. Hal ini berarti bahwa selama periode 2005-2009
secara keseluruhan perbankan syariah memiliki kinerja CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR, dan PDN lebih baik dibanding dengan
perbankan konvensional.
B. Uji Homogenitas
Tujuan dari uji homogenitas ini adalah untuk melihat apakah dalam dua grup atau populasi terdapat kesamaan varians. Uji ini diperlukan untuk menentukan
alat statistik yang dilakukan dengan asumsi populasi yang sama atau berbeda pada uji hipotesis. Proses uji homogenitas data dilakukan dengan menggunakan uji
Lavene’s Test. Data dikatakan homogen jika memenuhi kriteria sebagai berikut: c
Jika –F
tabel
F
hitung
+F
tabel
d Jika –F
tabel
F
hitung
+F
tabel
, pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05, maka dikatakan kedua populasi memiliki varians
yang sama, dan untuk uji hipotesis juga akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed.
, pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05angka maka dikatakan kedua populasi memiliki
varians yang berbeda, dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang berbeda equal variance not assumed.
Tabel 4.2 Hasil Uji Lavene’s Test
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
df2 Sig.
CAR Based on Mean
5.670 1
33 .023
Based on Median 4.680
1 33
.038 Based on Median and with
adjusted df 4.680
1 24.426
.041 Based on trimmed mean
6.287 1
33 .017
NPL Based on Mean
.813 1
33 .374
Based on Median .361
1 33
.552 Based on Median and with
adjusted df .361
1 25.429
.553 Based on trimmed mean
.493 1
33 .488
ROA Based on Mean
1.381 1
33 .248
Based on Median .833
1 33
.368 Based on Median and with
adjusted df .833
1 24.030
.371 Based on trimmed mean
.842 1
33 .365
ROE Based on Mean
1.164 1
33 .288
Based on Median .668
1 33
.420 Based on Median and with
adjusted df .668
1 24.029
.422 Based on trimmed mean
.656 1
33 .424
BOPO Based on Mean
1.540 1
33 .223
Based on Median .430
1 33
.516 Based on Median and with
adjusted df .430
1 24.006
.518 Based on trimmed mean
.448 1
33 .508
LDR Based on Mean
14.424 1
33 .001
Based on Median 4.118
1 33
.051 Based on Median and with
adjusted df 4.118
1 25.145
.053 Based on trimmed mean
11.428 1
33 .002
PDN Based on Mean
.243 1
33 .626
Based on Median .319
1 33
.576 Based on Median and with
adjusted df .319
1 25.510
.577 Based on trimmed mean
.281 1
33 .599
Kinerja Based on Mean
18.754 1
33 .000
Based on Median 7.574
1 33
.010 Based on Median and with
adjusted df 7.574
1 26.432
.011 Based on trimmed mean
16.744 1
33 .000
Sumber: Output SPSS 18, diolah peneliti 2011 Berdasarkan tabel 4.2 hasil pengujian homogenitas setiap variabel antara dua
populasi yaitu bank syariah dan bank konvensional maka didapat hasil sebagai berikut:
1. Variabel CAR memiliki nilai F
hitung
sebesar 5.670 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.023. F
tabel
pada penelitian ini adalah sebesar 2.370. Karena nilai F
hitung
F
tabel
2. Variabel NPL memiliki nilai F
5.670 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari
α 0.023 0.05, maka variabel CAR untuk kedua populasi dikatakan memiliki varians yang berbeda
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang berbeda
equal variance not assumed.
hitung
sebesar 0.813 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.374. Karena nilai F
hitung
F
tabel
3. Variabel ROA memiliki nilai F
0.813 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari
α 0.374 0.05, maka variabel NPL untuk kedua populasi dikatakan memiliki varians
yang sama
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed.
hitung
sebesar 1.381 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.248. Karena nilai F
hitung
F
tabel
4. Variabel ROE memiliki nilai F
1.381 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari
α 0.248 0.05, maka variabel ROA untuk kedua populasi dikatakan memiliki varians
yang sama
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed.
hitung
sebesar 1.164 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.288. Karena nilai F
hitung
F
tabel
1.164 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari
α 0.288 0.05, maka variabel ROE untuk kedua populasi dikatakan memiliki varians
yang sama
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed.
5. Variabel BOPO memiliki nilai F
hitung
sebesar 1.540 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.233. Karena nilai F
hitung
F
tabel
6. Variabel LDR memiliki nilai F
1.540 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari
α 0.233 0.05, maka variabel BOPO untuk kedua populasi dikatakan memiliki varians
yang sama
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed.
hitung
sebesar 14.424 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.001. Karena nilai F
hitung
F
tabel
7. Variabel PDN memiliki nilai F
14.424 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari
α 0.001 0.05, maka variabel LDR untuk kedua populasi dikatakan memiliki
varians yang berbeda
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang berbeda equal variance not assumed.
hitung
sebesar 0.243 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.626. Karena nilai F
hitung
F
tabel
8. Variabel Kinerja memiliki nilai F
0.243 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari
α 0.626 0.05, maka variabel NPL untuk kedua populasi dikatakan memiliki varians
yang sama
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang sama equal variance assumed.
hitung
sebesar 18.754 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0.000. Karena nilai F
hitung
F
tabel
18.754 2.370 dan tingkat signifikansinya lebih kecil dari
α 0.000
0.05, maka variabel Kinerja untuk kedua populasi dikatakan memiliki varians yang berbeda
dan untuk uji hipotesis akan digunakan asumsi varians populasi yang berbeda equal variance not assumed.
C. Pengujian Hipotesis