51 kepada Bupati dan Badan Pengawas. Berdasarkan struktur organisasi PDAM Tirta
Lihou dan pelaksanaan peraturan daerah bahwa semua unit mempunyai kantor kesatuan di Ibukota Kecamatan dan Kantor Besar di Ibukota Kabupaten.
3.2.2. Keuangan dan Administrasi
Pengelolaan keuangan yang transparan dengan dibuktikan dalam laporan keuangan membuat sebuah perusahaan tetap bertahan. Pengelolaan proyek air minum
dilakukan oleh Dinas Air Minum, yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati Simalungun. Kebijaksanaan yang menyangkut masalah keuangan dinas dilakukan
oleh Bupati sendiri dengan menugaskan bendaharawan Pemda. Masalah yang menyangkut dengan bidang keuangan dan administrasi
mencakup masalah anggaran dinas air minum, penerimaan, pengeluaran, posisi keuangan dan nilai usaha, sistem tarif, dan tunggakan. Adapun laporan keuangan dan
administrasi yang ada di perusahaan air minum Tirta Lihou berdasarkan laporan tahunan pada awal tahun peralihan tersebut yaitu:
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 4. Perhitungan RugiLaba Selama Periode 1988-2000.
Tahun anggaran
Uraian Pendapatan
Rp Biaya
RL 1988
Perhitungan RL
248.271.986 226.987.377
21.284.609 1989
Sda 302.188.850
378.207.490 75.928.640
1990 Sda
334.920.589 417.239.308
82.318.719 1991
Sda 461.706.2260
525.614.501 63.908.241
1992 Sda
524.464.902 604.009.833
79.544.931 1993
Sda 654.823.447
631.955.400 22.868.047
1994 Sda
653.035.333 759.290.411
106.255.078 1995
Sda 714.146.793
856.361.409 142.214.616
1996 Sda
1.535.898.906 2.567.299.333
1.031.400.427 1997
Sda 1.742.406.349
2.082.879.116 785.015.049
1998 Sda
1.841.696.367 2.736.379.995
1.659.967.128 1999
Sda 2.612.062.085
3.446.707.217 1.633.455.594
2000 Sda
3.060.872.260 2.226.569.561
1.062.883.306 Sumber: Laporan Keuangan PDAM Tirta Lihou tahun 1988-2000.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa PDAM hanya sekali memperoleh keuntungan yaitu di tahun 1988. Hal tersebut dikarenakan perusahaan baru beroperasi
dan masih dalam tahap pembenahanpembangunan. Pada tahun 1989 PDAM mengalami kerugian dikarenakan banyak hal, seperti kebocoran pipa, manejemen
perusahaan yang belum efektif dan efisien, banyak konsumen atau pemakai air yang
Universitas Sumatera Utara
53 menunggak bayar rekening air, sehingga membuat pegawai perusahaan kewalahan
dalam menghadapi permasalahan. Sejak tahun 1989-2000 PDAM terus mengalami kerugian hingga membuat perusahaan mengambil jalan tengah yaitu dengan mencari
pinjaman ke Bank ataupun kebijakan dari pemerintah daerah agar perusahaan tetap bertahan demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih di Kabupaten
Simalungun. Sejak tahun 1994 PDAM Tirta Lihou Kabupaten Simalungun memiliki
pinjaman yang digunakan untuk pengembangan usaha perusahaan, namun dalam perjalannya hingga tahun 2000 PDAM belum mampu untuk memenuhi seluruh
kewajiban pembayaran pinjaman yang telah jatuh tempo. Pada saat itu PDAM Tirta Lihou dipimpin oleh Ir. Boundeth Damanik yang merupakan pemimpin Direksi ke II
masa jabatan 1991-1995. Sumber penerimaan Perusahaan Air Minum Tirta Lihou berasal dari penjualan
air minum kepada pelangganan yaitu tarif penjualan air yang diterapkan oleh pemerintah daerah, ongkos pemasanganpenyambungan langganan baru, perawatan
meteran, sewa meter, denda. Sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah biaya operasi yang mencakup instalasi sumber, instalasi
transmisidistribusi, instalasi pengolahan, instalasi pompa, biaya rupa-rupa dan biaya penyusutan. Biaya umum yang mencakup biaya langganan, biaya umum dan
administrasi, biaya lain-lainbiaya tak terduga. Walaupun demikian untuk mendukung operasional perusahaan maka ditopang
melalui peningkatan administratif perusahaan yang profesional, sehingga pada tahun 1987 dibangun gedung sebagai saranapusat kegiatan administratif perusahaan air
Universitas Sumatera Utara
54 minum yang mana sebelum berdirinya perusahaan ini kantor dinas air minum berada
di Jalan Haji Adam Malik no 2. Pada tahun 2001 kemudian menetap di Jalan Sinaksak Km.10 Pematangsiantar dan kemudian menjadi perusahaan yang mandiri
melalui pembinaan personalia yang sebelumnya keuangan dan administratif perusahaan dipegang oleh tenaga-tenaga dari kantor bupati.
3.2.3. Kerja Sama dengan Pihak Luar