40
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Yaitu dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang ada menyangkut masalah yang akan diteliti dengan mempelajari dan
menelaah buku-buku dan media lainnya yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Lapangan
Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari faktor yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini ditempuh dengan cara:
a. Observasi, mengumpulkan data tentang gejala-gejala tertentu yang
dilakukan dengan mengamati, mendengar dan mencatat kejadianyang menjadi sasaran penelitian.
b. Kuisioner, mengumpulkan data dan informasi dengan cara
menyebarkan angket yang kemudian dijawab oleh responden.
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisa data langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Editing, yaitu meneliti kembali catatan yang diperoleh dari penelitian.
2. Koding, yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya.
Universitas Sumatera Utara
41 3.
Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban. Hal ini berguna untuk dapat dipahami sebagai data sehingga mudah dianalisa serta
disimpulkan dan menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian sehingga jawaban yang beraneka ragam itu dapat disingkatkan.
4. Tabulasi, dimana data disusun dalam keadaan ringkas dan tersusun dalam
suatu table tunggal sehingga data dapat dibaca dengan mudah untuk mengetahui jawaban dari masalah yang diteliti.
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment. Korelasi Product Moment merupakan teknik
pengukuran tingkat hubungan antara 2 variabel yang datanya berskala interval. Angka korelasinya disimpulkan dengan “r”.
Rumus penghitungan r Product Moment adalah sebagai berikut:
Rxy =
} }
{ {
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
Keterangan :
Rxy = koefisien korelasi product moment n = jumlah individu dalam sampel
X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y
Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilford. Yaitu sebagai berikut :
1. +0,70 - ke atas
: Hubungan positif yang kuat 2.
+0,59 - +0,69 : Hubungan positif yang mantap
Universitas Sumatera Utara
42 3.
+0,30 - +0,49 : Hubungan positif yang sedang
4. +0,10 - +0,29
: Hubungan positif yang rendah 5.
+0,01 - +0,09 : Hubungan positif yang tak berarti
6. 0,0
: Tak ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
43
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN