BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yaitu untuk mengetahui gambaran pola makan, status gizi, pola haid dan kejadian anemia remaja
putri SMU Negeri 18 Medan.
3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 18 Medan, karena dari hasil survei pendahuluan di SMU Negeri 18 Medan diperoleh sebanyak 5 siswi menderita anemia
dari 10 siswi yang ditest dengan menggunakan metode sahli. Waktu penelitian mulai dari bulan September sampai dengan Desember 2010.
3.5. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMU Negeri 18 Medan, kelas I dan II, yang terdiri dari 117 orang kelas I dan 97 orang kelas II. Jadi jumlah
populasi secara keseluruhan adalah 214 orang.
3.3.2. Sampel
Untuk menentukan besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Notoadmodjo, 2003.
2
1 ,
1 N
N n
+ =
Keterangan:
Universitas Sumatera Utara
N =
populasi n = sampel
d = Penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi, yang ditetapkan 0,1 Perhitungan :
2
1 ,
214 1
214 +
= n
14 ,
2 1
214 +
= n
14 ,
3 214
= n
= 68,15 = 69 orang Besar sampel dalam penelitian ini adalah 69 orang. Tehnik pengambilan
sampel yang digunakan adalah proportional sample. Sampel diambil di kelas I dan II secara seimbang atau sebanding agar memperoleh sampel yang representatif.
Penarikan sampel dari masing-masing kelas dilakukan secara acak sederhana simple random sampling dengan tehnik undian. Berikut ini pengambilan sampel secara
proportional sample.
Tabel 3.1. Nama Kelas dan Jumlah Sampel yang Diambil No. Kelas Populasi
Siswi Perhitungan
Jumlah Sampel
1. Kelas I
117 117214 x 69
38 2.
Kelas II 97
97214 x 69 31
Total 214 69
3.4. Metode Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan remaja putri, yaitu frekuensi makan menggunakan formulir food frequency. Jenis makanan dan jumlah
konsumsi energi, protein dan besi Fe menggunakan formulir food recall 24 jam. Pola haid usia saat mendapat haid pertama, siklus haid dan lama haid diperoleh
melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran berat badan menggunakan timbangan injak dan tinggi badan menggunakan mikrotois. Kadar Hb
diukur dengan metode sian-methemoglobin.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen di SMU negeri 18 Medan. yang meliputi gambaran umum, letak geografis, dan data
jumlah siswa.
3.5. Prosedur Pemeriksaan Kadar Hb :
a. Jari manis kiri dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol 70
kemudian dilap dengan kapas kering. b.
Jari manis kemudian ditusuk dengan lancet steril kemudian ditekan, darah yang pertama keluar dihapus dengan kapas kemudian diambil dengan pipal sahli 0,02
ml. Pengambilan darah dilakukan dua kali apabila terjadi kesalaan dapat diulang yang satu lagi.
c. Kemudian darah diteteskan pada kertas saring, biarkan mengering, masukkan ke
plastik setelah diberi label terlebih dahulu supaya tidak terkontaminasi.
Universitas Sumatera Utara
d. Kemudian diperiksa dengan menggunakan metode sian-methemoglobin dengan
cara darah dikertas saring digunting kecil-kecil kemudian masukkan ke tabung reaksi tambahkan feri sianida dan kalium sianida sebanyak 5 ml.
3.6. Defenisi Operasional