18 yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Selain itu remaja
juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari
orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa Clarke-Stewart Friedman, 1987;Ingersoll, 1989 dalam Agustiani
2006:28.
2.3.2. Pengertian Perkembangan Remaja
Dalam mempelajari perkembangan manusia dan mahluk-mahluk lain pada umumnya kita harus membedakan dua hal yaitu proses pematangan dan proses
belajar. Selain itu masih ada hal ketiga yang mempengaruhi perkembangan manusia yaitu pembawaan atau bakat. Pematangan berarti proses pertumbuhan
yang menyangkut penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh sehingga mengakibatkan perubahan-perubahan dalam perilaku, terlepas ada atau tidak ada proses belajar
Purwanto, 1999:23. Perkembangan mengacu kepada perubahan karakteristik yang khas dari
gejala-gejala psikologis ke arah yang lebih maju. Para ahli psikologi pada umumnya menunjuk pada pengertian perkembangan sebagai suatu proses
perubahan yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik baru dalam hal ini berupa kematangan sebagai hasil dari perubahan
dan kesiapan struktur biologis. Perkembangan berkaitan erat dengan pertumbuhan. Berkat adanya pertumbuhan maka pada saatnya anak akan
mencapai kematangan. Perbedaan antara pertumbuhan dan kematangan, pertumbuhan menunjukkan perubahan biologis yang bersifat kuantitatif seperti
Universitas Sumatera Utara
19 bertambahnya berat dan tinggi badan dan sempurna susunan tulang dan jaringan
saraf. Sedangkan kematangan menunjukkan perubahan biologis yang bersifat kualitatif yang sulit untuk diukur.
Pertumbuhan dan kematangan merupakan proses yang saling berkaitan yang berasal dari dalam diri seorang anak. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa
faktor lingkungan tidak memegang peranan. Pertumbuhan dan kematangan dapat dipercepat dengan adanya rangsangan-rangsangan dari lingkungan dalam batas-
batas tertentu Ali, Asrori, 2004:11.
2.3.3. Tugas Perkembangan Remaja
Pada setiap tahapan perkembangan manusia terdapat tugas-tugas tertentu yang berasal dari harapan masyarakat yang harus dipenuhi oleh individu, dan ini
sering disebut tugas-tugas perkembangan. Keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas perkembangan pada periode usia tertentu akan
mempengaruhi berhasil atau tidaknya seseorang dalam menjalankan tugas perkembangan pada periode usia selanjutnya Agustiani, 2006:37.
Pada masa remaja terdapat pula tugas-tugas perkembangan tertentu yang harus dipenuhi oleh individu. Pada akhir masa remaja ini, diharapkan tugas-tugas
tersebut telah terpenuhi sehingga individu siap memasuki masa dewasa dengan peran-peran dan tugas-tugas barunya sebagai orang dewasa. Pikunas dalam
Agustiani, 2006:37 mengemukakan beberapa tugas perkembangan yang penting pada tahap pertengahan dan akhir masa remaja, yaitu:
1. Menerima bentuk tubuh orang dewasa yang dimiliki dan hal-hal yang
berkaitan dengan fisiknya.
Universitas Sumatera Utara
20 2.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan figur-figur otoritas.
3. Mengembangkan ketrampilan dalam komunikasi interpersonal, belajar
membina relasi dengan teman sebaya dan orang dewasa, baik secara individu maupun dalam kelompok.
4. Menemukan model untuk identifikasi.
5. Menerima diri sendiri dan mengandalkan kemampuan dan sumber-
sumber yang ada pada dirinya. 6.
Memperkuat kontrol diri berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada.
7. Meninggalkan bentuk-bentuk reaksi dan penyesuaian yang kekanak-
kanakan. Berdasarkan tugas-tugas tersebut, tampak secara umum tugas
perkembangan masa remaja berkaitan dengan diri sendiri dan juga dengan lingkungan sosial yang dihadapinya. Semua perubahan yang terjadi pada remaja
dalam masa ini menuntut individu untuk melakukan penyesuaian diri. Dengan bertambahnya usia, lingkungan sosial yang dihadapi akan semakin luas.
Lingkungan menuntut individu untuk bertingkah laku dengan cara tertentu sesuai dengan norma yang ada pada lingkungan. Akan tetapi juga tidak jarang
lingkungan membawa pengaruh yang buruk bagi perkembangan serta perubahan remaja. Maka yang berperan keras pada masa ini ialah kontrol diri Agustiani,
2006:37.
Universitas Sumatera Utara
21
2.3.4 Karakteristik Nilai, Moral dan Sikap Remaja