Definisi Operasional Definisi Konsep dan Definisi Operasional 1. Definisi Konsep

35 2.8. Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.8.1. Definisi Konsep Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1991:33. Dalam hal ini definisi konsep bertujuan untuk merumuskan dan mendefinisikan istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipta suatu persamaan persepsi dan menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian ini, maka disusun definisi konsep sebagai berikut: 1. Pengaruh adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh suatu keadaan atau kondisi, dalam hal ini dilihat bagaimana pengaruh media transnasional terhadap perilaku remaja di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. 2. Media adalah alat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, TV, film, poster, spanduk yang terletak diantara dua pihak. 3. Perilaku menyimpang adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan yang bertentangan dengan aturan-aturan normatif. 4. Remaja ialah suatu keadaan dimana individu mulai dewasa; sudah sampai umur untuk kawin; bukan kanak-kanak lagi.

2.8.2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjabaran lebih lanjut tentang konsep, dan keterikatan konsep yang telah diterangkan. Definisi operasional merupakan Universitas Sumatera Utara 36 petunjuk bagaimana suatu variabel diukur, dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan tahu bagaimana suatu variabel sehingga dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut Singarimbun, 1991:49. Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: A. Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas X adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut sebagai variabel terikat. Tanpa variabel ini maka variabel berubah sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada yang muncul Nawawi, 1998 : 57. Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah Media Transnasional, yang terdiri dari beberapa jenis yaitu: a. Internet b. TV tayangan dan film asing baik berupa VCD, DVD, Video recordberdurasi c. Media cetak d. Game Online Media Transnasional X memiliki 2 indikator, sebagai berikut: 1. Lamanya penggunaan media informasi dalam sehari 2. Tujuan penggunaan Media, sebagai: a. Hiburan b. Informasi, tren c. Tugas sekolah, pengetahuan Universitas Sumatera Utara 37 B. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat Y adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain Nawawi, 1998 : 57. Variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah penyimpangan perilaku dengan indikator sebagai berikut: 1. Berbohong Apa penyebab timbulnya kebohongan remaja dan sejauh mana penggunaan media transnasional membuat remaja sering berbohong kepada keluarga, guru bahkan mungkin teman-temannya. 2. Membolos Sejauh mana pengaruh penggunaan media transnasional terhadap tingkat kehadiran remaja di sekolah. 3. Mencuri Bagaimana media transnasional dapat mempengaruhi niat remaja untuk mengambil barang yang bukan miliknya tanpa ijin dan seberapa sering remaja melakukan perbuatan tersebut. 4. Seks bebas Sejauh mana pengaruh media transnasional terhadap perilaku seks remaja dan apakah berpengaruh terhadap aktivitas seks dengan kata lain melakukan seks bebas. 5. Penggunaan narkotika Seberapa besar pengaruh media transnasional terhadap kecenderungan remaja menggunakan bahkan kecanduan narkotika. Universitas Sumatera Utara 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang berusaha menggambarkan secara jelas pengaruh media transnasional terhadap perilaku remaja di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Di lokasi ini berkembangnya fasilitas-fasilitas media informasi sangat terlihat dan yang menggunakan mayoritas adalah pelajar atau usia remaja.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara gejala, nilai peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2001:99. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Maka berdasarkan sumber yang di dapat dari data remaja pada Kelurahan Helvetia Tengah yang menjadi populasi adalah sebanyak 5208 orang. Karena jumlah populasi melebihi 1000 orang, maka dalam Universitas Sumatera Utara